Menu

Mode Gelap
Mahasiswa PAI UNISNU ikuti Kuliah Komparasi Aswaja Komunitas Muslim di Negeri Beruang Merah, bareng Dr. Amy dari PCINU Federasi Rusia Tanggap Bencana, PCNU Jepara Gelar Rakor, Jalin Sinergi dengan Pemerintah dan Elemen Lainnya Belajar dari Kasus Gus Miftah : Dakwah Harus Mengutamakan Akhlak Arafani, Mahasiswi UNISNU Sabet Prestasi di Lomba Esai Hari Santri Lakpesdam PWNU Jateng Pengajian Umum Gus Muwafiq, Sedekah Bumi Desa Tanjung Jepara

Kabar · 1 Okt 2016 02:35 WIB ·

Mendorong Penanganan Bencana Satu Pintu dan Tersistem Baik


 Mendorong Penanganan Bencana Satu Pintu dan Tersistem Baik Perbesar

JEPARA –Penanganan bencara, baik dalam bentuk antisipasi atau langkah untuk mengurangi risiko maupun saat darurat dilakukan oleh berbagai pihak atau instansi. Sukarelawan pun datang dari berbagai kalangan. Penanganan seperti itu perlu dilakukan dalam satu komando lapangan, yang didukung dengan regulasi jelas serta anggaran mumpuni.
Hal itu mengemuka dalam forum group discussion (FGD) yang diselengggarakan Lembaga  Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBI) PBNU dan PCNU Jepara bersama stakeholder terkait di lantai 2 gedung NU Jl Pemuda No 51 Jepara, Jumat (30/9) sore.
Diskusi itu juga dihadiri tim monitoring independen, serta kalangan akademisi. “Kalau belum ada, kelompok ini bisa meneruskan dan menginisiasi bagaimana proses penanganan bencana di Jepara yang sudah baik, bisa terus didorong agar bisa lebih baik lagi. Belajar dari penanganan bencana nasional, perlu juga dilakukan penanganan bencana yang birokrasinya satu pintu, sehingga bisa memudahkan dalam koordinasi,” kata tim monitoring independen, Didi  H Mulyono.
Hadir di antaranya dalam diskusi itu perwakilan dari Palang Merah Indonesia (PMI)  Cabang Jepara, Taruna Siaga Bencana dari Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Tim Search and Rescue (SAR) Jepara, serta jurnalis. Hadir dari LPBI PBNU Wahib, dan coordinator program LBBI NU Jepara Asyhadi. Dari akademisi di antaranya ada Syamsul Hadi.
Didi mengatakan, penanganan bencana satu pintu itu memiliki banyak keunggulan, dalam berbagai hal, seperti dalam kecepatan koordinasi, regulasi yang jelas, juga eksekusi dalam penanganan bencana. Selain itu juga lebih memudahkan masyarakat dalam mengakses informasi saat terjadi bencana. “Saat terjadi bencana jatuhnya pesawat Air Asia, langsung dibentuk media center atau pusat informasi untuk melayani informasi dari semua pihak, termasuk untuk media. Ini penting agar informasi tidak simpang siur dan bisa terkendali,” jelas Didi.
Selain itu, penanganan bencana dengan satu pintu memudahkan koordinasi, termasuk didalamnya memetakan stakeholder yang memiliki kompetensi penanganan bencana. “Pemetaan potensi pihak-pihak yang punya kompetensi untuk menangani bencana ini penting sebagai bagian dari database. Kita membayangkan tim inti yang satu pintu ini kalau sistemnya jalan, tinggal komando sudah jalan sesuai tugasnya masing-masing,” lanjut dia.
Asyhadi, dari LPBI NU Jepara mengatakan, kegiatan FGD ini merupakan tindak lanjut dari diskusi sebelumnya. “Program ini tiap tiga bulan memang diawasi dan duskisi ini bagian dari monitoring oleh tim independen. Kami bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk BPBD untuk terus menguatkan program pengurangan risiko bencana,” kata dia. (ms)
 

 

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Mahasiswa PAI UNISNU ikuti Kuliah Komparasi Aswaja Komunitas Muslim di Negeri Beruang Merah, bareng Dr. Amy dari PCINU Federasi Rusia

13 Desember 2024 - 10:01 WIB

Tanggap Bencana, PCNU Jepara Gelar Rakor, Jalin Sinergi dengan Pemerintah dan Elemen Lainnya

9 Desember 2024 - 22:41 WIB

Jajaran NU - Peduli Bencana PCNU Jepara menggelar rakor seiring potensi terjadinya bencana imbas hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Jepara dalam beberapa hari terakhir.

Belajar dari Kasus Gus Miftah : Dakwah Harus Mengutamakan Akhlak

6 Desember 2024 - 14:57 WIB

Arafani, Mahasiswi UNISNU Sabet Prestasi di Lomba Esai Hari Santri Lakpesdam PWNU Jateng

6 Desember 2024 - 14:16 WIB

“Thoriqoh Al Mu’tabaroh Itu Semuanya dari Nabi, yang Beda Hanya Faidnya” Pesan Kiai Masduqi Saat Manaqib Kubro, Istighotsah dan Temu Mursyid di Ponpes Mangunan

2 Desember 2024 - 18:01 WIB

Manaqib Kubro Idaroh Syu'biyah Jatman Kabupaten Jepara digelar di Ponpes An-nur Mangunan Tahunan Jepara, Minggu (1/12/2024)

Haul Sultan Hadlirin Mantingan ke-491, Prof KH. Said Aqil Siradj Ingatkan NU sebagai Benteng Akidah Aswaja

19 November 2024 - 02:00 WIB

Trending di Headline