Menu

Mode Gelap
Reuni Majelis Alumni IPNU-IPPNU Nalumsari: Menjaga Spirit Santri untuk Kemajuan Jepara Bupati Jepara Apresiasi Peluncuran Ruko MWC NU Batealit, Diproyeksikan Sokong Kemandirian Ekonomi Warga Nahdliyin Halal Bihalal Bersama NU, Muhammadiyah, Tokoh Lintas Agama dan Pemkab Jepara, Ini Pesan Rais Syuriah Gus Yatun UNISNU Jepara Gelar Halalbihalal 2025: Ajang Silaturahmi dan Ruang Aspirasi untuk Kemajuan Kampus Solusi Praktis Bayar Zakat Fitrah via Online, Begini Penjelasannya

Hujjah Aswaja · 28 Okt 2024 06:58 WIB ·

Jagong Ngayeng di Hari Sumpah Pemuda


 Jagong Ngayeng di Hari Sumpah Pemuda Perbesar

Oleh : Kiai Hisyam Zamroni (Wakil Ketua PCNU Jepara)

nujepara.or.id- Bakda subuh, saya mengantar mambojo belanja di pasar ngabul. Sambil menunggu mambojo belanja, di tempat langganan warung pojok kidul depan pasar, saya jagong nggayeng nyrutub kopi kentel dan sarapan meniran dengan poro bapak “manol” yang menunggu barang barang pemanolannya datang baik yang diangkut oleh mobil bak terbuka maupun mobil trek, mereka dengan cerah ceria bercerita tentang apa saja yang telah dilalui dan bahkan bercerita dengan bangganya anak anaknya bisa mondok, bisa sekolah dan bisa kuliah bahkan ada yang sudah bekerja.

Mereka ingin anak anaknya bisa merubah nasib lebih baik daripada mereka sehingga dengan etos kerja yang tinggi, mulai jam tiga fajar mereka sudah nyanggong di pintu masuk pasar menunggu poro bakul datang, yang sudah pasti membutuhkan poro bapak bapak manol untuk menurunkan dan mengantarkan barang dagangannya ke lapak dan tokonya masing masing dengan cara memanggul di pundak. Mereka bercerita; kadang sepi dan juga kadang rame, tapi yang sudah pasti, minimal mereka bisa mendapatkan bayaran minimal lima puluh ribu sampai jam 09.00 WIB.

Realitas interaksi jagongan diatas, menyadarkan kita bahwa mereka tidak selamanya kuat memanggul karena semakin tambahnya umur, kekuatan fisik mereka akan berkurang. Nah, setidaknya kita harus memberikan solusi sederhana untuk meringankan kerja angkut barang mereka seperti membantu mencarikan alat dorong pengangkut barang yang diharapkan pundak mereka tidak terbebani barang barang yang berat sehingga keberlanjutan kerja mereka terjamin dan menjadi ringan.

Di hari sumpah pemuda ini, sasaran solusi pemberdayaan tidak harus kepada “pemudanya”, boleh jadi kita arahkan kepada orang orang yang “membiayai pemuda” menjadi pemuda masa depan yaitu diantaranya para bapak bapak manol di pasar pasar yang dengan jerih payah dan memiliki etos kerja tinggi untuk menjadikan pemuda memiliki masa depan yang lebih baik dan kelak mampu memimpin Jepara dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Selamat Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2024

Artikel ini telah dibaca 113 kali

Baca Lainnya

RA. Kartini : “Ada” Tapi Masih Terlihat Dari Lubang Kecil

20 April 2025 - 13:14 WIB

R.A Kartini Jepara mengajar di Belakang Pendopo Kabupaten Jepara. (Museum R.A Kartini)

Syair Para Pendiri Nahdlatul Ulama (NU)

27 Januari 2025 - 11:52 WIB

Tanggap Bencana, PCNU Jepara Gelar Rakor, Jalin Sinergi dengan Pemerintah dan Elemen Lainnya

9 Desember 2024 - 22:41 WIB

Semangat Kepahlawanan dan Jiwa Altruisme Sosial

8 November 2024 - 15:47 WIB

MWC NU Tahunan Serukan Jaga Kondusifitas Selama Pilkada

2 November 2024 - 13:32 WIB

YPMNU Jepara Adakan Simulasi Manasik Haji

1 November 2024 - 20:32 WIB

Trending di Hujjah Aswaja