nujepara.or.id- Dalam sebuah kesempatan, Gus Dur bersama Dr Muhammad A.S Hikam (peneliti LIPI, mantan Menristek yang merupakan teman dekat Gus Dur) dalam perjalanan menghadiri pengajian di Jawa Barat. Kegiatan pada bulan Asyura itu diisi mauidhoh hasanah oleh kiai dari Demak, Jawa Tengah.
Dalam mauidhohnya, sang kiai menyampaikan beberapa keutamaan puasa di Bulan Syuro, yakni jika berpuasa satu hari seperti berpuasa satu tahun. Seusai acara, Gus Dur dengan keseriusan berbicara pada Muhammad A.S Hikam temannya.
“Kam, besok puasa lho Kam”.
“Ah, yang benar Gus?”.
“Iya Kam, lumayan. Dawuh kiai tadi, puasa sehari seperti puasa setahun”.
A.S Hikam sebenarnya kurang percaya dengan niat Gus Dur. Terlebih kondisi kesehatan Gus Dur saat itu kurang optimal di tengah banyaknya kegiatan.
Keesokan harinya, mereka berdua harus pergi ke Tuban menghadiri acara haul. Di tengah perjalanan, sekitar waktu Dhuhur, Gus Dur meminta A.S Hikam menghentikan kendaraan.
“Kam, berhenti cari tempat makan”.
“Lho, ‘kan puasa Gus. Ini masih tengah hari”.
“Iya Kam, saya ambil setengah tahun saja. Lumayan,” jawab Gus Dur datar. Hahaha.
AS Hikam melongo atas ulah Gus Dur yang seperti tanpa dosa itu.
*) Kisah ini diceritakan kembali oleh Muhammad AS Hikam dalam sebuah buku karyanya mengenang Gus Dur: Gus Durku, Gus Dur Anda, Gus Dur Kita.