nujepara.or.id – Madrasah Aliyah Matholiul Ulum (MA MU) Banjaragung Kecamatan Bangsri Kabupaten Jepara menjadi sekolah swasta yang mewakili Provinsi Jawa Tengah dalam kegiatan Intenalisasi Nilai Kebangsaan (Inti Bangsa) 2019 di Ambon, Maluku. Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Direktorat Sejarah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (kemendikbud), 16-20 September 2019.
Hal tersebut disampaikan oleh Ali Mutadlo, Kepala MA MU dalam kegiatan apel pagi di sekolah setempat. Hal tersebut merupakan sebuah motivasi sekaligus prestasi yang diukir oleh madrasah yang berada di pedesaan. Sekolah di desa tidak menjadi alasan untuk tidak maju dan berkembang.
“Ada banyak tokoh bangsa ini yang sebenarnya berasal dari pedesaan yang kemudian berkembang untuk memajukan bangsa ini,” katanya di hadapan para siswa.
Dari MA MU Banjaragung diwakili oleh M. Dalhar, pengampu mata pelajaran Sejarah Indonesia dan Sejarah Pemintan. Yang bersangkutan akan mempresentasikan tulisan sejarahnya tentang ulama lokal dan menjelaskan pengalaman selama mengajar sejarah. Hasil dari pelatihan kemudian dilanjutkan dengan pembuatan video pengajaran yang inspiratif dan menarik bagi para siswa.
Kegiatan Inti Bangsa 2019 di Ambon merupakan kompetisi penulisan sejarah yang diperuntukkan bagi para guru sejarah yang mengajar di SMA atau MA di seluruh Indonesia. Peserta yang lolos seleksi akan mengikuti serangkaian model pendidikan sejarah yang menarik dari para ahli.
Dari Jawa Tengah hanya diwakili oleh dua sekolah, yaitu MA MU Banjaragung dan SMA Negeri 2 Pati. MA MU merupakan satu-satunya perwakilan sekolah di Jawa Tengah yang berasal dari KKMA 02 LP Maarif Nahdlatul Ulama Jepara.
Kegiatan Inti Bangsa di Ambon diikuti 45 para pengajar sejarah yang berasal dari perwakilan sekolah dari seluruh provinsi di Indonesia. Masing-masing provinsi beragam jumlahnya, ada yang satu dan dua pengajar sejarah. Peserta yang paling banyak adalah dari tuan rumah, Provinsi Maluku. (dm)