Menu

Mode Gelap
Ribuan Warga Ikuti Sepeda Santai Harlah NU ke-102 di Desa Bulungan Live : Muskercab Ke-3 PCNU Jepara Video Full : Resepsi Peringatan Hari Lahir ke-102 Nahdlatul Ulama Fenomena Minuman Keras di Jepara, Antara Wisata Halal dan Tantangan Regulasi Kisah Hidup Alex Komang, Putra Kiai NU yang Nekat Merantau ke Jakarta Untuk Menjadi Aktor

Ansor · 6 Mar 2019 13:23 WIB ·

Madrasah Aswaja Kuatkan Pemahaman Kader Ansor Jepara


 Madrasah Aswaja Kuatkan Pemahaman Kader Ansor Jepara Perbesar

Nujepara.or.id – PC GP Ansor Kabupaten Jepara resmi melaunching Madrasah Aswaja An-nahdliyyah (MAA) yang berlangsung di Gedung Pasca Sarjana Unisnu Jepara, Ahad (3/3) kemarin.

Dalam launching dihadiri Ketua PCNU Jepara KH Hayatun Abdullah Hadziq, H. Akhirin Ali Wakil Rektor 1 Unisnu dan 30 peserta yang merupakan perwakilan PAC se-Jepara.

KH Hayatun Abdullah Hadziq, Ketua PCNU Jepara saat sambutan mengatakan perlunya penguatan pemahaman Aswaja agar kader Ansor istiqamah menjaga ajaran aswaja dan NKRI. “Kader ansor supaya meningkatkan SDM tidak hanya bidang agama saja tapi bidang lainnya seperti ekonomi, kesehatan dll,” tambahnya.

Hal senada disampaikan Ketua PC GP Ansor Jepara, H. Syamsul Anwar. Menurutnya MAA diselenggarakan untuk menguatkan pemahaman, pengetahuan ajaran aswaja kader ansor, kiai mudanya NU. “Peserta MAA sengaja perwakilan PAC se-kabupaten Jepara diharapkan bisa membumikan ajaran Aswaja di wilayahnya masing- masing,” ungkapnya.

Kusdiyanto, Sekretaris PC GP Ansor secara terpisah mengemukakan tantangan yang dihadapi ajaran islam ahlus sunnah waljamaah (aswaja) semakin berat, maka perlu penguatan pemahaman ajaran islam aswaja secara mendalam melalui MAA untuk kader Ansor.

Makanya kegiatan dilaksanakan 2 pekan sekali, dilaksanakan selama 4 jam untuk 2 materi.

Adapun materi yang diterima peserta di antaranya sejarah aswaja, kelompok aliran dalam sejarah umat Islam (syi’ah, khawarij, syi’ah dan wahabi), dasar-dasar ajaran aswaja, pokok-pokok ajaran aswaja di bidang aqidah, pokok-pokok ajaran aswaja di bidang syariah (fiqih), pokok-pokok ajaran aswaja di bidang ahlak (tasawuf), urgensi bermadhab, bidah dalam pandangan aswaja, peran walisongo dalam dakwah Islam Nusantara, peranan pesantren dalam mengembangkan ajaran aswaja, mata rantai sanad aswaja di Indonesia, tantangan aswaja: fundamentalisme dan liberalism, sejarah NU, dan islam nusantara.

Pihaknya menambahkan madrasah akan dibimbing oleh guru yang berkompeten di bidang aswaja an-nahdliyyah baik unsur akademisi, praktisi, maupun organisator. Ditambahkannya madrasah digelar selama 6 bulan atau setara satu semester. Di akhir kegiatan madrasah ini rencananya akan ada presentasi tugas, pengumuman kelulusan, dan wisuda.

“Kami berharap melalui MMA akan membekali kader ansor dengan pengetahuan agar mampu memahami dan membedakan antara ajaran islam aswaja dengan yang tidak,” harapnya. (ip)

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Ribuan Warga Ikuti Sepeda Santai Harlah NU ke-102 di Desa Bulungan

9 Februari 2025 - 18:37 WIB

Produsen Miras Jadi Sponsor Event, Pengkhianatan Komitmen Pemberantasan Miras di Jepara

6 Februari 2025 - 20:13 WIB

Fenomena Minuman Keras di Jepara, Antara Wisata Halal dan Tantangan Regulasi

5 Februari 2025 - 22:32 WIB

Munculnya Organisasi Berlabel NU, Aspirasi atau Fragmentasi?

3 Februari 2025 - 17:57 WIB

Kisah Hidup Alex Komang, Putra Kiai NU yang Nekat Merantau ke Jakarta Untuk Menjadi Aktor

30 Januari 2025 - 20:19 WIB

Nama 41 Tokoh yang Dilantik Jadi Pengawas dan Pengurus Yayasan RSU Anugerah Sehat Jepara, Berasal dari Berbagai Latar Belakang

27 Januari 2025 - 21:34 WIB

Trending di Kabar