Menu

Mode Gelap
Kyai Mukhammad Siroj: Sosok Pendidik, Pengabdi dan Teladan Sehidup Semati Sorban Kiai Hijau dan Tali Tambang, Ini Makna Logo Harlah Ke-102 NU, Bisa Diunduh di Sini Jadwal Puasa Rajab 1446 H/2025, Beserta Niat dan Caranya Mahasiswa PAI UNISNU ikuti Kuliah Komparasi Aswaja Komunitas Muslim di Negeri Beruang Merah, bareng Dr. Amy dari PCINU Federasi Rusia Tanggap Bencana, PCNU Jepara Gelar Rakor, Jalin Sinergi dengan Pemerintah dan Elemen Lainnya

Kabar · 8 Jun 2023 05:25 WIB ·

PAC GP Ansor Nalumsari Sosialisasikan Tantangan Kebangsaan


 Sosialisasi Kebangsaan oleh PAC GP Ansor Nalumsari Perbesar

Sosialisasi Kebangsaan oleh PAC GP Ansor Nalumsari

nujepara.or.id –Memasuki tahun politik jelang Pemilu 2024, kesadaran tentang tantangan kebangsaan menjadi penting bagi kader GP Ansor. Kesadaran itulah yang memengaruhi diselenggarakannya sosialisasi tantangan kebangsaan pada Sabtu (3/6/2023).

Acara yang dikoordinasi oleh Ketua bidang ideologi dan pengkaderan itu, diadakan di Gedung MWCNU Nalumsari. Sekitar seratus orang hadir dari perwakilan pengurus ranting GP Ansor se-Nalumsari, para komandan Satkorkel, serta delegasi banom IPNU-IPPNU Nalumsari.

“Tantangan kebangsaan tidak hanya dilihat dari musuh dalam peperangan, tapi yang lebih berbahaya adalah tantangan dari bangsa Indonesia sendiri. Konflik sosial akibat perbedaan pilihan politik, perbedaan agama serta ideologi, termasuk kampanye hitam melalui internet”, demikian pengantar dari Sahabat Yusrul Wafa, ketua pengkaderan dan ideologi.

Pembahasan yang hangat sejak Pemilu 2014 dan 2019 adalah politik identitas dan wacana radikalisme. Akan tetapi, kedua isu itu seolah hanya menjadi strategi pembedaan antara kawan dan lawan. Masing-masing pihak dalam kontestasi politik di Indonesia, cenderung bermain labelisasi untuk memunculkan diferensiasi atau perbedaan dalam politik.

Secara terpisah, pemerhati politik identitas   dan lulusan doktoral UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Muh Khamdan menyampaikan bahwa hal terpenting untuk bekal kader GP Ansor menghadapi tantangan politik ke depan adalah literasi digital di bidang politik.

Literasi digital itu mencakup empat hal utama. Pertama, kecakapan digital menyangkut kemampuan mengoperasikan hardware dan software serta piranti digital. Kedua, etika digital yang menyangkut nilai-nilai yang mesti dijaga dalam pemanfaatan sejumlah aplikasi digital. Ketiga, budaya digital yang menyangkut penerapan moralitas dalam komunikasi serta bertransaksi digital. Keempat, keamanan digital yang berkaitan pada antisipasi kebocoran data, penipuan, dan segala pelanggaran hukum di dalamnya. Demikian penjelasan tertulis Muh Khamdan, doktor studi perdamaian yang intens pada literasi digital politik.

Sosialisasi kebangsaan oleh PAC GP Ansor Nalumsari merupakan keynote bagi para kader sebelum pengukuhan Satkoryon dan kelengkapan Departemen-Departemen pada kepengurusan baru di periode 2023-2025 ke depan. @Shofa

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Harlah NU dan Haul Gus Dur Digelar Bersama, PCNU Jepara Ajak Teladani Para Pejuang NU

16 Januari 2025 - 07:32 WIB

IPNU-IPPNU Ranting Pekalongan Gelar Festival Rebana Tradisional Ke- 2, Ini Daftar Juaranya

11 Januari 2025 - 23:52 WIB

Sorban Kiai Hijau dan Tali Tambang, Ini Makna Logo Harlah Ke-102 NU, Bisa Diunduh di Sini

8 Januari 2025 - 06:11 WIB

Logo Harlah Ke-102 NU.

Jadwal Puasa Rajab 1446 H/2025, Beserta Niat dan Caranya

31 Desember 2024 - 07:14 WIB

ILUSTRASI proses rukyat untuk menentukan awal bulan Rajab.

Mahasiswa PAI UNISNU ikuti Kuliah Komparasi Aswaja Komunitas Muslim di Negeri Beruang Merah, bareng Dr. Amy dari PCINU Federasi Rusia

13 Desember 2024 - 10:01 WIB

Tanggap Bencana, PCNU Jepara Gelar Rakor, Jalin Sinergi dengan Pemerintah dan Elemen Lainnya

9 Desember 2024 - 22:41 WIB

Jajaran NU - Peduli Bencana PCNU Jepara menggelar rakor seiring potensi terjadinya bencana imbas hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Jepara dalam beberapa hari terakhir.
Trending di Hujjah Aswaja