nujepara.or.id- Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Jepara menggelar halal bihalal dengan jajaran pengurus Majelis Wakil Cabang (MWC NU), pimpinan lembaga dan badan otonom (banom). Acara yang digelar di Ponpes Darul Ulum, asuhan KH Ubaidillah Noor Umar Bandungharjo, Donorojo, Sabtu (14/5/2022) sekaligus sebagai ajang dialog dan curah pendapat.
Dari pantauan nujepara.or.id yang berada di lokasi, Ketua Tanfizdiyah KH. Charis Rohman dan Rais Suriyah KH. Hayatun Nufus beserta jajaran pengurus tampak hadir dalam acara tersebut. Sementara itu, perwakilan (MWC NU) se- Kabupaten Jepara yang terdiri dari Syuriah dan Tanfidziyah diberi kesempatan untuk menyampaikan berbagai hal terkait kondisi di sekitarnya.
Masukan dari MWC NU ini yang nantinya akan menjadi bahan pencarian solusi saat rapat kerja (Raker) PCNU Jepara yang akan digelar dalam beberapa bulan mendatang.
Dalam sambutannya, Rais Syuriah PCNU Jepara KH Hayatun Nufus, menegaskan tak akan membawa NU ke politik praktis dalam perhelatan Pemilu atau Pilkada 2024. Politik NU adalah politik kemaslahatan untuk umat. NU ingin punya pemimpin yang baik bagi Jepara.
“Saat ini permasalahan di Jepara kian kompleks, mulai dari maraknya kasus narkoba, HIV/AIDS, perjudian, kenakalan remaja, hingga perceraian seiring industrialisasi yang kian massif di Jepara”, ujar Kiai Hayatun Nufus, atau yang akrab disapa Gus Yatun.
“Tak hanya itu, NU juga mewaspadai masuknya para penceramah agama yang tidak jelas sanad keilmuannya serta berpotensi memicu terjadinya radikalisme di tengah masyarakat. NU harus hadir dan berkontribusi positif untuk warga Jepara,” pesan Gus Yatun.
Ketua Tanfidziyah PCNU Jepara KH Charis Rohman mengatakan pihaknya memastikan akan mengeksekusi saran dan masukan dari MWC. Tentu saja hal itu juga disinkronkan dengan progam prioritas yang digariskan PBNU.
“Ada banyak potensi yang bisa diisi NU. Kemarin memang banyak agenda eksternal yang menyita perhatian, tapi sekarang kita fokus pada internal. Sesuai pesan Rois Syuriah NU Jepara bahwa ada banyak tantangan yang harus diurai untuk kebaikan Jepara,” jelasnya.
Sementara itu, Mustasyar PCNU Jepara KH Ubaidillah Noor Umar berpesan agar
MWC harus seirama dengan kebijakan pengurus cabang.
Menurutnya, NU memang harus berkontribusi positif untuk Jepara. NU juga harus berani memberikan kritik kepada eksekutif maupun legislatif ketika arah kebijakan mereka tidak berpihak pada masyarakat.
“Tak kalah pentingnya NU harus tetap konsisten tidak kemana-mana, tapi ada dimana-mana. NU jangan dibawa dalam pemilu atau pencalonan bupati,” tandas Mbah Ubed – panggilan akrab KH Ubaidillah Noor Umar. (mo/ua)