Menu

Mode Gelap
Bronze Medal Diraih Mahasiswa UNISNU Jepara pada Japan Design, Idea & Invention Expo 2025 Mahasiswa UNISNU Sabet 2 Emas, Perak dan Perunggu pada Indonesia Challenge Taekwondo Championship 2025 Kemenpora RI Jelajah Turots Nusantara akan Dimulai dari Masjid Menara Kudus Workshop Public Speaking Pungkasi Rangkaian Harlah Muslimat NU Cabang Jepara ke-79, Diproyeksikan Tingkatkan Kualitas Kader Majelis An-Nahdloh Gus Nasrul, Himpun Kurban dari Luar Daerah Dibagikan di Jepara

Hujjah Aswaja · 31 Mar 2024 03:12 WIB ·

Ngaji Tematik Ramadhan : Revolusi Damai Fathu Makkah ( 20 Ramadhan )


 Ngaji Tematik Ramadhan : Revolusi Damai Fathu Makkah ( 20 Ramadhan ) Perbesar

Oleh : Kiai Hisyam Zamroni (Wakil Ketua PCNU Jepara)

nujepara.or.id- Saat perjanjian Hudaibiyah di langgar oleh orang orang kafir Qurays, Kanjeng Nabi Muhammad Rosulillah SAW memutuskan untuk “membuka perdamaian baru” menuju makkah sebagai sebuah upaya untuk menunjukkan kepada semua orang bahwa Islam membawa ajaran yang konsisten, bertanggung jawab dan penuh kasih sayang sebagaimana pidato Kanjeng Nabi Muhammad Rosulillah SAW saat hendak berangkat ke Makkah bersama 10.000 orang :

Hari ini adalah hari kasih sayang (al yawm yawm al marhamah)

Pada tanggal 10 Ramadhan tahun 8 Hijriyah, sebelum menuju Makkah Kanjeng Nabi Muhammad Rosulillah SAW menyusun strategi yang sangat “apik” dengan membagi pasukan menjadi empat (4) arah penjuru yang dipimpin oleh sahabat yang terpercaya yaitu Sahabat Zubair bin Awwam RA, Sahabat Sa’ad bin Ubadah RA, Sahabat Abu Sulaiman Kholid bin Kholid al Mughiroh RA dan Abu Ubaidah bin Amir RA. Sepuluh hari perjalan di tempuh dari Madinah ke Makkah yang pada tanggal 20 – 21 Romadhan tahun 8 Hijriyah atau tanggal 1 Januari tahun 630 M, Kanjeng Nabi Muhammad Rosulillah SAW memasuki Makkah dengan damai tanpa pertumpahan darah sama sekali.

Kota Makkah dibuka kembali (fathu makkah) oleh Kanjeng Nabi Muhammad SAW sebagai pusat “ibadah” dan “perdamaian” antar manusia, suku, dan bangsa yang satu sama lain saling menyapa, sillaturrahim, sayang menyayangi dan gotong royong.

Konsekwensinya, pada tanggal 20 Ramadhan dan atau tanggal 1 Januari merupakan hari “Revolusi Perdamaian” di mana sejarah mencatat bahwa terjadi “penaklukkan” sebuah wilayah dilakukan dengan jalan damai tanpa ada pertumpahan darah sedikit pun yang tidak pernah terjadi disepanjang sejarah ummat manusia.

Semoga kita di bulan Ramadhan ini, di bukakan pintu hati kita sehingga menjadi orang orang yang mencintai perdamaian antar sesama dan antar bangsa. Aamiin Yaa Robbal Alaamiin.

Artikel ini telah dibaca 165 kali

Baca Lainnya

Bingung?? Mana Dulu, Aqiqah atau Kurban Dulu, Atau Bersamaan dengan Satu Kambing?

31 Mei 2025 - 12:34 WIB

RA. Kartini : “Ada” Tapi Masih Terlihat Dari Lubang Kecil

20 April 2025 - 13:14 WIB

R.A Kartini Jepara mengajar di Belakang Pendopo Kabupaten Jepara. (Museum R.A Kartini)

Syair Para Pendiri Nahdlatul Ulama (NU)

27 Januari 2025 - 11:52 WIB

Tanggap Bencana, PCNU Jepara Gelar Rakor, Jalin Sinergi dengan Pemerintah dan Elemen Lainnya

9 Desember 2024 - 22:41 WIB

Semangat Kepahlawanan dan Jiwa Altruisme Sosial

8 November 2024 - 15:47 WIB

MWC NU Tahunan Serukan Jaga Kondusifitas Selama Pilkada

2 November 2024 - 13:32 WIB

Trending di Hujjah Aswaja