Menu

Mode Gelap
Langkah Pencegahan Perundungan dan Kekerasan di Sekolah, Dosen PGSD UNISNU Jepara Gelar Workshop UNISNU Gelar ECoBESC 2024, Rektor : “Transformasi Ekonomi Digital menawarkan Peluang Besar bagi Generasi Muda” Rawon Ansor Tahunan Serius Perkuat Kaderisasi dan Penguatan Kemandirian Ekonomi Kader Hari Santri Nasional 2024, Ini Pesan dan Harapan Rais Syuriah PCNU Hingga Pj Bupati Jepara  Baznas Jepara Salurkan 400 Paket Sembako untuk Cegah Stunting

Interaktif Ramadan · 17 Apr 2023 21:26 WIB ·

Ngaji Tematik Ramadan : Banyak Ragam Jalan Kebenaran (surat alfatihah ayat 5 dan 6)


 Ngaji Tematik Ramadan : Banyak Ragam Jalan Kebenaran (surat alfatihah ayat 5 dan 6) Perbesar

Oleh Kiai Hisyam Zamroni

nujepara.or.id – Keluasan dan ragam jalan menuju kebenaran yang diberikan oleh Gusti Allah SWT memberikan kekuatan bagi kita untuk melaksanakan beragama dengan penuh penghambaan yang tinggi, sebagaimana termaktub didalam al Qur’an:

“Ihdinasshirothol mustaqim, Shirotholladzina an’amta alaihim ghoiril maghdhu bi’alaihim waladh-dhollin. Aamiin”

Permohonan manusia sebagaimana ayat diatas adalah memohon hidayah atau petunjuk dengan dilambari “rasa yg paling dalam” berupa ragam dan keluasan jalan yang lurus dan benar artinya kita diberikan oleh Gusti Allah SWT kesempatan yang sangat luas dan beragam jalan menuju kebenaran yang haq dan yang lurus, akan tetapi kita melihat justru keluasan dan keragaman tersebut banyak “dimonopoli” dan “dipersempit” seakan akan hanya ada “satu kebenaran” yang kemudian menafikan ragam “kebenaran” orang lain.

Garis keluasan dan ragam jalan kebenaran yang Gusti Allah SWT sampaikan disini adalah ditujukkan kepada mereka yang diberi “ni’mat” yaitu orang orang yang diberi pencerahan dan sesuatu yang lebih oleh Gusti Allah SWT yang karenanya mereka memiliki sifat empati, peduli, care, kasih sayang, dan membahagiakan orang lain bukan sebaliknya yaitu menjadi bencana atau “niqmat” bagi orang lain seperti orang orang yang “mudah sekali marah” atau mendapatkan kemarahan dari Gusti Allah SWT dan orang orang yang sesat dan menyesatkan dirinya sendiri, juga menyesatkan orang lain.

Dari sana, kita dapat memahami bahwa Gusti Allah SWT sudah dengan gamblang memberikan keluasan dan ragam jalan kebenaran yang lurus dengan banyak contoh yaitu orang orang yang mampu memahami dan melaksanakannya dengan sepenuh hati dan juga banyak contoh orang orang yang “gagal paham” dalam memahami bahkan “sesat” melaksanakannya.

Semoga Gusti Allah SWT selalu memberikan kepada kita keluasan dan ragam jalan menuju kebenaran yang lurus dan haq sehingga menjadikan diri kita termasuk golongan orang orang yang diberi nikmat bukan termasuk golongan orang orang yang dimurkai dan orang orang sesat jalan. Aamiin Aamiin Aamiin.

Artikel ini telah dibaca 5 kali

Baca Lainnya

Menyingkap Makna Perintah Membaca dalam Al-Qur’an

24 Maret 2024 - 11:48 WIB

Ngaji Burdah Syarah Mbah Sholeh Darat (5)

16 Maret 2024 - 04:48 WIB

Ilustrasi gambar sakit.

Ngaji Burdah Syarah Mbah Sholeh Darat (3)

14 Maret 2024 - 04:02 WIB

Kiai Hisyam Zamroni (Wakil Ketua PCNU Jepara)

Ngaji Burdah Syarah Mbah Sholeh Darat ( 2 )

13 Maret 2024 - 04:42 WIB

Ngaji Burdah syarah Mbah Sholeh Darat (1)

11 Maret 2024 - 23:14 WIB

Niat Puasa Ramadan Sebulan Penuh ? Ini Bacaan Niatnya

11 Maret 2024 - 18:58 WIB

Trending di Hujjah Aswaja