Menu

Mode Gelap
Kisah Hidup Alex Komang, Putra Kiai NU yang Nekat Merantau ke Jakarta Untuk Menjadi Aktor Nama 41 Tokoh yang Dilantik Jadi Pengawas dan Pengurus Yayasan RSU Anugerah Sehat Jepara, Berasal dari Berbagai Latar Belakang Isra’ Mi’raj: Relasi Langit dan Bumi Ini Agenda Muskercab 3 PCNU Jepara, Simak Penjelasannya Kyai Mukhammad Siroj: Sosok Pendidik, Pengabdi dan Teladan Sehidup Semati

Kabar · 8 Nov 2022 03:12 WIB ·

Mbah Yai Ahmad Fauzan: Sosok Ulama – Umaro, Layak Jadi Pahlawan Nasional?


 Mbah Yai Ahmad Fauzan: Sosok Ulama – Umaro, Layak Jadi Pahlawan Nasional? Perbesar

Oleh H Hisyam Zamroni*

nujepara.or.id – Mbah Yai Ahmad Fauzan adalah fenomena. Beliau adalah seorang ulama sekaligus umaro’ yang multitalenta dalam pergerakan pra kemerdekaan Republik Indonesia dan sekaligus menjadi pionir pascakemerdekaan. 

Mbah Yai Ahmad Fauzan memiliki visi nasionalisme karena dididik di pesantren oleh ulama-ulama masyhur nusantara yaitu Simbah Chasbullah Balekambang, Simbah Kholil Rembang, dan lainnya yang menempa jiwa nasionalisme beliau sehingga didapuk untuk mempimpin perlawanan terhadap penjajah Jepang di Pati. Perlawanan itu berakhir dengan kekalahan pihak Jepang. 

Pasca  kemerdekaan Mbah Yai Fauzan tetap melanjutkan perjuangannya. Beliau diangkat menjadi Kepala Departemen Agama Kabupaten Jepara masa tugas  1950 – 1959. Pada periode masa jabatan itu, beliau menerapkan proses mengakrabkan antara institusi Depag dan masyarakat yaitu melalui upaya seluruh KUA di Kabupaten Jepara diharuskan  mengadakan pengajian umum dalam rangka dakwah islamiyyah dan sosialisasi program program Depag kepada masyarakat.

Mbah Yai Ahmad Fauzan juga pelopor Nahdlatul Ulama (NU) di Kabupaten Jepara. Beliau juga seorang muharrik di Kota Ukir. Mbah Yai Ahmad Fauzan menggunakan metode dakwah kultural dalam melayani masyarakat. Sehingga tak heran jika nama besar Mbah Yai Ahmad Fauzan hingga kini masih terpatri di benak sanubari masyarakat sebagai ulama sekaligus umaro yang dekat dengan masyarakat. Model dakwah yang beliau sampaikan adalah melalui syi’iran sehingga masyarakat mudah menangkap pesan pesan keagamaan dan sosial. 

Realitas perjuangan Mbah Yai Ahmad Fauzan ini hingga kini masih terus dikenang oleh masyarakat Jepara. Bahkan tanggal beliau wafat yakni pada 6 Robi’ul Akhir, masyarakat mengadakan khoul untuk Mbah Yai Fauzan. Khoul itu juga sekaligus agar masyarakat bisa menjadikan bah Yai Fauzan sebagai suri-tauladan dalam kehidupan sehari hari. 

Hal ini memang fenomena yang langka atau bahkan mungin satu satunya di Indonesia. Sosok Kepala Kandepag tahun 1950 – 1959 Mbah Yai Ahmad Fauzan “dikhouli” tiap tanggal 6 Robi’ul Akhir. Khoul ini dihadiri oleh para Habaib, Ulama Kyai, Umaro dan masyarakat umum di maqbaroh Mbah Yai Fauzan, yakni Pekuburan Suromoyo Kedung-Leper Bangsri Jepara. 

Perjuangan Mbah Yai Ahmad Fauzan pra dan pascakemerdekaan adalah riil dan nyata. Bisa jadi jika kita serius mengumpulkan berbagai hal terkait perjuangan beliau, maka  Mbah Yai Fauzan dapat diusulkan menjadi Pahlawan Nasional pada tahun tahun mendatang. Aamiin

*Ketua KUA Jepara, Wakil Ketua PCNU Jepara

Artikel ini telah dibaca 78 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Munculnya Organisasi Berlabel NU, Aspirasi atau Fragmentasi?

3 Februari 2025 - 17:57 WIB

Kisah Hidup Alex Komang, Putra Kiai NU yang Nekat Merantau ke Jakarta Untuk Menjadi Aktor

30 Januari 2025 - 20:19 WIB

Nama 41 Tokoh yang Dilantik Jadi Pengawas dan Pengurus Yayasan RSU Anugerah Sehat Jepara, Berasal dari Berbagai Latar Belakang

27 Januari 2025 - 21:34 WIB

Syair Para Pendiri Nahdlatul Ulama (NU)

27 Januari 2025 - 11:52 WIB

Isra’ Mi’raj: Relasi Langit dan Bumi

26 Januari 2025 - 23:01 WIB

Ini Agenda Muskercab 3 PCNU Jepara, Simak Penjelasannya

26 Januari 2025 - 22:14 WIB

Trending di Headline