JEPARA (nujepara.or.id) – Kegiatan Idaroh oleh para kader Fatayat dilaksanakan belum lama ini di Gedung NU Desa Ngabul. Tujuannya adalah untuk menjaga kualitas kader. “Kami bersilaturahim sekaligus menyantuni anak yatim se-Kecamatan Tahunan,” ujar Rochis ketua PAC Fatayat Desa Ngabul.
Mahasiswa KKN Unisnu turut hadir dalam penyelenggaraan idaroh rutinan oleh kader Fatayat Desa Ngabul secara khidmat. Kegiatan sosial dan keagamaan dalam satu rangkaian ini juga dihadiri oleh warga se-Kecamatan Tahunan. “Kebetulan saat ini Desa Ngabul menjadi tuan rumah kegiatan idaroh yang biasanya kami bergilir dari desa ke desa di Kecamatan Tahunan,” kata Rochis.
Kegiatan idatoh dibuka oleh pembawa acara dengan doa dan salam pembuka, yang kemudian dilanjutkan dengan pembacaan tahlil bersama sebagai bentuk penghormatan dan doa bagi para kyai dan sesepuh yang telah wafat.
Petinggi Desa Ngabul Sholehan menyampaikan apresiasi kepada para warga yang hadir dan mahasiswa KKN Unisnu. “Kehadiran para warga merupakan upaya untuk mempererat tali silaturahmi dan kepedulian sosial warga terhadap masyarakat sekitar. Termasuk mahasiswa KKN Unisnu selalu memberikan warna semangat bagi kita semua dalam dedikasinya mengabdi di masyarakat,” ucapnya.
Penyampaian materi oleh Ketua Tanfidiyah MWC Kiai Misbahuddin merupakan puncak acara idaroh. Paparan tentang pentingnya penguatan kader Fatayat dalam menghadapi tantangan zaman disampaikan di hadapan para warga. “Kader Fatayat harus menjadi teladan bagi masyarakat, khususnya dalam membimbing generasi muda agar tidak tersesat dalam arus globalisasi yang penuh tantangan. Kalian adalah harapan umat,” ungkap Kiai Misbahuddin dengan penuh semangat. Beliau juga menyampaikan sejumlah masukan strategis untuk memperkuat peran dan fungsi kader Fatayat dalam masyarakat.
Alvaros/KKN Unisnu ke-XVII Desa Ngabul