Menu

Mode Gelap
Ngaji Burdah Syarah Mbah Sholeh Darat (25) NU Peduli Bersama Kemenag Jepara Salurkan Bantuan Bagi Warga Dorang Belajar Dari Geomorfologi “Banjir” Eks Selat Muria, Mau Diapakan? Mbah Dimyathi: Jadi Wali Itu Mudah, Ngaji Lebih Sulit!! Ngaji Burdah syarah Mbah Sholeh Darat  ( 2 )

Hujjah Aswaja · 31 Mei 2023 01:08 WIB ·

Heterogenitas Pancasila Sebuah “Keniscayaan”


 Ilustrasi gambar Wawasan Nusantara Perbesar

Ilustrasi gambar Wawasan Nusantara

Oleh Kiai Hisyam Zamroni

nujepara.or.id – Buku Wawasan Pancasila karya Yudi Latif ini menarik sekali sebagai upaya memahami Pancasila sebagai Dasar dan Ideologi Negara, serta Kepribadian Bangsa, yang secara simultan tantangan Pancasila dari zaman ke zaman akan semakin besar atas dasar sinergitas Pancasila antara realitas aktualisasinya di tengah tengah masyarakat dan dengan semakin heterogenitasnya tafsir terhadap Pancasila di tengah tengah pergulatan dan perkembangan dunia yang semakin meng-global. Pertanyaan sederhananya adalah Apakah Pancasila masih relevan dengan perkembangan zaman?

Heterogenitas tafsir terhadap Pancasila merupakan realitas dari keberagaman yang ada di Indonesia. Namun heterogenitas Pancasila tidak lah menjadi alasan bagi timbulnya konflik antar-pandangan yang berbeda. Heterogenitas Pancasila merupakan bukti bahwa semua orang yang berada dalam payung Pancasila diterima keberadaannya sebagaimana adanya. Heteroginitas Pancasila seharusnya dilihat sebagai suatu kesempatan untuk belajar mengenal identitas yang berbeda dari setiap kelompok yang ada di Indonesia baik suku, ras maupun agama bahkan bersentuhan dan disandingkan dengan Ideologi Ideologi yang berkembang di dunia.

Para pendiri bangsa kita telah mewariskan Pancasila sebagai sebuah pemikiran Ideologi Negara yang memadukan antara visi kearifan lokal dan global, kepentingan nasional dan dan kemanusian global yang melampaui zamannya di mana menggeser pola pikir antoropologis yang lama yaitu dari manusia sebagai pusat alam semesta menjadi manusia adalah sebagai pancaran Ilahi atau Tuhan. Jadi, Pancasila tidak hanya bersifat “profan” akan tetapi mencakup juga “transeden” dengan kata lain bahwa Pancasila adalah Pancaran Sinar Ilahi.

Nah, buku Wawasan Pancasila ini menyuguhkan analisa yang komprehensif dengan pendekatan yang menarik, kreatif dan holistik yang menempatkan Pancasila sebagai “bintang penuntun” yang dinamis dalam merespons dinamika sosial dan global yang kompleks dengan lima pokok pembahasan yaitu Wawasan Dasar-Filosifis Pancasila, Wawasan Ideologi Pancasila, Wawasan “Agama Sipil” Pancasila, Wawasan Pembudayaan Pancasila dan yang terahir adalah Tantangan dan Agenda.

Selamat memiliki buku bagus ini, selamat membaca dan Selamat Hari Lahir Pancasila : 1 Juni 2023.

Resensi buku :
Wawasan Pancasila
Penulis : Yudi Latif
Penerbit : Mizan
Cetakan : 1
Tahun : 2020
Halaman : 444 Hal

Heterogenitas Pancasila Sebuah “Keniscayaan”

Hisyam Zamroni
Penulis Aktif di Medsos #regolngabul Jepara

Artikel ini telah dibaca 121 kali

Baca Lainnya

Pendidikan Karakter Anak Pada Saat Idulfitri

19 April 2024 - 08:40 WIB

Ilustrasi santri merayakan Idulfitri.

Filosofi Makna Budaya Kupat dan Lepet dalam Perayaan Idulfitri

9 April 2024 - 05:48 WIB

Rebutan kupat lepet saat pesta lomban

Ngaji Burdah Syarah Mbah Sholeh Darat (29)

9 April 2024 - 05:03 WIB

Kiai Hisyam Zamroni (Wakil Ketua PCNU Jepara), Ngaji Burdah Syarah Mbah Sholeh Darat.

Ngaji Burdah Syarah Mbah Sholeh Darat (28)

9 April 2024 - 04:54 WIB

Ruh manusia ilustrasi

Ngaji Burdah Syarah Mbah Sholeh Darat (28)

8 April 2024 - 03:45 WIB

Kiai Hisyam Zamroni (Wakil Ketua PCNU Jepara), Ngaji Burdah Syarah Mbah Sholeh Darat.

Ngaji Burdah Syarah Mbah Sholeh Darat (27)

7 April 2024 - 05:19 WIB

Mbah Soleh Darat
Trending di Hujjah Aswaja