Menu

Mode Gelap
Peduli Hutan Muria, Ratusan Siswa MTs dan MA Safinatul Huda Ikuti Matsama Bareng Perhutani NU Sorong Papua Kirimkan Santri ke Jepara, Salah Satunya Kuliah di UNISNU Dimakamkan di Mayong, Ini Kisah Raden Ayu Mas Semangkin Sang Senopati Perang Lereng Muria Rayakan 1 Muharram, NU Ranting Bulungan Gelar Doa Bersama Pawai Obor Warga NU Desa Bawu Sambut Tahun Baru 1446 Hijriyah, Momentum Perkuat Semangat Hijrah ke Arah Kebaikan

JQH · 13 Mar 2016 20:06 WIB ·

Digitalisasi Arwahan Masal di JQH Jepara


 Digitalisasi Arwahan Masal di JQH Jepara Perbesar

KH Hayatun Nufus membuka Khataman Qur'an JQH di Gedung NU Jepara (13/03)

Khidmah: KH Hayatun Nufus membuka Khataman Qur’an JQH di Gedung NU Jepara (13/03). Foto: (nujepara/ulin) 


JEPARA – Kabar baik. Pengurus Cabang NU Jepara sudah bersepakat dengan pihak Telkom untuk melakukan digitalisasi arwahan masal. Jika tradisi kirim doa kepada arwah selama ini menggunakan sistem manual; menulis nama-nama arwah lalu mengirimkannya kepada Pengurus Jamiyyatul Qurro’ wal Huffadz (JQH) untuk disebutkan dalam rutinan khataman Al-Qur’an, kini, hanya dengan kirim sesuai format order SMS, bisa dilakukan.
“Ketika kirim satu arwah lewat SMS, dikenakan biaya 5000 dari pulsa. Satu nama satu SMS,” tutur KH Hisyam Zamroni, wakil Ketua NU Jepara kepada redaksi www.nujepara.or.id, di Jepara, Ahad (13/03/2016).
Sistem digital arwahan masal tersebut, kata Hisyam, akan efektif berjalan untuk bulan depan, April 2016. Ini diharapkan bisa menjadi salah satu sumber pendanaan bagi NU Jepara agar program-programnya berjalan tanpa kendala biaya.
Dalam hal ini, JQH NU Jepara bertugas sebagai pelaksana atas arwahan masal setiap selapan sekali. Ustadz Ulin Nuha, sekretaris JQH Jepara mengungkapkan jika program khataman Al-Qur’an akan dijalankan secara rutin dan bergantian dari setiap kecamatan.
“Setiap selapanan kita berdayakan Qori’ Al-Qur’an se-Jepara untuk khataman dalam rangka arwahan masal. Dalam setiap putaran, minimal ada 20 Qori’ yang membaca Al-Qur’an utuh 30 juz. Tempatnya di Mushalla Gedung NU Jepara,” jelas Ulin usai khataman di Gedung NU Jepara, Ahad (13/03).
Karena sifatnya pemberdayaan, ini kaitannya dengan kesejahteraan. NU tidak selalu narik urunan (tarik iuran). Mereka yang hafal Al-Qur’an dan mau khataman bersama JQH ada bisyaroh tetap usai khataman. Tentu sesuai dengan kemampuan yang ada. Asal ikhlash, khataman akan rutin berjalan terus menerus.
“Pengurus Cabang NU Jepara siap menfasilitasi yang mau ngaji Al-Qur’an. Minimal ingkung ayam secukupnyalah,” papar Hisyam Zamroni.
Anda yang mengingikan bergabung dengan JQH NU Jepara jadi Qori’ atau pengirim nama arwah, bisa menghubungi ke nomor +6285228520217 (Ustadz Ulin Nuha Al-Hafidz). Sementara ini baru bisa manual.
Program kirim arwah dari JQH adalah bagian dari tradisi Nahdliyyin yang harus terus dilestarikan. Walaupun ada yang menyebut khilafiyah, di kalangan Nahdliyyin, kirim doa dan bacaan Al-Qur’an tetap sampai kepada alamat. Dan itu bagian dari birrul walidain. Bukankah hal tersebut dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW? (abd)

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Peduli Hutan Muria, Ratusan Siswa MTs dan MA Safinatul Huda Ikuti Matsama Bareng Perhutani

19 Juli 2024 - 15:01 WIB

NU Sorong Papua Kirimkan Santri ke Jepara, Salah Satunya Kuliah di UNISNU

16 Juli 2024 - 16:16 WIB

Prihatin Pengguna Transportasi Umum Menurun, Mahasiswa Unisnu Ciptakan Aplikasi JETA

14 Juli 2024 - 22:46 WIB

Rayakan 1 Muharram, NU Ranting Bulungan Gelar Doa Bersama

10 Juli 2024 - 11:52 WIB

Pawai Obor Warga NU Desa Bawu Sambut Tahun Baru 1446 Hijriyah, Momentum Perkuat Semangat Hijrah ke Arah Kebaikan

10 Juli 2024 - 01:31 WIB

Peserta Pawai Obor Desa Bawu berjalan kaki menyambut Tahun Baru Islam 1446 H

YPM NU Jepara Boyong Empat Tropy Juara di Gebyar PAUD dan TPQ Tingkat Jateng

9 Juli 2024 - 09:41 WIB

Trending di Kabar