Menu

Mode Gelap
Kyai Mukhammad Siroj: Sosok Pendidik, Pengabdi dan Teladan Sehidup Semati Sorban Kiai Hijau dan Tali Tambang, Ini Makna Logo Harlah Ke-102 NU, Bisa Diunduh di Sini Jadwal Puasa Rajab 1446 H/2025, Beserta Niat dan Caranya Mahasiswa PAI UNISNU ikuti Kuliah Komparasi Aswaja Komunitas Muslim di Negeri Beruang Merah, bareng Dr. Amy dari PCINU Federasi Rusia Tanggap Bencana, PCNU Jepara Gelar Rakor, Jalin Sinergi dengan Pemerintah dan Elemen Lainnya

Kabar · 10 Mar 2016 05:37 WIB ·

Buka-bukaan Islam Nusantara di Jepara


 Buka-bukaan Islam Nusantara di Jepara Perbesar

Ahmad Sahil

Ahmad Sahil


JEPARA – Lembaga Kajian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia ( Lakpesdam) NU Jepara akan menyelenggarakan seminar nasional  bertema Islam Nusantara; Konsepsi dan Aplikasinya dalam Kehidupan Keagamaan dan Kebangsaan di Indonesia di lantai 2 gedung NU Jl Pemuda No 51 Jepara pada Minggu (13/3), seminar akan di mulai pukul 08.00.
Ketua Lakpesdam NU Jepara Ahmad Sahil, Kamis (10/3) mengatakan seminar ini akan menghadirkan dua narasumber yaitu Dr Rumadi MA (ketua PP Lakpesdam NU) dan KH Aniq Muhammadun (pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Ulum Pakis Kecamatan Tayu, Pati yang juga rois Syuriah PCNU Pati.
Islam Nusantara merupakan amanat ilmiah dalam Muktamar ke-33 NU di Jombang beberapa waktu yang lalu yang dijadikan sebagai penerjemah dari Islam rahmatan lil ‘alamin yang sekaligus sebagai media perwujudan peradaban yang luhur. Bukan hanya dalam konteks keindonesiaan, namun bahkan untuk turut menciptakan peradaban dunia.
Istilah Islam Nusantara masih menuai pro dan kontra serta silang pendapat. Kekhawatiran penggunaan istilah tersebut dianggap dapat memecah belah keutuhan Islam, sehingga menjadikan masyarakatnya terkotak-kotak dan bahkan berpindah haluan dari ajaran wahyu yang sakral menjadi sekadar norma budaya yang provan. “Untuk itu Lakpesdam NU Jepara memandang perlu untuk mengkaji kembali konsep Islam Nusantara dalam seminar ini,” lanjut Ahmad Sahil.
Seminar Islam Nusantara Lakpesdam NU Jepara
Dalam seminar ini Rumadi akan mengupas sejarah keislaman di nusantara dimulai kehadiran dan dinamikanya terutama pada era walisongo  pada abad XIV, dan berlanjut hingga era kekinian. Selain itu  mengupas bagian dan hakikat Islam Nusantara dalam khazanah pemikiran Islam (ontologi dan epistimologi). Sementara itu Kiai Aniq akan lebih memperdalam penerapan konsep Islam Nusantara dalam kehidupan keagamaan dan kebangsaan di Indonesia. Pemaparan diharapkan menjelaskan dasar Alquran dan Hadist, berikut tafsir dan pendapat ulama yang terkait dengan praktik keagamaan Islam yang sesuai  dengan budaya lokal, tatanan hukum Islam, dan sesuai paham keagamaan dan agam lain, serta model keagamaan yang menjaga keutuhan bangsa dan negara.
Seminar ini akan dihadiri pengurus PCNU Jepara, pengurus majelis wakil cabang (MWC) dan ranting NU se-Jepara, badan otonom dan lembaga di NU, sivitas akademika Jepara, perwakilan pondok pesantren di Jepara sertarta aktivis muda NU Jepara. “Diharapkan setelah seminar iniakan bisa dipahami konsepsi Islam Nusantara secara utuh dalam kaitannya dengan dakwah ke-NU-an, merancang basis strategi dalam mengaplikasikan pemahaman Islam Nusantara dalam kehidupan keagamaan dan kebangsaan di Indonesia. Selain itu dapat membangun kesepahaman nalar keagamaan dan kebangsaan pengurus NU dan masyarakat di Jepara serta menguatkan kearifan lokal untuk mengikis pemahaman keagamaan yang radikal-fundamental di satu sisi dan liberalisme di sisi yang lain,” ujar Sahil. (ms)
Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Penulis

Kabar · 10 Mar 2016 05:37 WIB ·

Buka-bukaan Islam Nusantara di Jepara


 Buka-bukaan Islam Nusantara di Jepara Perbesar

Ahmad Sahil

Ahmad Sahil


JEPARA – Lembaga Kajian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia ( Lakpesdam) NU Jepara akan menyelenggarakan seminar nasional  bertema Islam Nusantara; Konsepsi dan Aplikasinya dalam Kehidupan Keagamaan dan Kebangsaan di Indonesia di lantai 2 gedung NU Jl Pemuda No 51 Jepara pada Minggu (13/3), seminar akan di mulai pukul 08.00.
Ketua Lakpesdam NU Jepara Ahmad Sahil, Kamis (10/3) mengatakan seminar ini akan menghadirkan dua narasumber yaitu Dr Rumadi MA (ketua PP Lakpesdam NU) dan KH Aniq Muhammadun (pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Ulum Pakis Kecamatan Tayu, Pati yang juga rois Syuriah PCNU Pati.
Islam Nusantara merupakan amanat ilmiah dalam Muktamar ke-33 NU di Jombang beberapa waktu yang lalu yang dijadikan sebagai penerjemah dari Islam rahmatan lil ‘alamin yang sekaligus sebagai media perwujudan peradaban yang luhur. Bukan hanya dalam konteks keindonesiaan, namun bahkan untuk turut menciptakan peradaban dunia.
Istilah Islam Nusantara masih menuai pro dan kontra serta silang pendapat. Kekhawatiran penggunaan istilah tersebut dianggap dapat memecah belah keutuhan Islam, sehingga menjadikan masyarakatnya terkotak-kotak dan bahkan berpindah haluan dari ajaran wahyu yang sakral menjadi sekadar norma budaya yang provan. “Untuk itu Lakpesdam NU Jepara memandang perlu untuk mengkaji kembali konsep Islam Nusantara dalam seminar ini,” lanjut Ahmad Sahil.
Seminar Islam Nusantara Lakpesdam NU Jepara
Dalam seminar ini Rumadi akan mengupas sejarah keislaman di nusantara dimulai kehadiran dan dinamikanya terutama pada era walisongo  pada abad XIV, dan berlanjut hingga era kekinian. Selain itu  mengupas bagian dan hakikat Islam Nusantara dalam khazanah pemikiran Islam (ontologi dan epistimologi). Sementara itu Kiai Aniq akan lebih memperdalam penerapan konsep Islam Nusantara dalam kehidupan keagamaan dan kebangsaan di Indonesia. Pemaparan diharapkan menjelaskan dasar Alquran dan Hadist, berikut tafsir dan pendapat ulama yang terkait dengan praktik keagamaan Islam yang sesuai  dengan budaya lokal, tatanan hukum Islam, dan sesuai paham keagamaan dan agam lain, serta model keagamaan yang menjaga keutuhan bangsa dan negara.
Seminar ini akan dihadiri pengurus PCNU Jepara, pengurus majelis wakil cabang (MWC) dan ranting NU se-Jepara, badan otonom dan lembaga di NU, sivitas akademika Jepara, perwakilan pondok pesantren di Jepara sertarta aktivis muda NU Jepara. “Diharapkan setelah seminar iniakan bisa dipahami konsepsi Islam Nusantara secara utuh dalam kaitannya dengan dakwah ke-NU-an, merancang basis strategi dalam mengaplikasikan pemahaman Islam Nusantara dalam kehidupan keagamaan dan kebangsaan di Indonesia. Selain itu dapat membangun kesepahaman nalar keagamaan dan kebangsaan pengurus NU dan masyarakat di Jepara serta menguatkan kearifan lokal untuk mengikis pemahaman keagamaan yang radikal-fundamental di satu sisi dan liberalisme di sisi yang lain,” ujar Sahil. (ms)
Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Harlah NU dan Haul Gus Dur Digelar Bersama, PCNU Jepara Ajak Teladani Para Pejuang NU

16 Januari 2025 - 07:32 WIB

IPNU-IPPNU Ranting Pekalongan Gelar Festival Rebana Tradisional Ke- 2, Ini Daftar Juaranya

11 Januari 2025 - 23:52 WIB

Sorban Kiai Hijau dan Tali Tambang, Ini Makna Logo Harlah Ke-102 NU, Bisa Diunduh di Sini

8 Januari 2025 - 06:11 WIB

Logo Harlah Ke-102 NU.

Jadwal Puasa Rajab 1446 H/2025, Beserta Niat dan Caranya

31 Desember 2024 - 07:14 WIB

ILUSTRASI proses rukyat untuk menentukan awal bulan Rajab.

Mahasiswa PAI UNISNU ikuti Kuliah Komparasi Aswaja Komunitas Muslim di Negeri Beruang Merah, bareng Dr. Amy dari PCINU Federasi Rusia

13 Desember 2024 - 10:01 WIB

Tanggap Bencana, PCNU Jepara Gelar Rakor, Jalin Sinergi dengan Pemerintah dan Elemen Lainnya

9 Desember 2024 - 22:41 WIB

Jajaran NU - Peduli Bencana PCNU Jepara menggelar rakor seiring potensi terjadinya bencana imbas hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Jepara dalam beberapa hari terakhir.
Trending di Hujjah Aswaja