Menu

Mode Gelap
FATAL! Sekaliber Gus Muwaffiq Kok Mem”Ba’alawi”kan Sanad Keilmuan Mbah KH. Hasyim Asyari (?) Kepahlawanan Ratu Kalinyamat dan Kedigdayaan Maritim Jepara Pj Bupati dan Baznas Jepara Serahkan Beasiswa Kepada Ratusan Santri dan Panti Asuhan Politik Kebudayaan Santri ala KH. Ahmad Fauzan Peringati Hari Santri, MWC NU Tahunan Gelar Istighosah Doakan Perdamaian Palestina

Kabar · 24 Nov 2019 00:35 WIB ·

Qira’ah dan Khitabah Bekal Santri di Masyarakat


 Qira’ah dan Khitabah Bekal Santri di Masyarakat Perbesar

Santri putri Al Fauziyah Banjaragung mengikuti kegiatan qira’ah dan khitabah. (Foto: M. Dalhar)

nujepara.or.id – Di tengah pekatnya malam, ada suasana yang tidak biasa di Pesantren al-Fauziyah Putri Desa Banjaragung Kecamatan Bangsri Kabupaten Jepara. Waktu menujukkan pukul 20.00 WIB. Jadwal belajar bersama yang rutin dilakukan digantikan dengan hal yang lain, yaitu qiroah dan khitabah. Adanya inovasi tersebut diharapkan menjadikan iklim pembelajaran lebih bervariasi.

Malam itu merupakan kesempatan yang pertama diselenggarakan pelatihan qira’ah. Pembelajaran disampaikan oleh Kiai Sahal Hamid, Ketua Tanfidziyah Nahdlatul Ulama (NU) Ranting Banjaragung. Ia mendedikasikan sebagian waktunya untuk mengajar para pelajar yang bertempat di pesantren.

“Harapannya agar anak-anak krasan di pesantren dan memiliki bekal di masyarakat nantinya,” katanya mengawali pertemuan.

Pembelajaran diikuti belasan santri putri. Mereka terdiri atas beberapa siswa yang belajar MTs dan MA Matholiul Ulum Banjaragung. Di samping belajar di sekolah formal, mereka juga mendalami ilmu-ilmu agama di pesantren. Dengan kombinasi antara pendidikan formal dan pesantren diharapkan lembaga pendidikan dapat menjawab tantangan zaman yang senantiasa berubah.   

Setiap malam kegiatan di Pesantren al-Fauziyah Putri beragam, seperti shalat berjamaah, belajar bersama, dan ngaji kitab salaf. Pembelajaran qira’ah dan khitabah merupakan media pembelajaran yang baru. Pelatihan ini akan dilaksanakan rutin setiap bulannya beberapa kali.

Direncanakan ke depannya juga ada pelatihan rebana bagi para santri putri. santri go-green, santri literasi, yaitu kegiatan menulis juga menjadi salah satu program unggulan di pesantren ini. Dengan beragamnya kegiatan pembelajarn yang ada, para santri dapat menjadi pribadi yang tidak hanya berilmu agama yang kuat, tetapi juga memiliki banyak keterampilan. Hal tersebut dapat menjadi modal di masyarakat nantinya. (md)

Artikel ini telah dibaca 36 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

FATAL! Sekaliber Gus Muwaffiq Kok Mem”Ba’alawi”kan Sanad Keilmuan Mbah KH. Hasyim Asyari (?)

10 November 2023 - 09:14 WIB

Pj Bupati dan Baznas Jepara Serahkan Beasiswa Kepada Ratusan Santri dan Panti Asuhan

7 November 2023 - 01:14 WIB

Pj Bupati Jepara, pimpinan Baznas Jepara foto bersama dengan pengurus panti asuhan penerima bantuan PPS, Senin (6/11/2023)

Haul KH. Ahmad Fauzan ke-51, Keteladanan dari Ulama Organisatoris

30 Oktober 2023 - 08:55 WIB

Puncak HSN 2023 di Desa Tahunan, Ada Cek Kesehatan Gratis hingga Doorprize Menarik untuk Warga Nahdliyin

29 Oktober 2023 - 05:49 WIB

Acara Haul KH. Abdul Hadi Desa Tengguli Berlangsung dengan Meriah dan Khidmat

24 Oktober 2023 - 03:26 WIB

Politik Kebudayaan Santri ala KH. Ahmad Fauzan

23 Oktober 2023 - 04:15 WIB

Trending di Kabar