Menu

Mode Gelap
Langkah Pencegahan Perundungan dan Kekerasan di Sekolah, Dosen PGSD UNISNU Jepara Gelar Workshop UNISNU Gelar ECoBESC 2024, Rektor : “Transformasi Ekonomi Digital menawarkan Peluang Besar bagi Generasi Muda” Rawon Ansor Tahunan Serius Perkuat Kaderisasi dan Penguatan Kemandirian Ekonomi Kader Hari Santri Nasional 2024, Ini Pesan dan Harapan Rais Syuriah PCNU Hingga Pj Bupati Jepara  Baznas Jepara Salurkan 400 Paket Sembako untuk Cegah Stunting

Anekdot · 8 Jul 2019 04:18 WIB ·

Menjadi Do’a Walau Sekadar Mimpi


 Menjadi Do’a Walau Sekadar Mimpi Perbesar

Oleh: Saiful Basori Al Falany

Masih sangat jelas dalam memori ini, bersalaman nyucup wolak-walik astane Habibana Luthfi bin Yahya dan Romo Kiai Maimun Zubair Sarang seraya membaca shalawat kepada nabi Muhammad SAW dalam lubuk hati yang terdalam seusai mengikuti ceramah beliau dalam sebuah majlis ta’lim.

Waktu nyucup astha beliau-beliau, dielus-eluslah rambut kepala saya, diberilah nasihat beberapa kalimat, dan didoakan oleh beliau. Itu yang membuat hati ini sangat senang. Walau hanya dalam mimpi. Karena saking rindunya kepada beliau yang merupakan Ulama kharismatik, penuh karamah, dan panutan kita semua.

Ya, walau hanya sekadar mimpi. Walau hal ini hanya sekadar mimpi baik, akan tetapi semoga menjadi mimpi yang banyak memberi manfaat, dan doa untuk kami sekeluarga kelak. Untuk kita semua. Amin Ya Allah. Ya Robbal ‘Alamin.

Dalam riwayat Auf bin Malik, Nabi Muhammad SAW membagi 3 kriteria mimpi yang dialami manusia. Pertama, mimpi buruk atau menakutkan yang datang dari setan dan membuat sedih. Kedua, mimpi yang menggelisahkan seseorang ketika terjaga dan terus terbawa dalam mimpinya. Ketiga, mimpi yang menjadi isyarat kenabian (HR Ibnu Abi Syaibah dan Ibnu Majah).

Secara ringkas, hadis dari Abu Hurairah RA menyebutkan, “Mimpi itu ada 3 macam; bisikan hati, ditakuti setan, dan kabar gembira dari Allah.” (HR Bukhari)

Semoga kita semua mendapat loberan keberkahan ilmu, dan doa-doa beliau, sehingga menjadi manusia yang bermanfaat buat keluarga, umat, agama, nusa dan bangsa kita berkat “gendolan Ulama“. Amin. (*)

Artikel ini telah dibaca 78 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Humor Gus Dur : Hanya Dua Mahasiswa Yang Mampu Lulus Kuliah Kala Kampusnya Kebakaran

17 Februari 2023 - 06:39 WIB

Gus Dur : Beda NU Lama dengan NU Baru

25 Oktober 2022 - 06:49 WIB

Puasa 1/2 Tahun ala Gus Dur

25 Agustus 2022 - 10:42 WIB

Gus Baha : “Rokok Itu Ya Haram, Bakar Saja!”

12 April 2022 - 09:23 WIB

Humor Gus Dur : Tentara Tidak Bisa Terbang

11 April 2022 - 17:25 WIB

Weweh

14 Juni 2018 - 02:13 WIB

Trending di Anekdot