Menu

Mode Gelap
Jadwal Puasa Rajab 1446 H/2025, Beserta Niat dan Caranya Mahasiswa PAI UNISNU ikuti Kuliah Komparasi Aswaja Komunitas Muslim di Negeri Beruang Merah, bareng Dr. Amy dari PCINU Federasi Rusia Tanggap Bencana, PCNU Jepara Gelar Rakor, Jalin Sinergi dengan Pemerintah dan Elemen Lainnya Belajar dari Kasus Gus Miftah : Dakwah Harus Mengutamakan Akhlak Arafani, Mahasiswi UNISNU Sabet Prestasi di Lomba Esai Hari Santri Lakpesdam PWNU Jateng

Kabar · 13 Sep 2018 15:27 WIB ·

Dua Jenis Doa Menurut Gus Mus


 Dua Jenis Doa Menurut Gus Mus Perbesar

Doa yang dipanjatkan abd (hamba) kepada sang khaliq (Allah SWT) jenisnya ada 2. Penuturan itu disampaikan KH Mustofa Bisri saat mengisi mauidlah hasanah dalam Pengajian Umum memperingati Haul Mbah Muhammad Arif yang bertempat di halaman Masjid Jamik Muhammad Arif Dukuh Sendang Sari RW.01 Desa Banjaran Kecamatan Bangsri Kabupaten Jepara, Rabu (12/9/2018) kemarin.
Pertama, terang kiai nyentrik yang akrab disapa Gus Mus ini doa yang isinya ijazah dari Ulama. Pengamal doa meski tak paham maksud doa tersebut tetap mendapat ganjaran, pahala dari Allah. “Anda dapat ijazah dari Gus Hayatun terus diamalkan berarti dapat
ganjaran walaupun tidak tahu artinya.”
Jenis doa yang kedua lanjut pengasuh pesantren Raudlatut Thalibin Leteh, Rembang ini, doa yang isinya meminta, dikabulkan Allah plus dapat pahala. Makanya seperti guyonan dia, “donga kula saiki madhi (doa saya sekarang diijabahi).”
Saking “diijabahnya” sehingga KH Hayatun Abdullah Hadziq, Ketua PCNU Jepara yang turut hadir dalam pengajian tidak berkenan memimpin doa usai pengajian selesai. Sebagaimana yang kerap dikemukakan Gus Mus saat mengisi ceramah dalam forum pengajian dan majelis taklim, doa kiai multitalent itu membaca surat al-fatihah.
“Pada ayat iyyakana’budu waiyyakanastain dibaca 11 kali sembari membatin permintaan apa yang hendak diminta. Tidak perlu banyak tanya kenapa 11 kali,” jelasnya lagi.
Ngaji bersama Gus Mus yang berlangsung gayeng dari pukul 13.30–15.30 ini menambahkan, permintaan yang dipanjatkan kepada Allah hendaknya yang paling dibutuhkan. Misalnya agar segera dapat menantu, bisa
membayar utang, bisa membangun rumah dll.
“Saat membatin doanya jangan sampai temannya tahu. Dan harus yakin yang diminta pasti dikabulkan,” lanjutnya disambut tawa jamaah.
Diakhir penuturan sebelum Gus Mus mengakhiri ceramahnya, jika doa yang dipanjatkan tidak dikabulkan Allah masih menurutnya ada 2 kemungkinan. Kemungkinan pertama sambung Mustasyar PBNU ini lantaran “tidak begitu
yakin” dengan Gus Mus.
Adapun kemungkinan kedua,”Gusti Allah lebih tahu apa yang lebih manfaat yang akan diberikan untuk orang yang berdoa.”
Pengajian yang dibarengkan dengan peringatan tahun baru hijriyah 1440 itu juga dimeriahkan penampilan grup rebana Polwan Polres Jepara “Esthi Bakti Warapsari.”(ip)

Artikel ini telah dibaca 16 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Jadwal Puasa Rajab 1446 H/2025, Beserta Niat dan Caranya

31 Desember 2024 - 07:14 WIB

ILUSTRASI proses rukyat untuk menentukan awal bulan Rajab.

Mahasiswa PAI UNISNU ikuti Kuliah Komparasi Aswaja Komunitas Muslim di Negeri Beruang Merah, bareng Dr. Amy dari PCINU Federasi Rusia

13 Desember 2024 - 10:01 WIB

Tanggap Bencana, PCNU Jepara Gelar Rakor, Jalin Sinergi dengan Pemerintah dan Elemen Lainnya

9 Desember 2024 - 22:41 WIB

Jajaran NU - Peduli Bencana PCNU Jepara menggelar rakor seiring potensi terjadinya bencana imbas hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Jepara dalam beberapa hari terakhir.

Belajar dari Kasus Gus Miftah : Dakwah Harus Mengutamakan Akhlak

6 Desember 2024 - 14:57 WIB

Arafani, Mahasiswi UNISNU Sabet Prestasi di Lomba Esai Hari Santri Lakpesdam PWNU Jateng

6 Desember 2024 - 14:16 WIB

“Thoriqoh Al Mu’tabaroh Itu Semuanya dari Nabi, yang Beda Hanya Faidnya” Pesan Kiai Masduqi Saat Manaqib Kubro, Istighotsah dan Temu Mursyid di Ponpes Mangunan

2 Desember 2024 - 18:01 WIB

Manaqib Kubro Idaroh Syu'biyah Jatman Kabupaten Jepara digelar di Ponpes An-nur Mangunan Tahunan Jepara, Minggu (1/12/2024)
Trending di Kabar