Jepara – Untuk kali kedua kegiatan Jagong Gayeng Lintas Iman diselenggarakan hasil kerja sama PAC GP Ansor Mayong Jepara dengan Gereja El Shaddai Mayong Jepara.
Ramadhan tahun ini kegiatan serupa bertajuk “Agama Damai dalam Bingkai NKRI” di tempatkan di Resto Taman Kopi, Kompleks SPBU Mayong Jepara, Rabu (13/6/2016) kemarin.
Jika tahun lalu pengundang acara ialah pengurus PAC GP Ansor Mayong, tahun ini, kegiatan yang dipungkasi dengan buka bersama diprakarsai Gereja El Shaddai Mayong.
Hadir dalam kesempatan itu K. Mughis Nailufar (MWC NU Mayong), Pdt. Prabantyas (Gereja El Shaddai), Rina (pemuda gereja), anggota Ansor Banser serta jemaat gereja.
Kiai Mughis Nailufar, Ketua MWCNU Mayong menyampaikan apresiasi dengan terselenggaranya kegiatan tersebut.
“Semoga dengan kegiatan ini bisa berlanjut bahkan bisa diagendakan triwulan ketemu untuk berdiskusi mengawal Pancasila dan NKRI,” paparnya.
Kiai muda yang akrab disapa Gus Mughis ini menyatakan pihaknya (NU, red.) support dengan kegiatan-kegiatan kebangsaan tersebut.
Hal senada dipaparkan Pdt. Prabantyas. Pihaknya senang sekali bisa duduk bersama Ansor dan NU bergandeng tangan bersama mewujudkan toleransi di kecamatan Mayong.
“Saya adalah pengagum Gus Dur. Ansor dan NU saya anggap saudaraku,” aku Prabantyas.
Ketua PAC GP Ansor Mayong, Ahmad Kholas Syihab mengemukakan sudah menjadi konsensus bersama bahwa toleransi antar umat beragama mutlak demi tegaknya Pancasila.
Syihab mengibaratkan taman yang indah harus tumbuh bunga-bunga yang beragam. “Mari kita bergandeng tangan merawat Indonesia kita,” tandasnya.
Dalam kegiatan yang diikuti puluhan orang itu harapannya bisa terwujud toleransi di Mayong serta sebagai wadah silaturrahim lintas iman untuk kedamaian.
Pihaknya juga menandaskan kegiatan bareng sering dilaksanakannya. Misalnya pengamanan natal dan hari besar gereja juga kebencanaan kerjasama dengan Bagana.
“Ambulan yang dimiliki Ansor juga bisa dipakai jemaat gereja jika dibutuhkan,” pungkas Syihab. (sm)