Menu

Mode Gelap
FATAL! Sekaliber Gus Muwaffiq Kok Mem”Ba’alawi”kan Sanad Keilmuan Mbah KH. Hasyim Asyari (?) Kepahlawanan Ratu Kalinyamat dan Kedigdayaan Maritim Jepara Pj Bupati dan Baznas Jepara Serahkan Beasiswa Kepada Ratusan Santri dan Panti Asuhan Politik Kebudayaan Santri ala KH. Ahmad Fauzan Peringati Hari Santri, MWC NU Tahunan Gelar Istighosah Doakan Perdamaian Palestina

Kabar · 24 Okt 2021 14:31 WIB ·

Perlunya Kaderisasi Dalam Tubuh NU


 Perlunya Kaderisasi Dalam Tubuh NU Perbesar

Ketua PCNU, KH Hayatun serahkan SK kepengurusan MWCNU Tahunan. (Foto: Istimewa)

nujepara.or.id – Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Tahunan Kabupaten Jepara menyelenggarakan pelantikan pengurus masa khidmah 2021-2026. Pelantikan yang dilaksanakan di Gedung MWCNU Tahunan, Kompleks Kampus Unisnu tersebut dipimpin langsung oleh Ketua PCNU Jepara, KH Hayatun Abdullah Hadziq.

Dalam amanatnya, KH Hayatun memberikan pesan tentang perlunya kaderisasi di tubuh organisasi NU. “Kaderisasi NU harus berjalan, jangan sampai NU dipimpin oleh figur yang itu-itu saja sehingga dinamisasi dalam organisasi tidak terwujud,” papar kiai yang akrab disapa Mbah Yatun ini.

Kepada pengurus ia juga berpesan agar pengurus MWCNU harus amanah, ngayomi, dan membimbing Banom NU yang ada. Jangan sampai banom bergerak sendiri-sendiri.

Sementara KH. Misbahuddin Ketua MWCNU Tahunan mengajak semua pengurus untuk menjaga kebersamaan dalam mewujudkan visi-misi MWCNU Kecamatan Tahunan.  Program kerja prioritas MWCNU Tahunan ke depan adalah menggerakkan  LAZISNU di semua ranting dengan program koin NU peduli dan mengembangkan BLJ, produk minuman air mineral yang diproduksi oleh MWCNU Kecamatan Tahunan. “Hal ini karena dua program prioritas tersebut sebagai penyangga kegiatan NU di masing- masing ranting,” jelasnya.

Kegiatan pelantikan yang dihadiri pengurus MWCNU Tahunan,  para kiai dari utusan ranting, dan badan otonom MWCNU, IPNU-IPPNU, GP Ansor, Fatayat, Muslimat ini juga dalam rangka Peringatan Maulid Nabi dan Hari Santri 2021.

KH. Ali Masykur, Rois Syuriyah MWC NUTahunan berpesan agar selalu menghidupkan sunnah Nabi (Ihya Sunnati Nabi) yang akhir-akhir ini mulai ditinggalkan. “Amalan -amalan sunnah sudah mulai ditinggalkan. Shalat sunnah, puasa sunnah, dan amalan lainnya, hanya dilakukan oleh orang yang usianya lanjut,”  paparnya. Sedangkan  yang masih muda terlena dengan perkembangan teknologi. “Harus kita seimbangkan antara penggunaan HP dengan ketekunan beribadah sehingga kita tetap dapat menjalankan syariat dengan baik,” sambungnya.

Dalam kesempatan tersebut juga dilaunching Web mwctahunan.wordpress.com sebagai media komunikasi, publikasi, dan literasi. Arwani Ashfiya, anggota tim media mengatakan bahwa keberadaan web tersebut bertujuan untuk merespon kebutuhan organisasi dalam rangka menjawab era disrupsi yang menempatkan teknologi sebagai kebutuhan vital. Sebagai organisasi massa keagamaan terbesar di Indonesia tentu berbagai upaya dilakukan agar visi-misi NU dapat terwujud. (sb)

Artikel ini telah dibaca 11 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

FATAL! Sekaliber Gus Muwaffiq Kok Mem”Ba’alawi”kan Sanad Keilmuan Mbah KH. Hasyim Asyari (?)

10 November 2023 - 09:14 WIB

Pj Bupati dan Baznas Jepara Serahkan Beasiswa Kepada Ratusan Santri dan Panti Asuhan

7 November 2023 - 01:14 WIB

Pj Bupati Jepara, pimpinan Baznas Jepara foto bersama dengan pengurus panti asuhan penerima bantuan PPS, Senin (6/11/2023)

Haul KH. Ahmad Fauzan ke-51, Keteladanan dari Ulama Organisatoris

30 Oktober 2023 - 08:55 WIB

Puncak HSN 2023 di Desa Tahunan, Ada Cek Kesehatan Gratis hingga Doorprize Menarik untuk Warga Nahdliyin

29 Oktober 2023 - 05:49 WIB

Acara Haul KH. Abdul Hadi Desa Tengguli Berlangsung dengan Meriah dan Khidmat

24 Oktober 2023 - 03:26 WIB

Politik Kebudayaan Santri ala KH. Ahmad Fauzan

23 Oktober 2023 - 04:15 WIB

Trending di Kabar