nujepara.or.id – Ramadan adalah bulan berkah. Umat muslim berlomba- lomba ingin memperbanyak ibadah baik pada siang maupun malam sepanjang Ramadan.
Oleh karena itu diperlukan kiat khusus, jangan sampai aktivitas terhambat hanya karena berpuasa. Bagaimana agar puasa Ramadan sehat dan menyehatkan?
Berikut tips menjalankan puasa sehat menurut dr. H. M. Fakhruddin, Anggota IDI Cabang Jepara, Minggu (3/4/2022).
Kendalikan Emosi
Rasulullah SAW bersabda bahwa puasa itu bukan hanya menahan lapar dan dahaga tetapi juga menahan nafsu. Salah satu tujuan puasa adalah pengendalian emosi, belajar bersabar dan berupaya mendekatkan diri kepada Allah.
Secara psikologis ini mempengaruhi mental spiritual, dengan mengendalikan emosi membuat jiwa tumbuh lebih sehat, dan merasakan kedekatan dengan Allah membuat hati damai.
Jangan Tinggalkan Sahur
Bersabda Rasulullah SAW: ”Makan sahurlah kalian, karena sesungguhnya dalam makan sahur itu ada berkahnya”. Kenapa sahur penting bagi kita yang menjalankan puasa? Saat menjalankan puasa, tubuh tidak mendapatkan asupan gizi selama sekitar 13 jam. Supaya tubuh dapat menjalankan fungsi dengan baik, sel-sel tubuh membutuhkan gizi dan energi dalam jumlah cukup. Demikian dilansir kontenPedia.com
Untuk menu sahur sebaiknya pilih makanan berserat dan berprotein tinggi, tapi hindari terlalu banyak mengonsumsi makanan yang manis-manis.
Banyak makan makanan manis saat sahur akan membuat anda cepat lapar di siang hari. Makanan manis membuat tubuh bereaksi melepaskan insulin secara cepat. Insulin berfungsi memasukkan gula dari darah ke dalam sel-sel tubuh dan digunakan sebagai sumber energi.
Sedangkan makan makanan berserat membuat proses pencernaan lebih lambat dan membantu insulin dikeluarkan secara bertahap. Untuk membuat energi dari sahur sehingga tahan lama, maka bersahurlah lebih akhir saat mendekati imsak.
Jangan Tinggalkan Olahraga
Menjalankan puasa bukan berarti berhenti total berolahraga. Justru aktivitas fisik tetap dibutuhkan untuk menjaga kelancaran peredaran darah agar kita tidak mudah loyo. Pilih olahraga ringan yang tak membutuhkan energi berlebih, seperti lari-lari kecil atau jalan kaki. Sebaiknya lakukan olahraga menjelang waktu berbuka. Tarawih selain ibadah juga sebagai sarana menjaga kebugaran jasmani karena dapat membakar kalori.
Konsumsi Cukup Air
Tanpa air yang cukup tubuh akan mengalami gangguan. Untuk itu perbanyak minum air untuk simpanan dalam tubuh supaya semua organ berfungsi dengan baik. Yang disebut air disini bukan hanya berupa air putih, tapi susu dan teh pun juga termasuk di dalamnya. Supaya kebutuhan tubuh tercukupi, minum minimal 8 gelas air sebelum menjalani puasa esok hari.
Jangan Tunda Berbuka
“Orang-orang akan tetap dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka” (HR Sahal Ibnu Saad). Saat berbuka makanlah karbohidrat sederhana yang terdapat dalam makanan manis. Makanan dan minuman yang mengandung gula mengembalikan secara instan energi yang terkuras seharian. Tetapi usahakan menghindari minum es atau yang bersoda, karena jenis minuman ini dapat membuat pencernaan tak berfungsi secara normal.
Setelah seharian perut tak terisi dan organ pencernaan beristirahat, sebaiknya jangan langsung menyantap hidangan dalam jumlah besar. Saat tiba waktu berbuka makan makanan manis, seperti kolak, atau minum teh hangat, istirahatkan sesaat, bisa untuk menjalankan shalat magrib sambil memberi waktu organ pencernaan menyesuaikan.
Baru setelah sholat dapat dilanjutkan kembali makan makanan yang lebih berat seperti nasi dan lauk-pauknya. Dan setelah tarawih dilanjutkan lagi dengan sesi makan kecil atau camilan.
Buah dan sayuran sangat baik untuk pencernaan dan memperlancar buang air besar. Selain itu juga memperlancar proses pengeluaran racun serta dapat mengurangi konsentrasi radikal bebas dalam tubuh, hingga sel-sel tubuh menjadi lebih segar.