Menu

Mode Gelap
Langkah Pencegahan Perundungan dan Kekerasan di Sekolah, Dosen PGSD UNISNU Jepara Gelar Workshop UNISNU Gelar ECoBESC 2024, Rektor : “Transformasi Ekonomi Digital menawarkan Peluang Besar bagi Generasi Muda” Rawon Ansor Tahunan Serius Perkuat Kaderisasi dan Penguatan Kemandirian Ekonomi Kader Hari Santri Nasional 2024, Ini Pesan dan Harapan Rais Syuriah PCNU Hingga Pj Bupati Jepara  Baznas Jepara Salurkan 400 Paket Sembako untuk Cegah Stunting

Interaktif Ramadan · 20 Apr 2023 13:27 WIB ·

Ngaji Tematik Ramadhan: Mengimplementasikan Abdan Ramadhaniyyan menjadi Abdan Rhabbaniyan 


 Ilustrasi fajar 1 Syawal Perbesar

Ilustrasi fajar 1 Syawal

Oleh Kiai Hisyam Zamroni*

nujepara.or.id – Satu hari lagi Ramadhan akan meninggalkan kita. Sebulan penuh kita menjalan proses belajar  menjadi “manusia” sebagai “hamba” dan menjadi “manusia”  sebagai “manusia”. 

Ramadhan “menyapa” manusia berupa  “ketundukan dan kepatuhan” menjalankan perintah puasa sebulan penuh yang menjadi “poros ibadah Ilahiyyat” yaitu ibadah yang seluruh “konsekuensinya” baik proses puasanya maupun besar kecil pahalanya adalah menjadi hak “prerogratif” Gusti Allah SWT.

Olehnya, ibadah puasa adalah salah satu  ibadah yang langsung “melangit” yang  berpredikat “muttaqin” atau dengan kata lain Ramadhan menciptakan pribadi pribadi yang memiliki “keshalihan spiritual”. 

Di sisi lain, Ramadhan menciptakan manusia sebagai “manusia”  yang berinteraksi dengan sesama manusia bahkan mahluk hidup lainnya  atas dasar “perilaku” yang baik, santun, lemah lembut, dan dermawan terhadap sesama sehingga Ramadhan menjadi “poros ibadah kemanusian” yang menciptakan pribadi-pribadi yang memiliki “keshalihan sosial”. 

Kedua predikat ini yaitu keshalihan spiritual dan keshalihan sosial adalah hasil pembelajaran satu bulan penuh di bulan Ramadhan melalui kurikulum yang disebut “Abdan Ramadhaniyyan” yaitu “kurikulum Ilahiyyat”  yang langsung dari Gusti Allah SWT.  

Abdan Ramadhaniyyan tidak boleh berhenti pada saat bulan Ramadhan saja, akan tetapi harus “digeser” pada hari-hari setelah bulan Ramadhan dimana hasil pembelajaran kurikulum Ilahiyyat harus diimplementasikan pada hari-hari setelah Ramadhan yaitu menggeser “muttaqin” yang tercipta pada bulan Ramadhan menjadi “Ittaqillaha haitsu ma kunta”.

Atau dengan kata lain menggeser dari Abdan Ramadhaniyyan menjadi Abdan Rhabbaniyyan yaitu mengejawantahkan kurikulum Ilahiyyat Ramadhan dalam kehidupan sehari-hari yaitu hidup yang selalu shalih spiritual dan shalih sosial. 

Karenanya, bila seluruh hidup kita anggap sebagai bulan Ramadhan, maka kelak kita  akan mendapati akhirat kita  sebagai hari raya. 

Semoga kita diberi kekuatan oleh Gusti Allah SWT mampu mengimplementasikan “perilaku Ramadhan” dalam kehidupan sehari hari setelah bulan Ramadhan. Aamiin Aamiin Aamiin

*Sekretaris Pengurus Syu’biyah Jatman Jepara

Artikel ini telah dibaca 8 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Haul Sultan Hadlirin Mantingan ke-491, Prof KH. Said Aqil Siradj Ingatkan NU sebagai Benteng Akidah Aswaja

19 November 2024 - 02:00 WIB

Langkah Pencegahan Perundungan dan Kekerasan di Sekolah, Dosen PGSD UNISNU Jepara Gelar Workshop

12 November 2024 - 11:46 WIB

Diskusi Pahlawan Jaman Now, Pemdes Tahunan Gandeng Jaringan GUSDURian

10 November 2024 - 20:44 WIB

UNISNU Gelar ECoBESC 2024, Rektor : “Transformasi Ekonomi Digital menawarkan Peluang Besar bagi Generasi Muda”

30 Oktober 2024 - 12:48 WIB

Rawon Ansor Tahunan Serius Perkuat Kaderisasi dan Penguatan Kemandirian Ekonomi Kader

30 Oktober 2024 - 10:21 WIB

Waket Bidang Pengkaderan PC GP Ansor Jepara 2017-2021 Muhammad Jauharuddin saat mengisi idaroh rutinan Rabu Kliwon (Rawon) PAC Ansor Tahunan yang digelar di Gedung NU Desa Tegalsambi, Selasa (29/10/2024).

Hari Santri Nasional 2024, Ini Pesan dan Harapan Rais Syuriah PCNU Hingga Pj Bupati Jepara 

22 Oktober 2024 - 18:51 WIB

Rais Syuriah PCNU Jepara KH Khayatun Abdullah Hadziq menerima tumpeng dari Pj Bupati Jepara H Edy Supriyanta saat resepsi Hari Santri Nasional 2024 yang digelar di Pendopo Kabupaten Jepara, Selasa (22/10/2024).
Trending di Kabar