nujepara.or.id- Sebanyak 30 ustadz yang tergabung dalam Gerakan Da’i Muda Berdakwah ( Gramudia ) mengikuti pelatihan ceramah pada Jumat, (1/4/2022). Hal ini merupakan program NU Ranting Sowan Kidul dalam membekali da’i muda yang akan diterjunkan pada 23 ponpes dan musholla se-Sowan Kidul di bulan Ramadhan.
Zainal Abidin selaku Ketua Tanfidziyah Ranting NU Sowan Kidul mengatakan, dari sisi bahan atau materi dakwah, para da’i muda sudah tidak diragukan lagi kapasitasnya. Tetapi tidak sebatas itu, juga perlu dibekali suatu tehnik dan metode penyampaian dakwah yang baik dan menarik. Agar dalam menyampaiakan materi dapat dengan mudah diterima oleh jama’ah.
“Meski sudah menguasai materi, dai’ muda perlu dilatih tehnik, metode penyampaian dakwah secara informatif,” kata Zainal
Dalam acara yang berlangsung di Aula MA. Safinatul Huda Sowan Kidul itu, Zainal menambahkan da’i muda akan melakukan syiar Ramadan seperti kultum dan safari Ramadhan di ponpes dan musholla se-Sowan Kidul. Harapannya da’i muda NU Sowan Kidul menjadi da’i yang mumpuni dan professional.
Pemateri dalam acara ini adalah Kiai Abdul Wahab Saleem Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UNISNU Jepara. Laki-laki yang akrab disapa Gus Awas ini menyampaikan materi tentang metode pidato. Ia menyampaikan metode dari tahap persiapan, penyusunan dan pelaksanaan pidato.
“Banyak sekali yang gagal dalam menyampaikan, sehingga pantas apabila Demosthenes (ahli pidato di zamannya) menyebutkan bahwa unsur terpenting dalam pidato adalah penyampaian,” jelas Gus Awas.
Gramudia adalah salah satu kelompok dai muda yang dibentuk oleh NU Ranting Sowan Kidul melalui Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU). Kebanyakan mereka adalah lulusan pesantren dan Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAI) baik dalam maupun luar Jepara. Gerakan Gramudia sempat vakum di bulan Ramadhan. Hal tersebut lantaran dampak Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Covid-19 dua tahun terakhir.
Sementara itu Ketua LDNU Ranting Sowan Kidul Aviv ikut berbahagia dengan adanya pelatihan ini. Hal ini untuk meningkatkan kemampuan anggota menjadi mubaligh muda yang professional, dengan memberikan materi, metode dan media yang digunakan. Da’i mengetahui variasi dan strategi yang baik dalam berdakwah. Aviv melanjutkan da’i – da’i Gramudia diharapkan dapat menjadi penerus estafet dakwah para kyai di Sowan Kidul.
“Semoga ustad muda Sowan KIdul menjadi mubaligh muda yang professional”, pungkas Aviv. (solikin.ms)