nujepara.or.id – Katib Syuriyah PCNU Jepara, KH Amirul Wildan hadir dalam Pelantikan Pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Kalinyamatan Kabupaten Jepara yang berlangsung di Gedung MWCNU Kalinyamatan, Rabu (20/10) malam.
Dalam sambutannya Kiai Amirul Wildan menyatakan khidmah, mengabdi di NU itu untuk pengabdian dan bukan untuk mencari “sesuatu”. “Karena itu dalam mengabdi sebisa kita, dan semampu kita,” katanya.
Pengasuh Pesantren Manbaul Ulum kepada hadirin membeberkan tentang fenomena banyaknya warga yang senang namanya dicatat (dijadikan pengurus, red.) kemudian dilantik, setelah itu tidak pernah hadir di rapat. “Saya khusnudzon saja warga NU yang dicatet jadi pengurus kelak jika dipanggil Mbah Hasyim akan diikutsertakan,” paparnya.
Bagi dia hal tersebut merupakan hal positif karena ingin dijadikan pengurus berarti masih ada kecintaan kepada NU juga kepada Ulama. “Dengan cinta nu, cinta ulama kelak kita akan dikumpulkan dengan orang-orang yang kita cintai,” doanya.
Pelantikan Pengurus MWCNU Kalinyamatan masa khidmah 2021 – 2026 ini juga dibarengkan dengan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Hadir dalam kegiatan Wakil Ketua PCNU Jepara KH Syamsul Maarif, Sekcam Kalinyamatan Rasuka, Perwakilan Kapolsek Kalinyamatan Turmudhi, Pengurus MWCNU, Banom, Pengurus Ranting Se-Kecamatan Kalinyamatan, dan tamu undangan.
Setelah pelantikan ditambahkan kiai yang akrab disapa Mbah Mad ini harus terjalin koordinasi secara kontinyu. “Dengan terus-menerus berkoordinasi bisa memperoleh solusi ketika ada permasalahan,” tambahnya.
Kesempatan itu pihaknya juga menyampaikan setiap daerah (MWCNU, red.) dengan yang lain mempunyai problem yang beda. “MWCNU Kaliyamatan termasuk ‘setengah kota’ tentu berbeda dengan MWCNU Mayong. “Di Mayong ada Desa Bungu, Desa Pancur yang akses menuju ke Kecamatan mencapai 12 km. Ini tadi yang saya sampaikan setiap MWCNU mempunyai problem yang tidak sama dan cara penyelesaian juga berbeda,” tandas Mbah Mad.
Maka ia berpesan agar kebersamaan antar pengurus dari MWC hingga tingkat Ranting tetap dijaga. “Syuriyah senantiasa ngemong tanfidiyah, dan tanfidiyah sering koordinasi dengan syuriyah,” tegasnya.
Ketua MWCNU Kalinyamatan H Mufid dalam paparannya memohon doa restu agar dalam menjalankan roda organisasi bisa dilaksanakan dengan baik. “Kami mohon doa restu agar dalam berkhidmah bisa berjalan dengan baik dan diridhoi Allah SWT,” harap Dosen Unisnu Jepara ini.
H Mufid sebagai Ketua MWCNU Kalinyamatan 2021 – 2026 menggantikan H. Muhsinin. Adapun Rais Syuriyah masih tetap dipimpin KH Zamzami.
Kegiatan Pelantikan Pengurus dan Peringatan Maulid Nabi dipimpin MC dengan bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia. Grup rebana PAC GP Ansor dan paduan suara PAC IPNU IPPNU Kalinyamatan juga turut menyemarakkan kegiatan ini. (sm)