Menu

Mode Gelap
Bahtsul Masail Tingkat Mahasiswa Se-Jawa Tengah digelar di UNISNU, Soroti Kontroversi Terkait Hukum dan Politik Aliansi Santri Jepara Desak Komdigi dan KPI Cabut Izin Trans7, Buntut Tayangan yang Lecehkan Pesantren Visiting Lecturer di Negeri Tirai Bambu, Aprilia Wakili UNISNU Jepara Kenalkan Wisata Bahari Indonesia Dosen UNISNU Jepara Raih Gelar Doktor, Usung Akuntabilitas Keuangan Berlandaskan Pemikiran Al-Farabi PPG UNISNU Gelar Bimtek Uji Kompetensi Penguji, Warek 3: Profesional dan Kualitas Guru Harus Kita Tingkatkan

Hujjah Aswaja · 21 Sep 2023 01:28 WIB ·

Ngaji Thematik Maulid : Salawat dan Pembentukan Peradaban Manusia


 Ngaji Thematik Maulid : Salawat dan Pembentukan Peradaban Manusia Perbesar

Oleh : Kiai Hisyam Zamroni

nujepara.or.id – Kecintaan kita kepada Kanjeng Nabi Muhammad Rosulillah SAW harus kita implementasikan terhadap kehidupan kita sehari hari, sebagaimana sifat Kanjeng Nabi Muhammad Rosulillah SAW yang luar biasa digambarkan di dalam al Qur’an;

Laqod Ja’akum Rosulun min Anfusikum, ‘azizun ‘alaihima ‘anittum harisun ‘alaikum bil mu’minina Roufurrohim”

Ayat diatas sungguh memberikan pemahaman kepada kita bahwa proses pengutusan “Rosul” untuk ummatnya adalah sesuai dengan realitas sosial yang ada. Hal ini lah yang menandakan bahwa agama Islam harus terus menerus sinergis lizamanin wa makanin.

Karena watak agama adalah membangun peradaban kemanusian maka proses pembentukan peradaban kemanusiaan membutuhkan perjuangan yang kuat dan sungguh sungguh sebagaimana dilakukan oleh Kanjeng Nabi Muhammad Rosulillah SAW yang selalu berinteraksi dengan masyarakat dalam suka maupun duka tanpa putus asa dan tidak pernah berpangku tangan dalam membangun dan empati yang sangat tinggi ketika melihat penderitaan di lingkungan sekitarnya. Prilaku ini adalah sifat manusiawi dalam diri seorang manusia melalui ungkapan indah dalam ayat diatas: berat terasa olehnya penderitaan yang kamu alami.

Dari sana Kanjeng Nabi Muhammad Rosulillah SAW menciptakan peradaban “peduli” dimana seseorang ataupun pemimpin harus menunggal dengan derita masyarakatnya, mempunyai sifat empati dan melayani bukan minta dilayani, bergaul erat dengan masyarakat, menghibur dan tidak canggung makan bersama dengan masyarakat, menghormati sesama bahkan lintas agama ras, budaya dan suku dan lain lain.

Konteks peradaban “peduli” diatas, didasari oleh sifat Roufurrohim Kanjeng Nabi Muhammad Rosulillah SAW yaitu sifat penyantun dan kasih sayang. Sungguh agung sifat Nabi Muhammad Rosulillah SAW dimana sifat Roufurrohim adalah sebuah konsep “Moralitas Ilahiyyat” yaitu sifat Gusti Allah SWT yang menjelma dan meresap menjadi sifat Kanjeng Nabi Muhammas Rosulillah SAW yang diimplementasikan untuk membentuk peradaban manusia yang santun dan penuh dengan kasih sayang antar sesama.

Semoga Gusti Allah SWT memberikan kekuatan kepada kita sehingga mampu meneladani sifat Roufurrohim Kanjeng Nabi Muhammad Rosulillah SAW. Aamiin Aamiin Aamiin.

Artikel ini telah dibaca 44 kali

Baca Lainnya

Bahtsul Masail Tingkat Mahasiswa Se-Jawa Tengah digelar di UNISNU, Soroti Kontroversi Terkait Hukum dan Politik

17 Oktober 2025 - 10:16 WIB

PAC Fatayat NU Batealit Dorong Dakwah Kreatif, Semua Ranting Siap Go Digital

12 Agustus 2025 - 12:16 WIB

https://nujepara.or.id/pac-fatayat-nu-batealit-dorong-dakwah-kreatif-semua-ranting-siap-go-digital/

NU Jepara Tegas Tolak Rencana Peternakan Babi, Bupati: Kami Dengarkan Petuah dan Fatwa Kiai

5 Agustus 2025 - 07:12 WIB

Jajaran Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Jepara mengeluarkan tiga rekomendasi terkait rencana peternakan babi di Kota Ukir. Keputusan itu juga merupakan hasil bahtsul masail terkait isu yang menjadi perhatian berbagai elemen di Kota Ukir.

Gus Nasrul: Bahtsul Masail Sound Horeg Kurang Berkualitas

16 Juli 2025 - 09:16 WIB

Pakar Maqashid Syariah Indonesia, DR KH Nasrulloh Afandi, Lc, MA yang akrab disapa Gus Nasrul saat pengajian.

Bingung?? Mana Dulu, Aqiqah atau Kurban Dulu, Atau Bersamaan dengan Satu Kambing?

31 Mei 2025 - 12:34 WIB

RA. Kartini : “Ada” Tapi Masih Terlihat Dari Lubang Kecil

20 April 2025 - 13:14 WIB

R.A Kartini Jepara mengajar di Belakang Pendopo Kabupaten Jepara. (Museum R.A Kartini)
Trending di Hujjah Aswaja