Menu

Mode Gelap
Hadir di Lirboyo, Gus Yahya: Islah PBNU Telah Tercapai Disini Rajab, Saatnya “Mremo” Amal Kebaikan di Bulan yang Mulia Bahtsul Masail Tingkat Mahasiswa Se-Jawa Tengah digelar di UNISNU, Soroti Kontroversi Terkait Hukum dan Politik Aliansi Santri Jepara Desak Komdigi dan KPI Cabut Izin Trans7, Buntut Tayangan yang Lecehkan Pesantren Visiting Lecturer di Negeri Tirai Bambu, Aprilia Wakili UNISNU Jepara Kenalkan Wisata Bahari Indonesia

Hujjah Aswaja · 22 Des 2022 11:40 WIB ·

Pentingnya Literasi Digital dalam Meneguhkan Moderasi Beragama


 Pentingnya Literasi Digital dalam Meneguhkan Moderasi Beragama Perbesar

nujepara.or.id- Seminar literasi digital dalam upaya penguatan moderasi beragama digelar. Acara yang bertajuk “Jagongan Penguatan Moderasi Beragama melalui Literasi Digital” ini dihadiri oleh Staf Ahli Utama Kantor Staf Presiden Dr. Rumadi Ahmad, Kamis (22/12/2022).  

Acara diselenggarakan atas kerjasama Yayasan Berkah Tali Jagat dan Kementrian Agama RI. Kegiatan diskusi menghadirkan tamu undangan yang terdiri dari berbagai elemen lembaga sosial dan tokoh masyarakat. Kegiatan berlangsung di Maribu Resto, Jepara.

Kegiatan diskusi dipandu oleh Dr. Abdul Wahab Saleem, Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UNISNU Jepara. Acara berlangsung dengan khidmat dan interaktif antara narasumber dengan audiens.

Prof. Dr. H. Mukhsin Jamil, M. Ag. Guru besar pemikiran Islam UIN Walisongo Semarang sebagai pembicara pertama menyampaikan tentang ancamaman hoax dan disinformasi. Berlangsungnya perbubahan mendasar dalam proses transformasi digital ditandai dengan berbagai macam infromasi yang beragam.

Era media sosial, informasi dapat diakses oleh siapapun. Akan tetapi perubahan tersebut memiliki dampak terhadap kehidupan beragama. Banyak berbagai informasi yang tersebar berupa hoax, digital politik, maupun disinformasi yang mengatasnamakan agama. Penguatan nilai-nilai moderasi beragama sebagai resiliensi terhadap berbagai pengaruh dari dampak negatif keterbukaan informasi.

Adapun pembahasan mengenai urgensi dan arah moderasi beragama di kalangan anak muda disampaikan oleh Wakil Ketua PCNU Jepara, KH. Hisyam Zamroni. Banyak permasalahan sosial yang bermula karena pengaruh dari media sosial. Era global village merupakan pengaruh dari globalisasi yang sedang berlangsung.  Moderasi beragama penting di era globalisasi seperti sekarang.

“Sudut pandang moderasi beragama harus seimbang antara keyakinan terhadap agama yang diyakini (eksklusif) dan menghargai keyakinan orang lain yang berbeda (inklusif),” ujarnya. Moderasi beragama ditandai dengan sikap cinta tanah air, toleransi, anti kekerasan dan menjaga kearifan lokal.

Dekan Fakultas Syari’ah dan Hukum, Unisnu Jepara  Dr. Mayadina Rohmi Musfiroh, MA menyampaikan urgensi memahami literasi digital. Pembahasan mengenai kecakapan etika, budaya, dan keamanan digital. Penggunaan media sosial meninggalkan jejak digital. Penting untuk memahami etika bermedia sosial yang baik dengan kritis terhadap berbagai informasi ketika mengakses media sosial.

“Pada era digital membagi informasi mempunyai konsekuensi, maka dari itu gunakan media sosial dengan penuh kesadaran, integritas, tanggung jawab, dan kebajikan”, ucapnya. (hanif)

Artikel ini telah dibaca 24 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Mostbet AZ üzərindən idman mərci yerləşdirmə qaydası və strategiyaları

26 Desember 2025 - 12:58 WIB

Master Casino Glory Demo Games for Learning Basics Effectively and Quickly

26 Desember 2025 - 12:14 WIB

Hadir di Lirboyo, Gus Yahya: Islah PBNU Telah Tercapai Disini

25 Desember 2025 - 19:49 WIB

Mostbet lisenziyasının nömrəsini haradan yoxlamaq olar: Addım-addım bələdçi

25 Desember 2025 - 18:43 WIB

Rajab, Saatnya “Mremo” Amal Kebaikan di Bulan yang Mulia

21 Desember 2025 - 19:55 WIB

Ustadz Miqdad Sya'roni

Hj. Nur Istiqlaliyah Kembali Nahkodai Muslimat NU Bangsri Periode 2025-2030

21 Desember 2025 - 19:34 WIB

Hj. Nur Istiqlaliyah Kembali Nahkodai Muslimat Bangsri
Trending di Headline