nujepara.or.id – Jajaran pengurus PCNU Jepara masa khidmat 2021 – 2026 resmi dilantik oleh Ketua PBNU KH Dr Faqih, Sabtu (5/3). Kegiatan yang digelar di Gedung Wanita Jepara itu dihadiri oleh Syuriah PWNU Jateng KH Ubaidillah Shodaqoh, Bupati Jepara H Dian Kristiandi dan Forkompinda, ketua parpol dan pimpinan instansi baik pemerintahan maupun swasta, tokoh lintas agama hingga pengurus MWC serta ranting se-Kabupaten Jepara
Dalam kesempatan itu, Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Jepara KH Charis Rohman menyatakan sikap NU Jepara selama kepemimpinannya.
KH Charis menegaskan bahwa NU Jepara tidak ingin berhadap-hadapan dengan pihak manapun. Namun, NU hadir untuk membersamai masyarakat secara umum.
Ketua Tanfidziah PCNU Kabupaten Jepara KH Charis Rohman
“Dasi boleh merah, kaos dalam boleh kuning atau jas warna biru. Tapi harus dibungkus dengan warna hijau. Untuk itu, NU tidak hadir untuk membangun kekuatan untuk berhadap-hadapan dengan kekuatan lain. Tapi NU hadir untuk membangun kemaslahatan,” tegas KH Charis, saat memberi pidato usai dilantik, Sabtu (5/3/2022) di Gedung Wanita Jepara.
Kiai Charis mengajak seluruh pengurus yang dilantik untuk menyatukan visi dan misi. Penyatuan itu bisa diimplementasikan dengan program kerja dan tugas sehingga bisa lebih terarah.
Kiai Charis menyebut, NU Jepara memiliki 16 Majelis Wakil Cabang (MWC) dan 239 ranting. Ini merupakan kekuatan yang sudah mengakar di masyarakat Jepara. Namun demikian, Kiai Charis menyampaikan bahwa kekuatan itu bertemu pada satu titik. Yaitu titik temu tujuan kemaslahatan umat.
Kiai Charis membutuhkan dukungan dari pihak pemerintah, masyarakat dan elemen-elemen lain. Sehingga, program-program yang disiapkan bisa dijalankan dengan baik dan terarah.
“Kami butuh dukungan pemerintah dan masyarakat. Dan semua pihak yang mendapatkan amanat menjaga bumi ini. Yakni untuk menuju kemaslahatan dan menambah keberkahan,” tegas Kiai Charis.
Dalam acara itu, selain pengurus PCNU Kabupaten Jepara, dilantik juga seluruh lembaga dan badan otonom yang akan berkhidmat dari tahun 2022 sampai 2026 mendatang. (Qih)