Menu

Mode Gelap
Langkah Pencegahan Perundungan dan Kekerasan di Sekolah, Dosen PGSD UNISNU Jepara Gelar Workshop UNISNU Gelar ECoBESC 2024, Rektor : “Transformasi Ekonomi Digital menawarkan Peluang Besar bagi Generasi Muda” Rawon Ansor Tahunan Serius Perkuat Kaderisasi dan Penguatan Kemandirian Ekonomi Kader Hari Santri Nasional 2024, Ini Pesan dan Harapan Rais Syuriah PCNU Hingga Pj Bupati Jepara  Baznas Jepara Salurkan 400 Paket Sembako untuk Cegah Stunting

Kabar · 10 Nov 2019 11:23 WIB ·

Gemuruh Shalawat dan Genderang Rebana dari Madrasah Matholi’ul Huda


 Gemuruh Shalawat dan Genderang Rebana dari Madrasah Matholi’ul Huda Perbesar

Peringatan Maulid Nabi di Madrasah Matholi’ul Huda Bugel. (Foto: Ali Maftukin)

nujepara.or.id – Dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, Yayasan Matholi’ul Huda Bugel Kedung Jepara mengintruksikan kepada semua siswa untuk melaksanakan kegiatan Maulid Nabi pada Ahad (10/11/2019). Hal itu sudah menjadi tradisi rutin di semua Lembaga di bawah naungan Yayasan Matholi’ul Huda Bugel.

Pihak yayasan mengemas acara Maulid dengan Upacara Bendera pada pukul 07.00. Karena peringatan maulid nabi merupakan perayaan yang harus dirayakan secara maksimal, baik formal maupun non formal. Hal itu perlu karena yang diperingati adalah sosok pemimpin umat islam seluruh dunia. Kebetulan juga tanggal 10 November adalah hari pahlawan Nasional. Sehingga sangat wajar jika acara maulid nabi dan hari pahlawan Nasional dikemas dengan upacara bendera.

Setelah acara bendera, masing siswa kembali ke kelas untuk setting kelas agar bisa digunakan untuk duduk lesehan bersila. Namun ada yang beda pada peringatan maulid kali ini. Tidak seperti peringatan maulid nabi pada tahun-tahun sebelumnya, kali ini selain menata kursi dan bangku, pengurus kelas juga mulai memasukkan sound sistem, microphone dan seperangkat alat rebana ke dalam kelas.

Guru yang saat itu memperhatikan, hanya bisa tersenyum tanpa kata. Tak ada intruksi, tak ada pula larangan. Hingga masing- kelas telah siap dengan perangkat rebana dan sound sistem-nya.

Tepat pukul 10.00 acara Maulid Nabi pun dimulai, masing-kelas kini telah heboh dengan gemuruh suara shalawatan dan pukulan terbang, jidur, icik-icik dan lainnya. Suasana Matholi’ul Huda yabg terdiri 4 komplek gedung 3 lantai yang terdiri dari 60 ruang kelas Mts dan MA yang awalnya biasa saja, menjadi ramai penuh dengan suara gemuruh shalawatan dan genderang rebana dari masing-masing kelas.

Semarak Maulid Nabi di madrasah Matholi’ul Huda Bugel.

H. Sarwadi selaku kepala madrasah mengatakan pihaknya hanya memfasilitasi konsumsi dengan memberi dana Rp100.000 per kelas, adapun bentuk acara diserahkan kepada kelas masing-masing. Namun pada praktiknya ternyata masing-masing kelas menyiapkan rebana dan sound sistemnya.

“Kami tak melarang, Kami justru menjadi sadar bahwa sesungguhnya murid Matholi’ul Huda memang benar-benar bisa menghayati Maulid nabi dalam bentuk semangat bershalawat. Insyaallah untuk tahun-tahun berikutnya akan kami kemas dengan kreatifitas yang lebih baik,” ujarnya.

Melinda, salah satu siswi MA juga berkomentar. “Awalnya kami menyiapkan acara hanya membaca albarzanji. Namun beberapa hari sebelum hari H kami mendengar obrolan kelas lain akan mengemas maulid nabi dengan shalawat diiringi rebana. Hal itulah yang kemudian menjadi motivasi kami untk mengemas maulid nabi dengan shalawat diiringi rebana pula. Dan ternyata kelas-kelas lain juga mempunyai motivasi yang sama. Hingga pada praktiknya setiap kelas menyiapkan hal yang sama yaitu bershalawat diiringi rebana juga,” jelasnya.

Ustad Kasio, pembina IPNU/IPPNU mencatat bahwa di antara 60 kelas yang terdiri dari MTs 30 ruang kelas dan MA 30 ruang kelas, sebanyak 50 kelas kompak maulid nabi dengan kemasan Shalawat dan diiringi rebana. Sedangkan 10 ruang kelas tanpa rebana. Itu pun disebabkan karena kelas tersebut telat usaha mencari pinjaman alat rebana. Pada akhirnya mereka hanya melaksanakan intruksi apa adanya tanpa iringan rebana. (am)

Artikel ini telah dibaca 11 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Haul Sultan Hadlirin Mantingan ke-491, Prof KH. Said Aqil Siradj Ingatkan NU sebagai Benteng Akidah Aswaja

19 November 2024 - 02:00 WIB

Langkah Pencegahan Perundungan dan Kekerasan di Sekolah, Dosen PGSD UNISNU Jepara Gelar Workshop

12 November 2024 - 11:46 WIB

Diskusi Pahlawan Jaman Now, Pemdes Tahunan Gandeng Jaringan GUSDURian

10 November 2024 - 20:44 WIB

UNISNU Gelar ECoBESC 2024, Rektor : “Transformasi Ekonomi Digital menawarkan Peluang Besar bagi Generasi Muda”

30 Oktober 2024 - 12:48 WIB

Rawon Ansor Tahunan Serius Perkuat Kaderisasi dan Penguatan Kemandirian Ekonomi Kader

30 Oktober 2024 - 10:21 WIB

Waket Bidang Pengkaderan PC GP Ansor Jepara 2017-2021 Muhammad Jauharuddin saat mengisi idaroh rutinan Rabu Kliwon (Rawon) PAC Ansor Tahunan yang digelar di Gedung NU Desa Tegalsambi, Selasa (29/10/2024).

Hari Santri Nasional 2024, Ini Pesan dan Harapan Rais Syuriah PCNU Hingga Pj Bupati Jepara 

22 Oktober 2024 - 18:51 WIB

Rais Syuriah PCNU Jepara KH Khayatun Abdullah Hadziq menerima tumpeng dari Pj Bupati Jepara H Edy Supriyanta saat resepsi Hari Santri Nasional 2024 yang digelar di Pendopo Kabupaten Jepara, Selasa (22/10/2024).
Trending di Kabar