Menu

Mode Gelap
Bahtsul Masail Tingkat Mahasiswa Se-Jawa Tengah digelar di UNISNU, Soroti Kontroversi Terkait Hukum dan Politik Aliansi Santri Jepara Desak Komdigi dan KPI Cabut Izin Trans7, Buntut Tayangan yang Lecehkan Pesantren Visiting Lecturer di Negeri Tirai Bambu, Aprilia Wakili UNISNU Jepara Kenalkan Wisata Bahari Indonesia Dosen UNISNU Jepara Raih Gelar Doktor, Usung Akuntabilitas Keuangan Berlandaskan Pemikiran Al-Farabi PPG UNISNU Gelar Bimtek Uji Kompetensi Penguji, Warek 3: Profesional dan Kualitas Guru Harus Kita Tingkatkan

Hujjah Aswaja · 28 Sep 2023 01:07 WIB ·

Ngaji Thematik Maulid :Kanjeng Nabi Muhammad Rosulillah SAW Sang Pedagang Sukses


 Ngaji Thematik Maulid :Kanjeng Nabi Muhammad Rosulillah SAW Sang Pedagang Sukses Perbesar

Oleh Kiai Hisyam Zamroni*

nujepara.or.id – Tidak terbayangkan bahwa Kanjeng Nabi Muhammad Rosulillah SAW adalah seorang pekerja keras dan menjadi pedagang yang sukses. Hal ini beliau tunjukkan dalam jawaban beliau atas pertanyaan sahabat :

Ayyul kasbi athyab?
Qola : Amalurrojuli biyadihi wa kullu bay’in mabrur (HR. Ahmad)

Kanjeng Nabi Muhammad Rosulillah SAW adalah prototipe ideal dari seorang pekerja keras yang kemudian menjadi pedagang sukses dimana beliau memulai ikut belajar berdagang ke negari syam (sekarang negara syuriah) dengan pamannya Sayyidina Abu Tholib pada usia 12 tahun.

Dalam buku karya Afzalur Rahman yaitu Muhammad As a Trade mencatat bahwa Kanjeng Nabi Muhammad Rosulillah SAW pada usia yang relatif muda yaitu usia 17 tahun sudah menjadi pemimpin kafilah perdagangan, — mungkin sekarang boleh jadi bisa disebut Ketua HIPMI, — melanglang 17 negara seperti memimpin berdagang ke negeri Syam, Yordania, Basra Irak, Bahrain, Yaman dan lainnya. Sehingga menginjak usia 25 tahun beliau menjadi “magnet” para “milyader arab” seperti Sayyidatina Khodijah untuk “bermitra” yang akhirnya mendampingi Kanjeng Nabi Muhammad Rosulillah SAW dalam berdakwah.

Keberhasilan Kanjeng Nabi Muhammad Rosulillah SAW ini, tidak terlepas dari dua hal ; Pertama adalah “personal branding” Kanjeng Nabi Muhammad Rosulillah SAW yang diakui oleh masyarakat arab memiliki pribadi yang “terpercaya” atau “trust” yang sering disebut “al amin”. Modal dasar perdagangan adalah bagaimana “orangnya”, apakah performance – nya meyakinkan atau tidak sehingga menumbukan “rasa” enjoy nyaman, cerah ceria dan bahagia jika bertemu, bergaul dan bertransaksi.

Kedua adalah “character branding” dalam pelayanan kepada pelanggan dimana Kanjeng Nabi Muhammad Rosulillah SAW memiliki karakter yang jujur, amanah, ikhlas dan profesional sehingga pelanggan memberi apresiasi yang positif, baik terhadap barang yang dijual, ditawarkan dan kepada penjualnya.

Realitas tersebut, memahamkan kepada kita bahwa teks hadits diatas adalah sebuah methode berdagang dengan pendekatan proses dan sekaligus hasil di mana prosesnya adalah kemampuan diri atau personal branding dan pelayanan yang berkarakter atau prima yang kemudian akan menghasilkan perdagangan yang kuat dan maju atau mabrur.

Kita, dengan pendekatan “mahabbah” diharapkan tidak hanya “mahabbah bil lisan”, — yaitu melantunkan shalawat, — akan tetapi juga dengan “mahabbah bil hal” yaitu berusaha, bekerja keras dan memiliki etos kerja yang tinggi dalam berdagang dengan niatan “itba” kepada Kanjeng Nabi Muhammad Rosulillah SAW seperti untuk menafkahi istri, anak dan mampu berderma, menolong kepada sesama sekaligus untuk dakwah bil mal bagi syiarnya agama Islam.

Semoga Gusti Allah SWT memberikan anugrah kepada kita menjadi orang orang yang memiliki personal branding dan character branding yang baik sehingga kita menjadi seorang milyader yang sakho dermawan.. Aamiin Ya Robbal Aalamiin.

Artikel ini telah dibaca 44 kali

Baca Lainnya

Bahtsul Masail Tingkat Mahasiswa Se-Jawa Tengah digelar di UNISNU, Soroti Kontroversi Terkait Hukum dan Politik

17 Oktober 2025 - 10:16 WIB

PAC Fatayat NU Batealit Dorong Dakwah Kreatif, Semua Ranting Siap Go Digital

12 Agustus 2025 - 12:16 WIB

https://nujepara.or.id/pac-fatayat-nu-batealit-dorong-dakwah-kreatif-semua-ranting-siap-go-digital/

NU Jepara Tegas Tolak Rencana Peternakan Babi, Bupati: Kami Dengarkan Petuah dan Fatwa Kiai

5 Agustus 2025 - 07:12 WIB

Jajaran Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Jepara mengeluarkan tiga rekomendasi terkait rencana peternakan babi di Kota Ukir. Keputusan itu juga merupakan hasil bahtsul masail terkait isu yang menjadi perhatian berbagai elemen di Kota Ukir.

Gus Nasrul: Bahtsul Masail Sound Horeg Kurang Berkualitas

16 Juli 2025 - 09:16 WIB

Pakar Maqashid Syariah Indonesia, DR KH Nasrulloh Afandi, Lc, MA yang akrab disapa Gus Nasrul saat pengajian.

Bingung?? Mana Dulu, Aqiqah atau Kurban Dulu, Atau Bersamaan dengan Satu Kambing?

31 Mei 2025 - 12:34 WIB

RA. Kartini : “Ada” Tapi Masih Terlihat Dari Lubang Kecil

20 April 2025 - 13:14 WIB

R.A Kartini Jepara mengajar di Belakang Pendopo Kabupaten Jepara. (Museum R.A Kartini)
Trending di Hujjah Aswaja