nujepara.or.id – Untuk kedua kalinya dalam sepekan ini, Pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama Kecamatan Kedung Kabupaten Jepara mengadakan vaksinasi bagi santri di pesantren. Setelah Pesantren Safinatul Huda Sowan Kidul, kini giliran Pesantren Manba’ul Qur’an pimpinan K. Muhammad Kholil Desa Sukosono Kecamatan Kedung kabupaten Jepara. Hal ini menjadi bukti bahwa MWCNU Kedung berkomitmen kuat ikut berperan serta dalam menjaga keselamatan dan kesehatan masyarakat, khususnya para santri di pesantren.
Mengambil tempat di Gedung MWC NU Kedung, Sabtu (17/7) program vaksinasi untuk menangani pandemi covid-19 diselenggarakan dengan mendapat dukungan penuh dari Puskesmas Kedung 01 sebagai mitra kerjasama. Program ini tentu sejalan dengan kebijakan pemerintah melalui Dinas Kesehatan dalam mewujudkan hard immunity, sehingga diharapkan kondisi masyarakat akan dapat segera pulih dan normal kembali.
“Peran para Kiai, Gus, serta tokoh agama lainnya adalah menjadi muharrik atau motor penggerak dalam kesuksesan program vaksinasi. Maka seyogianya vaksinasi di kalangan ulama dan santri dapat menjadi contoh bagi masyarakat dan umat,” tegas Ketua MWCNU Kecamatan Kedung, Gus Afif.
Sementara itu antusiasme santri dan masyarakat pada kegiatan vaksinasi sangat tinggi, nampak dari banyaknya calon peserta penerima vaksin yang hadir sejak pagi hari. Namun patut disayangkan, karena hanya tercatat 70 orang saja yang dapat menerima suntik pertama vaksinasi, padahal pendaftar program vaksinasi MWCNU Kedung mencapai 200 orang. Hal tersebut dibenarkan oleh dr. Amirudin sebagai Kepala Puskesmas Kedung 01, bahwa ketersediaan vaksin dibatasi sehingga memohon pada masyarakat untuk memaklumi jika Puskesmas tidak mampu memenuhi pengajuan untuk vaksinasi.
Gus Afif berharap agar pemerintah dalam hal ini Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Jepara segera menambah kuota vaksin, terutama santri di pesantren yang rawan terpapar virus corona.
“Semoga pekan depan kuota vaksin dapat bertambah, sebab rencana kami selanjutnya adalah melakukan vaksinasi di Ponpes Daarussa’adah Bugel Jepara, di mana pesantren tersebut membutuhkan jumlah vaksin yang lebih besar”, imbuhnya.
Kegiatan vaksinasi yang dimotori pengurus MWCNU Kedung itu semakin terlihat masif, sebab seluruh Badan Otonom tampak terlibat aktif, semua elemen organisasi mulai dari Muslimat, GP Ansor, Fatayat, IPNU serta IPPNU menghadiri dan membantu pelaksanakan program vaksinasi agar sesuai dan memenuhi syarat protokol kesehatan dan covid-19. (na)