Menu

Mode Gelap
Turba ke Ranting, MWCNU Nalumsari Targetkan Kinerja Lazisnu Lima Tahun Terakhir Tidak Produksi, Teater Tuman Bangkit melalui Winara Kisah Syekh Ihsan Al-Jampesi, Pengarang Kitab Sirojut Tholibin yang Menolak Tawaran Raja Mesir untuk Mengajar di Al-Azhar LKK PCNU Komitmen Dukung Progam Pengentasan Stunting di Jepara Dukung Kemandirian Organisasi, Lazisnu Nalumsari Segera Terapkan Skema Baru Ikuti Progam Pengurus Cabang

Kabar · 13 Mar 2016 17:19 WIB ·

Islam Nusantara adalah Islam Kita Sendiri


 Islam Nusantara adalah Islam Kita Sendiri Perbesar

Jpeg

Ratusan orang hadiri Seminar Islam Nusantara Lakpesdam NU Jepara (nujepara.or.id/abd)


JEPARA – Untuk menjawab tuduhan miring ihwal Islam Nusantara yang dilontarkan oleh sekelompok orang tanpa minta penjelasan, PCNU Jepara melalui Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) menggelar seminar Nasional bertajuk “Islam Nusantara: Konsepsi dan Aplikasinya dalam Kehidupan Keagamaan dan Kebangsaan di Indonesia”, di Lantai II Gedung NU Jepara, Jl. Pemuda 51, Ahad (13/03/2016).
Hadir sebagai pembicara, KH. Aniq Muhammadun, Pengasuh Pesantren Manbau’ul Ulum, Tayu, Pati dan Dr. Rumadi, Ketua Lakpesdam PBNU 2015-2020, putra Jepara alumnus pondok pesantren al-Mu’thi Kudus yang kini mengajar di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Ketua Lakpesdam PC NU Jepara, Ahmad Sahil, dalam sambutan menjelaskan keprihatinnannya atas keinginan oknum mengganti Pancasila dengan Khilafah. Menurutnya, mereka itu tidak paham sejarah bangsa hingga mencapai tatanan seperti sekarang, sehingga menuntut ganti asas negara, Pancasila.
“Apapun istilahnya, Islam Nusantara adalah islam kita sendiri yang sudah mengakar begitu lama, berabad-abad. Kita jawab tantangan radikalisme dan liberalisme dengan Islam Nusantara,” tandas Gus Sahil, sebutan akrab Ahmad Sahil.
Apresiasi Rais Syuriah NU Jepara, KH Ubaidillah Umar atas seminar Islam Nusantara ini mengamanatkan agar Lakpesdam tetap istiqomah menyebarkan Islam Aswaja.
“Semoga acara Lakpesdam ini adalah iftitah lima tahun ke depan untuk menyebarkan Islam Aswaja yang sekarang ini ada tambahan Islam Nusantara,” harap Kiai Ubaid.
Menurut Mbah Ubaid, Islam Nusantara merupakan istilah yang digunakan untuk menjawab tantangan dakwah Islam. Dalam setiap perjuangan di NU, Allah selalu menyiapkan lawan-lawan atau musuh-musuh NU. Justru atas itulah, agama Islam menjadi kuat.
“Andaikan semua manusia di dunia ini baik semua, aku akan menciptakan makhluk-makhluk yang buruk. Innallaha layuayyidu hadzad din bir rojulil faasiq. Hadits Qudsy,” terang Mbah Ubaid.
Seminar ini dihadiri ratusan anggota pengurus NU, baik dari Cabang, MWC, Ranting, Lembaga maupun Banom. “Ini acara internal NU Jepara,” kata Gus Sahil.
Sebelum acara, panitia mengundang grup rebana Polres Jepara pimpinan Kompol Yatmi. Puluhan Polwan yang semuanya berjilbab ala seragam Polri itu tampil memukau bersholawat. Lesbumi NU Jepara juga menyumbangkan puisi berjudul kiri-kanan sebelum pembicara memulai materi.
Puisi yang dibawakan oleh Kang Oki tersebut menjadi penanda awal di seminar sebagai kritik atas orang-orang yang suka mengafirkan, termasuk menuduh pengamal Islam Nusantara sebagai Jamaah Islam Nusantara (JIN) atau bahkan dituduh kafir, syiah, liberal, sinkretis, anti arab, dan sebagainya. Padahal, Islam Nusantara adalah Islam kita sendiri. (abd)

Artikel ini telah dibaca 21 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Turba ke Ranting, MWCNU Nalumsari Targetkan Kinerja Lazisnu

27 Mei 2023 - 00:38 WIB

Lima Tahun Terakhir Tidak Produksi, Teater Tuman Bangkit melalui Winara

27 Mei 2023 - 00:26 WIB

Kisah Syekh Ihsan Al-Jampesi, Pengarang Kitab Sirojut Tholibin yang Menolak Tawaran Raja Mesir untuk Mengajar di Al-Azhar

23 Mei 2023 - 01:05 WIB

PRNU Mangunan Menghidupkan Kembali Kegiatan Lailatul Ijtima’

22 Mei 2023 - 15:27 WIB

Merespon Tantangan Baru, RMI Nalumsari Perkuat Peran Madrasah Diniyah

22 Mei 2023 - 15:00 WIB

LKK PCNU Komitmen Dukung Progam Pengentasan Stunting di Jepara

22 Mei 2023 - 02:16 WIB

Trending di Kabar
%d blogger menyukai ini: