Menu

Mode Gelap
Pesan dari Bandungharjo untuk Jepara: Pertebal Cinta Tanah Air Lewat Kirab Merah Putih, Malam Hari Langitkan Doa untuk Bangsa Bersama Habib Umar Muthohar dan Gus Muwafiq Lakpesdam PCNU Gandeng UNISNU Lakukan Riset Dampak Industrialisasi di Jepara Koreksi Master Kalender 2024, Lembaga Falakiyah NU Jepara Pastikan Sesuai Perhitungan Siswi MA Nahdlatul Ulama Tengguli Sabet Harapan 2 Ajang Lomba Esai Se-Jateng dan DIY Garam : “Misi Suci” Yang Sering Terkapitalisasi!

Ansor · 6 Mar 2019 13:23 WIB ·

Madrasah Aswaja Kuatkan Pemahaman Kader Ansor Jepara


 Madrasah Aswaja Kuatkan Pemahaman Kader Ansor Jepara Perbesar

Nujepara.or.id – PC GP Ansor Kabupaten Jepara resmi melaunching Madrasah Aswaja An-nahdliyyah (MAA) yang berlangsung di Gedung Pasca Sarjana Unisnu Jepara, Ahad (3/3) kemarin.

Dalam launching dihadiri Ketua PCNU Jepara KH Hayatun Abdullah Hadziq, H. Akhirin Ali Wakil Rektor 1 Unisnu dan 30 peserta yang merupakan perwakilan PAC se-Jepara.

KH Hayatun Abdullah Hadziq, Ketua PCNU Jepara saat sambutan mengatakan perlunya penguatan pemahaman Aswaja agar kader Ansor istiqamah menjaga ajaran aswaja dan NKRI. “Kader ansor supaya meningkatkan SDM tidak hanya bidang agama saja tapi bidang lainnya seperti ekonomi, kesehatan dll,” tambahnya.

Hal senada disampaikan Ketua PC GP Ansor Jepara, H. Syamsul Anwar. Menurutnya MAA diselenggarakan untuk menguatkan pemahaman, pengetahuan ajaran aswaja kader ansor, kiai mudanya NU. “Peserta MAA sengaja perwakilan PAC se-kabupaten Jepara diharapkan bisa membumikan ajaran Aswaja di wilayahnya masing- masing,” ungkapnya.

Kusdiyanto, Sekretaris PC GP Ansor secara terpisah mengemukakan tantangan yang dihadapi ajaran islam ahlus sunnah waljamaah (aswaja) semakin berat, maka perlu penguatan pemahaman ajaran islam aswaja secara mendalam melalui MAA untuk kader Ansor.

Makanya kegiatan dilaksanakan 2 pekan sekali, dilaksanakan selama 4 jam untuk 2 materi.

Adapun materi yang diterima peserta di antaranya sejarah aswaja, kelompok aliran dalam sejarah umat Islam (syi’ah, khawarij, syi’ah dan wahabi), dasar-dasar ajaran aswaja, pokok-pokok ajaran aswaja di bidang aqidah, pokok-pokok ajaran aswaja di bidang syariah (fiqih), pokok-pokok ajaran aswaja di bidang ahlak (tasawuf), urgensi bermadhab, bidah dalam pandangan aswaja, peran walisongo dalam dakwah Islam Nusantara, peranan pesantren dalam mengembangkan ajaran aswaja, mata rantai sanad aswaja di Indonesia, tantangan aswaja: fundamentalisme dan liberalism, sejarah NU, dan islam nusantara.

Pihaknya menambahkan madrasah akan dibimbing oleh guru yang berkompeten di bidang aswaja an-nahdliyyah baik unsur akademisi, praktisi, maupun organisator. Ditambahkannya madrasah digelar selama 6 bulan atau setara satu semester. Di akhir kegiatan madrasah ini rencananya akan ada presentasi tugas, pengumuman kelulusan, dan wisuda.

“Kami berharap melalui MMA akan membekali kader ansor dengan pengetahuan agar mampu memahami dan membedakan antara ajaran islam aswaja dengan yang tidak,” harapnya. (ip)

Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Gebyar Maulid Nabi Muhammad SAW, sebagai Ajang Kreativitas Kader IPNU-IPPNU Petekeyan

22 September 2023 - 10:11 WIB

Catatan Silaturahmi PCNU-MWCNU-PBNU Se-Eks Karisidenan Pati bersama KH Yahya Cholil Staquf

22 September 2023 - 01:17 WIB

Haul Sayyid Muhammad bin Syekh bin Abdurrahman bin Yahya, alias Mbah Daeng

22 September 2023 - 00:29 WIB

Ketua Lakpesdam PCNU Jepara, Terpilih Jadi Anggota Dewan Pendidikan Provinsi Jawa Tengah

19 September 2023 - 08:16 WIB

Pesan dari Bandungharjo untuk Jepara: Pertebal Cinta Tanah Air Lewat Kirab Merah Putih, Malam Hari Langitkan Doa untuk Bangsa Bersama Habib Umar Muthohar dan Gus Muwafiq

8 September 2023 - 01:54 WIB

Mas Wiwit dan Dandim 0719/Jepara Letkol Inf Husnur Rofiq menyapa warga saat Kirab Merah Putih di Desa Bandungharjo, Donorojo, Jepara, Kamis (7/9/2023).

Habib Lutfi Bersama Mas Wiwit dan Ribuan Warga Kirab Merah Putih Sejauh 4 Km, Ada Ribuan Doorprize

5 September 2023 - 01:29 WIB

Flier Kirab Merah Putih dan pengajian umum yang bakal dihadiri Habib Luthfi, Habib Umar Muthohar dan ribuan warga yang diprakarsai Mas Wiwit, panggilan akrab Witiarso Utomo.
Trending di Hujjah Aswaja
%d blogger menyukai ini: