nujepara.or.id – Jajaran PCNU Jepara menggelar berbagai kegiatan untuk menyemarakkan Hari Santri Nasional (HSN) 2022. Salah satunya kegiatan khitanan massal gratis untuk anak-anak kurang mampu yang diadakan Minggu (23/10/2022) di Klinik Masyitoh komplek Gedung PCNU Jepara, Jalan Pemuda No 51, Jepara.
Tampak hadir dalam kegiatan ini Ketua Tanfidziyah PCNU Jepara KH Charis Rohman, Ketua Muslimat Hj Nooraini, tenaga medis LKNU, PDNU dan Klinik Masyitoh.
Peserta khitanan massal datang ke Klinik Masyitoh diantar keluarganya. Ada yang menumpang mobil pick up milik tetangganya, sewa angkutan desa (angkudes) hingga naik sepeda motor.
Raut wajah tegang terlihat saat mereka hendak memasuki ruang khitan. Selang beberapa menit kemudian, senyum simpul terlihat di wajah anak-anak itu. Terlebih usai dikhitan, mereka mendapat seperangkat baju plus peci, paket sembako dan uang saku dari panitia kegiatan.
“Khitan adalah salah satu tuntunan agama. Oleh karena itu, PCNU Jepara berusaha memfasilitasi agar anak-anak terlebih dari kalangan kurang mampu juga bisa menunaikan tuntunan agama. NU Jepara peduli dan berbagi lewat kegiatan ini,” kata penanggung jawab kegiatan khitanan massal Ustadz Zamroni, Minggu (23/10/2022).
Menurutnya, ada 19 anak dari beberapa kecamatan di Jepara yang ikut kegiatan khitanan massal ini. Seperti Kecamatan Kedung, Tahunan, Jepara Kota, Kalinyamatan, Pakisaji, Mlonggo, Bangsri hingga Kembang.
Sedang kecamatan lain yang tidak mengirimkan peserta seperti Mayong, Nalumsari, Welahan, Keling karena MWC NU setempat sudah lebih dulu menggelar kegiatan khitanan massal gratis.
“Awalnya, ada 22 anak yang mendaftar kegiatan khitanan massal gratis ini. Namun saat hari H, hanya 19 anak saja yang hadir di lokasi,” kata Ustadz Zamroni.
Salah seorang tenaga medis Klinik Masyitoh H Nor Kholis mengapresiasi para peserta khitan yang tertib mengikuti kegiatan ini. Sehingga khitanan massal dalam rangka menyemarakkan HSN 2022 ini berjalan lancar dan sukses.
“Anak-anak ini menuju proses akil baligh. Semoga setelah dikhitan, semakin terbuka wawasannya sehingga bisa menjadi generasi yang sholeh dan berbhakti untuk agama, bangsa dan negara,” harapnya.