Menu

Mode Gelap
Mahasiswa PAI UNISNU ikuti Kuliah Komparasi Aswaja Komunitas Muslim di Negeri Beruang Merah, bareng Dr. Amy dari PCINU Federasi Rusia Tanggap Bencana, PCNU Jepara Gelar Rakor, Jalin Sinergi dengan Pemerintah dan Elemen Lainnya Belajar dari Kasus Gus Miftah : Dakwah Harus Mengutamakan Akhlak Arafani, Mahasiswi UNISNU Sabet Prestasi di Lomba Esai Hari Santri Lakpesdam PWNU Jateng Pengajian Umum Gus Muwafiq, Sedekah Bumi Desa Tanjung Jepara

Kabar · 15 Jun 2018 14:00 WIB ·

Jagong Gayeng Lintas Iman Kawal Pancasila dan NKRI


 Jagong Gayeng Lintas Iman Kawal Pancasila dan NKRI Perbesar

Jepara – Untuk kali kedua kegiatan Jagong Gayeng Lintas Iman diselenggarakan hasil kerja sama PAC GP Ansor Mayong Jepara dengan Gereja El Shaddai Mayong Jepara.
Ramadhan tahun ini kegiatan serupa bertajuk “Agama Damai dalam Bingkai NKRI” di tempatkan di Resto Taman Kopi, Kompleks SPBU Mayong Jepara, Rabu (13/6/2016) kemarin.
Jika tahun lalu pengundang acara ialah pengurus PAC GP Ansor Mayong, tahun ini, kegiatan yang dipungkasi dengan buka bersama diprakarsai Gereja El Shaddai Mayong.
Hadir dalam kesempatan itu K. Mughis Nailufar (MWC NU Mayong), Pdt. Prabantyas (Gereja El Shaddai), Rina (pemuda gereja), anggota Ansor Banser serta jemaat gereja.
Kiai Mughis Nailufar, Ketua MWCNU Mayong menyampaikan apresiasi dengan terselenggaranya kegiatan tersebut.
“Semoga dengan kegiatan ini bisa berlanjut bahkan bisa diagendakan triwulan ketemu untuk berdiskusi mengawal Pancasila dan NKRI,” paparnya.
Kiai muda yang akrab disapa Gus Mughis ini menyatakan pihaknya (NU, red.) support dengan kegiatan-kegiatan kebangsaan tersebut.
Hal senada dipaparkan Pdt. Prabantyas. Pihaknya senang sekali bisa duduk bersama Ansor dan NU bergandeng tangan bersama mewujudkan toleransi di kecamatan Mayong.
“Saya adalah pengagum Gus Dur. Ansor dan NU saya anggap saudaraku,” aku Prabantyas.
Ketua PAC GP Ansor Mayong, Ahmad Kholas Syihab mengemukakan sudah menjadi konsensus bersama bahwa toleransi antar umat beragama mutlak demi tegaknya Pancasila.
Syihab mengibaratkan taman yang indah harus tumbuh bunga-bunga yang beragam. “Mari kita bergandeng tangan merawat Indonesia kita,” tandasnya.
Dalam kegiatan yang diikuti puluhan orang itu harapannya bisa terwujud toleransi di Mayong serta sebagai wadah silaturrahim lintas iman untuk kedamaian.
Pihaknya juga menandaskan kegiatan bareng sering dilaksanakannya. Misalnya pengamanan natal dan hari besar gereja juga kebencanaan kerjasama dengan Bagana.
“Ambulan yang dimiliki Ansor juga bisa dipakai jemaat gereja jika dibutuhkan,” pungkas Syihab. (sm)

Artikel ini telah dibaca 24 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Mahasiswa PAI UNISNU ikuti Kuliah Komparasi Aswaja Komunitas Muslim di Negeri Beruang Merah, bareng Dr. Amy dari PCINU Federasi Rusia

13 Desember 2024 - 10:01 WIB

Tanggap Bencana, PCNU Jepara Gelar Rakor, Jalin Sinergi dengan Pemerintah dan Elemen Lainnya

9 Desember 2024 - 22:41 WIB

Jajaran NU - Peduli Bencana PCNU Jepara menggelar rakor seiring potensi terjadinya bencana imbas hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Jepara dalam beberapa hari terakhir.

Belajar dari Kasus Gus Miftah : Dakwah Harus Mengutamakan Akhlak

6 Desember 2024 - 14:57 WIB

Arafani, Mahasiswi UNISNU Sabet Prestasi di Lomba Esai Hari Santri Lakpesdam PWNU Jateng

6 Desember 2024 - 14:16 WIB

“Thoriqoh Al Mu’tabaroh Itu Semuanya dari Nabi, yang Beda Hanya Faidnya” Pesan Kiai Masduqi Saat Manaqib Kubro, Istighotsah dan Temu Mursyid di Ponpes Mangunan

2 Desember 2024 - 18:01 WIB

Manaqib Kubro Idaroh Syu'biyah Jatman Kabupaten Jepara digelar di Ponpes An-nur Mangunan Tahunan Jepara, Minggu (1/12/2024)

Haul Sultan Hadlirin Mantingan ke-491, Prof KH. Said Aqil Siradj Ingatkan NU sebagai Benteng Akidah Aswaja

19 November 2024 - 02:00 WIB

Trending di Headline