Menu

Mode Gelap
Kyai Mukhammad Siroj: Sosok Pendidik, Pengabdi dan Teladan Sehidup Semati Sorban Kiai Hijau dan Tali Tambang, Ini Makna Logo Harlah Ke-102 NU, Bisa Diunduh di Sini Jadwal Puasa Rajab 1446 H/2025, Beserta Niat dan Caranya Mahasiswa PAI UNISNU ikuti Kuliah Komparasi Aswaja Komunitas Muslim di Negeri Beruang Merah, bareng Dr. Amy dari PCINU Federasi Rusia Tanggap Bencana, PCNU Jepara Gelar Rakor, Jalin Sinergi dengan Pemerintah dan Elemen Lainnya

Hujjah Aswaja · 18 Jul 2022 08:09 WIB ·

Arab Saudi yang Modern, Haji dan Ibroh untuk Kita


 Arab Saudi yang Modern, Haji dan Ibroh untuk Kita Perbesar

oleh Ustadz Hisyam Zamroni*

nujepara.or.id – Selama menjadi petugas haji 2022 dan sekaligus menjalankan rukun Islam kelima itu saya juga mencoba menyelami realitas sosial dan budaya Arab Saudi. Kesan bahwa Arab Saudi adalah negara yang “kolot dan tradisional” nampaknya hanya tinggal cerita masa lalu. Sebab saat ini kondisinya sudah beda dengan Arab Saudi yang ada di ingatan kita.

Sebab saat ini Arab Saudi menuju negara modern.  Arab Saudi seakan memberi kesan kepada kita bahwa “modernitas adalah “keniscayaan” yang tak bisa dihindari.

Rompi baju bertuliskan “Arab Saudi 2030” merupakan hal yang jamak kita temui di Arab Saudi. Ikon “Arab Saudi 2030” menjadi pemacu dan pemicu kemajuan masyarakatnya. Saat ini, penduduk Arab Saudi sudah sangat “melek teknologi”. 

Kita dapat melihat anak muda Arab Saudi begitu semangat bekerja di sektor-sektor formal dan bahkan profesional. Tentu saja peralatan kerjanya juga mengikuti hal itu. Di meja kerja mereka berjajar laptop maupun komputer keluaran terbaru.

Dan yang “mengejutkan” adalah mereka tidak hanya golongan  laki laki tapi juga perempuan. 
Partisipasi perempuan dalam urusan publik di Arab Saudi menjadi sesuatu yang “baru”. Padahal sebelumnya Arab Saudi dikenal sangat  “patriarkal”. Namun saat ini nilai-nilai modern seperti pengakuan hak yang sama antara laki-laki dan perempuan terlihat menonjol.

Di jalan raya, perempuan Arab Saudy terlihat begitu “enjoy” mengendarai mobil sendirian. Di hotel mereka ada yang menjadi resepsionis/istiqbal, di bandara menjadi international guidence passenger yang   cas cis cus bicara  bahasa inggris, di kantor kantor sebagai karyawan maupun direksi. Dalam berbagai ritual ibadah haji seperti Armuzna (Arafah, Muzdalifah dan Mina), perempuan muda Arab Saudi juga tampil ikut melayani jamaah haji dari berbagai negara di dunia.

Masuknya perempuan Arab Saudi dalam berbagai aktivitas publik ini bisa dilihat secara positif. Pergeseran ini juga bisa menjadi bagian dari “cita-cita profetik” yang dulu diperjuangkan Kanjeng Nabi Muhammad SAW. Beliau begitu gigih memperjuangkan hak asasi perempuan masyarakat Arab saat itu. Salah satu upayanya dengan menggeser dari ketidakberdayaan perempuan menjadi berdaya seperti menghapus  tradisi membunuh bayi perempuan yang baru lahir, pembagian warisan bagi perempuan  dan lainnya.

Perubahan realitas sosial dan budaya di Arab Saudi ini juga bisa menjadi “ibroh” bagi kita. Tak hanya soal masuknya perempuan dalam aktivitas publik, namun juga terkait perpaduan keberagamaan dan teknologi saat pelaksanaan haji di Arab Saudi.

Keberagamaan harus ditata secara modern, berteknologi dan tidak manual. Sebagaimana contoh  pengaturan masuk raudhoh yang menggunakan e-technologi smart atau tasreeh. Termasuk juga saat masuk Armuzna. Jamaah haji dibagikan gelang yang bercode /e-technologi smart atau tasreeh.

Oleh karena itu, materi manasik haji yang akan datang, jamaah haji tidak hanya disuguhi materi rukun, wajib, sunnah haji dan umroh tetapi juga materi tentang strategi dan  e-technology smart Haji dan Umroh. Ini penting terlebih kemungkinan besar pelaksanaan haji dan umroh tahun 2023 akan diberlakukan secara penuh. 

Keberagamaan merupakan realitas yang terus berubah. Namun agar tetap on the track, tetap dibutuhkan kecerdasan intelektual dan juga kecerdasan spiritual dari kita sendiri, bukan?

*Wakil Ketua PCNU Jepara

Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Harlah NU dan Haul Gus Dur Digelar Bersama, PCNU Jepara Ajak Teladani Para Pejuang NU

16 Januari 2025 - 07:32 WIB

IPNU-IPPNU Ranting Pekalongan Gelar Festival Rebana Tradisional Ke- 2, Ini Daftar Juaranya

11 Januari 2025 - 23:52 WIB

Sorban Kiai Hijau dan Tali Tambang, Ini Makna Logo Harlah Ke-102 NU, Bisa Diunduh di Sini

8 Januari 2025 - 06:11 WIB

Logo Harlah Ke-102 NU.

Jadwal Puasa Rajab 1446 H/2025, Beserta Niat dan Caranya

31 Desember 2024 - 07:14 WIB

ILUSTRASI proses rukyat untuk menentukan awal bulan Rajab.

Mahasiswa PAI UNISNU ikuti Kuliah Komparasi Aswaja Komunitas Muslim di Negeri Beruang Merah, bareng Dr. Amy dari PCINU Federasi Rusia

13 Desember 2024 - 10:01 WIB

Tanggap Bencana, PCNU Jepara Gelar Rakor, Jalin Sinergi dengan Pemerintah dan Elemen Lainnya

9 Desember 2024 - 22:41 WIB

Jajaran NU - Peduli Bencana PCNU Jepara menggelar rakor seiring potensi terjadinya bencana imbas hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Jepara dalam beberapa hari terakhir.
Trending di Hujjah Aswaja