Menu

Mode Gelap
Bahtsul Masail Tingkat Mahasiswa Se-Jawa Tengah digelar di UNISNU, Soroti Kontroversi Terkait Hukum dan Politik Aliansi Santri Jepara Desak Komdigi dan KPI Cabut Izin Trans7, Buntut Tayangan yang Lecehkan Pesantren Visiting Lecturer di Negeri Tirai Bambu, Aprilia Wakili UNISNU Jepara Kenalkan Wisata Bahari Indonesia Dosen UNISNU Jepara Raih Gelar Doktor, Usung Akuntabilitas Keuangan Berlandaskan Pemikiran Al-Farabi PPG UNISNU Gelar Bimtek Uji Kompetensi Penguji, Warek 3: Profesional dan Kualitas Guru Harus Kita Tingkatkan

Hujjah Aswaja · 31 Mar 2024 03:12 WIB ·

Ngaji Tematik Ramadhan : Revolusi Damai Fathu Makkah ( 20 Ramadhan )


 Ngaji Tematik Ramadhan : Revolusi Damai Fathu Makkah ( 20 Ramadhan ) Perbesar

Oleh : Kiai Hisyam Zamroni (Wakil Ketua PCNU Jepara)

nujepara.or.id- Saat perjanjian Hudaibiyah di langgar oleh orang orang kafir Qurays, Kanjeng Nabi Muhammad Rosulillah SAW memutuskan untuk “membuka perdamaian baru” menuju makkah sebagai sebuah upaya untuk menunjukkan kepada semua orang bahwa Islam membawa ajaran yang konsisten, bertanggung jawab dan penuh kasih sayang sebagaimana pidato Kanjeng Nabi Muhammad Rosulillah SAW saat hendak berangkat ke Makkah bersama 10.000 orang :

Hari ini adalah hari kasih sayang (al yawm yawm al marhamah)

Pada tanggal 10 Ramadhan tahun 8 Hijriyah, sebelum menuju Makkah Kanjeng Nabi Muhammad Rosulillah SAW menyusun strategi yang sangat “apik” dengan membagi pasukan menjadi empat (4) arah penjuru yang dipimpin oleh sahabat yang terpercaya yaitu Sahabat Zubair bin Awwam RA, Sahabat Sa’ad bin Ubadah RA, Sahabat Abu Sulaiman Kholid bin Kholid al Mughiroh RA dan Abu Ubaidah bin Amir RA. Sepuluh hari perjalan di tempuh dari Madinah ke Makkah yang pada tanggal 20 – 21 Romadhan tahun 8 Hijriyah atau tanggal 1 Januari tahun 630 M, Kanjeng Nabi Muhammad Rosulillah SAW memasuki Makkah dengan damai tanpa pertumpahan darah sama sekali.

Kota Makkah dibuka kembali (fathu makkah) oleh Kanjeng Nabi Muhammad SAW sebagai pusat “ibadah” dan “perdamaian” antar manusia, suku, dan bangsa yang satu sama lain saling menyapa, sillaturrahim, sayang menyayangi dan gotong royong.

Konsekwensinya, pada tanggal 20 Ramadhan dan atau tanggal 1 Januari merupakan hari “Revolusi Perdamaian” di mana sejarah mencatat bahwa terjadi “penaklukkan” sebuah wilayah dilakukan dengan jalan damai tanpa ada pertumpahan darah sedikit pun yang tidak pernah terjadi disepanjang sejarah ummat manusia.

Semoga kita di bulan Ramadhan ini, di bukakan pintu hati kita sehingga menjadi orang orang yang mencintai perdamaian antar sesama dan antar bangsa. Aamiin Yaa Robbal Alaamiin.

Artikel ini telah dibaca 175 kali

Baca Lainnya

Bahtsul Masail Tingkat Mahasiswa Se-Jawa Tengah digelar di UNISNU, Soroti Kontroversi Terkait Hukum dan Politik

17 Oktober 2025 - 10:16 WIB

PAC Fatayat NU Batealit Dorong Dakwah Kreatif, Semua Ranting Siap Go Digital

12 Agustus 2025 - 12:16 WIB

https://nujepara.or.id/pac-fatayat-nu-batealit-dorong-dakwah-kreatif-semua-ranting-siap-go-digital/

NU Jepara Tegas Tolak Rencana Peternakan Babi, Bupati: Kami Dengarkan Petuah dan Fatwa Kiai

5 Agustus 2025 - 07:12 WIB

Jajaran Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Jepara mengeluarkan tiga rekomendasi terkait rencana peternakan babi di Kota Ukir. Keputusan itu juga merupakan hasil bahtsul masail terkait isu yang menjadi perhatian berbagai elemen di Kota Ukir.

Gus Nasrul: Bahtsul Masail Sound Horeg Kurang Berkualitas

16 Juli 2025 - 09:16 WIB

Pakar Maqashid Syariah Indonesia, DR KH Nasrulloh Afandi, Lc, MA yang akrab disapa Gus Nasrul saat pengajian.

Bingung?? Mana Dulu, Aqiqah atau Kurban Dulu, Atau Bersamaan dengan Satu Kambing?

31 Mei 2025 - 12:34 WIB

RA. Kartini : “Ada” Tapi Masih Terlihat Dari Lubang Kecil

20 April 2025 - 13:14 WIB

R.A Kartini Jepara mengajar di Belakang Pendopo Kabupaten Jepara. (Museum R.A Kartini)
Trending di Hujjah Aswaja