Menu

Mode Gelap
Rayakan Harlah ke-79, Muslimat NUYPM NU Cabang Jepara Gelar Gebyar Lomba PAUD dan TPQ Bingung?? Mana Dulu, Aqiqah atau Kurban Dulu, Atau Bersamaan dengan Satu Kambing? PBNU Luncurkan Aplikasi Digdaya Kepengurusan, Kini Lebih Modern Pengurus Ranting NU Lebak Resmi Dilantik, Komitmen Khidmah lanjutkan Perjuangan Buka Peluang Kemitraan, KBRI Riyadh Jalin Kerjasama dengan UNISNU di Bidang Pendidikan dan Kebudayaan

Kabar · 16 Mar 2024 23:52 WIB ·

Mbah Dimyathi: Jadi Wali Itu Mudah, Ngaji Lebih Sulit!!


 Mbah Dimyathi: Jadi Wali Itu Mudah, Ngaji Lebih Sulit!! Perbesar

nujepara.or.id – Kisah-kisah yang sepi dan sunyi dari Historiography sejarah. Dalam hal ini, Mbah Dimyathi Banten telah jauh-jauh hari “mendegradasi” dan mengingatkan para santri untuk bersikap kritis.

Jangan mudah ta’ajub, jangan mudah gumun pada kontruksi kisah-kisah “hebat” dari siapa pun dia orangnya kalau tidak mau Ngaji adalah “murahan” bahkan bisa sesat dan “tertipu”.

Ngaji Dibanding Praktek Ibadah Lain

Suatu hari, dalam sebuah majlis yang dihadiri oleh banyak santri dan sejumlah Kyai, Abuya Dimyathi menjelaskan arti penting “Ngaji” dibanding praktek-praktek ibadah yang lain.

Kata Mbah Dim, “Hai Santri! Kalian ingin menjadi wali tah?” Lebih jauh kata Mbah Dim, “Jadi wali mah gampang. Tapi ngaji itu sulit!”

Kata-kata Mbah Dim itu sempat “mengernyitkan dahi” bagi sebagian besar para santri. Namun jika direnungkan, sebenarnya maksud Mbah Dim itu amat jelas dan mudah dipahami.

Dongeng wali

Ada tiga hal penting yang “tersirat” dari kalimat Abuya tersebut:

Pertama, lazimnya orang lebih suka mendengar cerita-cerita dari dongeng kekeramatan dan kehebatan sosok seorang wali, bahkan mendengar kisah semalaman suntuk pun kuat. Namun begitu diajak “mujahadah” yaitu lari dari “larangan-larangan Allah” merasa “enggan” dan wegah : merasa belum saatnya, belum saatnya!

Keramat

Kedua, “menjadi wali itu mudah” kata Mbah Dim, maksudnya adalah untuk memperoleh keramat (yang terkadang dapat membuat ta’ajub orang-orang awam) itu sangatlah mudah.

Namun untuk mencapai jalan “Istiqomah” melaksanakan proses mengaji adalah sesuatu yang tidak mudah :; butuh perjuangan yang tidak ringan, butuh waktu, lama bertahun-tahun (sampai ngaji benar-benar menjadi “tradisi keluarga” dan jalan hidup yang penuh dedikasi dalam masyaqotnya muthola’ah dan mencintai ilmu).

Istiqomah

Ketiga, muara dari ungkapan Abuya itu adalah :
“Al-istiqomatu, Khoirun min Alfi karomah!” (Istiqomah itu lebih utama daripada 1000 kekeramatan!)
Itulah kiranya maksud ungkapan: “Menjadi wali itu mudah, namun (Istiqomah) ngaji itu tidaklah gampang;”. Memang ngaji tampaknya sederhana, tapi untuk bisa mengaji membutuhkan bperjuangan yang sungguh-sungguh. Hanya semata anugerah Allah saja seseorang bisa Istiqomah dalam mengaji.

Ngaji adalah Keramat
Yang pasti

Maksud kalimat Abuya di atas juga bisa dimengerti dalam konteks : bahwa “keramat” yang diperoleh dalam Ngaji dan sibuk belajar adalah sudah pasti! Sedang keramat yang diperoleh selain dari jalur Ngaji, boleh jadi bukan keramat yang sesungguhnya. Karena yang dianggap sebagai keramat atau “daya-linuwih” itu bisa jadi adalah “Istidroj” yang dimiliki oleh orang-orang sesat dan “tertipu” (maghrur!)*

Oleh : Murtadho Hadi | Pengurus LTN NU Jepara
(Dipetik dari buku: “Tiga Guru Sufi Tanah Jawa” karya Murtadho Hadi. Pustaka Pesantren 2010)

Artikel ini telah dibaca 252 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Rayakan Harlah ke-79, Muslimat NUYPM NU Cabang Jepara Gelar Gebyar Lomba PAUD dan TPQ

1 Juni 2025 - 12:15 WIB

Salah seorang peserta lomba vocal anak Muslimat NU menunjukkan kemampuan terbaiknya saat kegiatan Lomba PAUD dan TPQ yang digelar YPMNU Cabang Jepara, Sabtu (31/5/2025).

PBNU Luncurkan Aplikasi Digdaya Kepengurusan, Kini Lebih Modern

31 Mei 2025 - 12:17 WIB

Pengurus Ranting NU Lebak Resmi Dilantik, Komitmen Khidmah lanjutkan Perjuangan

27 Mei 2025 - 22:20 WIB

Buka Peluang Kemitraan, KBRI Riyadh Jalin Kerjasama dengan UNISNU di Bidang Pendidikan dan Kebudayaan

27 Mei 2025 - 22:11 WIB

LOGIKA-SUFI BILANG: “IQTIFAAN-BIL-JATMAN NU!” 

13 Mei 2025 - 06:31 WIB

JATMAN

Enterpreneurship, Dari Musala ke Marketplace, Kiprah GP Ansor Mendorong UMKM Naik Kelas

13 Mei 2025 - 06:04 WIB

Ansor Jepara
Trending di Headline