Menu

Mode Gelap
Bahtsul Masail Tingkat Mahasiswa Se-Jawa Tengah digelar di UNISNU, Soroti Kontroversi Terkait Hukum dan Politik Aliansi Santri Jepara Desak Komdigi dan KPI Cabut Izin Trans7, Buntut Tayangan yang Lecehkan Pesantren Visiting Lecturer di Negeri Tirai Bambu, Aprilia Wakili UNISNU Jepara Kenalkan Wisata Bahari Indonesia Dosen UNISNU Jepara Raih Gelar Doktor, Usung Akuntabilitas Keuangan Berlandaskan Pemikiran Al-Farabi PPG UNISNU Gelar Bimtek Uji Kompetensi Penguji, Warek 3: Profesional dan Kualitas Guru Harus Kita Tingkatkan

Hujjah Aswaja · 31 Mei 2023 01:08 WIB ·

Heterogenitas Pancasila Sebuah “Keniscayaan”


 Heterogenitas Pancasila Sebuah “Keniscayaan” Perbesar

Oleh Kiai Hisyam Zamroni

nujepara.or.id – Buku Wawasan Pancasila karya Yudi Latif ini menarik sekali sebagai upaya memahami Pancasila sebagai Dasar dan Ideologi Negara, serta Kepribadian Bangsa, yang secara simultan tantangan Pancasila dari zaman ke zaman akan semakin besar atas dasar sinergitas Pancasila antara realitas aktualisasinya di tengah tengah masyarakat dan dengan semakin heterogenitasnya tafsir terhadap Pancasila di tengah tengah pergulatan dan perkembangan dunia yang semakin meng-global. Pertanyaan sederhananya adalah Apakah Pancasila masih relevan dengan perkembangan zaman?

Heterogenitas tafsir terhadap Pancasila merupakan realitas dari keberagaman yang ada di Indonesia. Namun heterogenitas Pancasila tidak lah menjadi alasan bagi timbulnya konflik antar-pandangan yang berbeda. Heterogenitas Pancasila merupakan bukti bahwa semua orang yang berada dalam payung Pancasila diterima keberadaannya sebagaimana adanya. Heteroginitas Pancasila seharusnya dilihat sebagai suatu kesempatan untuk belajar mengenal identitas yang berbeda dari setiap kelompok yang ada di Indonesia baik suku, ras maupun agama bahkan bersentuhan dan disandingkan dengan Ideologi Ideologi yang berkembang di dunia.

Para pendiri bangsa kita telah mewariskan Pancasila sebagai sebuah pemikiran Ideologi Negara yang memadukan antara visi kearifan lokal dan global, kepentingan nasional dan dan kemanusian global yang melampaui zamannya di mana menggeser pola pikir antoropologis yang lama yaitu dari manusia sebagai pusat alam semesta menjadi manusia adalah sebagai pancaran Ilahi atau Tuhan. Jadi, Pancasila tidak hanya bersifat “profan” akan tetapi mencakup juga “transeden” dengan kata lain bahwa Pancasila adalah Pancaran Sinar Ilahi.

Nah, buku Wawasan Pancasila ini menyuguhkan analisa yang komprehensif dengan pendekatan yang menarik, kreatif dan holistik yang menempatkan Pancasila sebagai “bintang penuntun” yang dinamis dalam merespons dinamika sosial dan global yang kompleks dengan lima pokok pembahasan yaitu Wawasan Dasar-Filosifis Pancasila, Wawasan Ideologi Pancasila, Wawasan “Agama Sipil” Pancasila, Wawasan Pembudayaan Pancasila dan yang terahir adalah Tantangan dan Agenda.

Selamat memiliki buku bagus ini, selamat membaca dan Selamat Hari Lahir Pancasila : 1 Juni 2023.

Resensi buku :
Wawasan Pancasila
Penulis : Yudi Latif
Penerbit : Mizan
Cetakan : 1
Tahun : 2020
Halaman : 444 Hal

Heterogenitas Pancasila Sebuah “Keniscayaan”

Hisyam Zamroni
Penulis Aktif di Medsos #regolngabul Jepara

Artikel ini telah dibaca 19 kali

Baca Lainnya

Bahtsul Masail Tingkat Mahasiswa Se-Jawa Tengah digelar di UNISNU, Soroti Kontroversi Terkait Hukum dan Politik

17 Oktober 2025 - 10:16 WIB

PAC Fatayat NU Batealit Dorong Dakwah Kreatif, Semua Ranting Siap Go Digital

12 Agustus 2025 - 12:16 WIB

https://nujepara.or.id/pac-fatayat-nu-batealit-dorong-dakwah-kreatif-semua-ranting-siap-go-digital/

NU Jepara Tegas Tolak Rencana Peternakan Babi, Bupati: Kami Dengarkan Petuah dan Fatwa Kiai

5 Agustus 2025 - 07:12 WIB

Jajaran Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Jepara mengeluarkan tiga rekomendasi terkait rencana peternakan babi di Kota Ukir. Keputusan itu juga merupakan hasil bahtsul masail terkait isu yang menjadi perhatian berbagai elemen di Kota Ukir.

Gus Nasrul: Bahtsul Masail Sound Horeg Kurang Berkualitas

16 Juli 2025 - 09:16 WIB

Pakar Maqashid Syariah Indonesia, DR KH Nasrulloh Afandi, Lc, MA yang akrab disapa Gus Nasrul saat pengajian.

Bingung?? Mana Dulu, Aqiqah atau Kurban Dulu, Atau Bersamaan dengan Satu Kambing?

31 Mei 2025 - 12:34 WIB

RA. Kartini : “Ada” Tapi Masih Terlihat Dari Lubang Kecil

20 April 2025 - 13:14 WIB

R.A Kartini Jepara mengajar di Belakang Pendopo Kabupaten Jepara. (Museum R.A Kartini)
Trending di Hujjah Aswaja