nujepara.or.id – SMK Walisongo Pecangaan Jepara melatih peserta didik dengan kegiatan kewirausahaan. Kegiatan bertajuk Workshop Penguatan Pembelajaran dan Pengembangan Produk Kreatif dan Kewirausahaan yang berlangsung di Laboratorium Otomotif SMK Walisongo pada Selasa (6/10) lalu tersebut diikuti 5 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 5 peserta didik.
Hadir dalam workshop Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah II Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah Sunarto, Ketua Umum Yayasan Walisongo Pecangaan H Achmad Rosjid, dan Pengawas Pembina, Sukardi.
Kepala SMK Walisongo Pecangaan, Ardana Himawan mengemukakan kegiatan bertujuan untuk memberikan pemahaman dan pengalaman yang nyata kepada peserta didik untuk menjalankan wirausaha.
“Untuk pendampingnya kita kerja sama dengan dunia industri, dunia usaha, dan dunia kerja mulai dari perencanaan bisnis (bussines plan), proses produksi, quality control, pengemasan (packaging), pemasaran, serta laporan keuangannya,” ungkapnya, Jum’at (9/10).
Selain menghadirkan dunia industri, usaha, dan kerja hadir pula Stilir Gallery, Nallendra Gallery, dan komunitas Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN) juga memberikan motivasi kepada peserta didik.
Ditambahkan Ardana setelah workshop peserta didik harapannya sudah ada gambaran bussines plan yang dibuat karena peserta sudah dibekali materi secara tertulis dalam bentuk kewirausahaan maupun pengalaman dari nara sumber.
“Untuk pemasaran kami akan melakukan pendampingan intensif, bahkan akan memfasilitasi dengan pelatihan e-commerce,” lanjutnya.
Kesempatan tersebut SMK Walisongo juga meluncurkan unit produksi jurusan Kriya Kreatif Batik dan Tekstil bernama “Kauman”.
“Ke depan harapan kami menjadi pilot project dan menginspirasi bagi peserta didik untuk melakukan hal yang sama,” lanjutnya.
Dengan hal tersebut maksud dan tujuan SMK salah satunya membentuk wirausahawan dapat terwujud selain dapat melanjutkan kuliah, dan bekerja.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah II Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, Sunarto saat membuka acara memberikan motivasi kepada peserta didik bahwa untuk menjadi enterpreneur mulailah dari beberapa hal. Pertama, pilihlah hal yang paling disukai. Kedua, dari hal yang paling disukai tersebut pilihlah yang paling dikuasai (paling kompeten).
“Kemudian yang ketiga hal yang bisa diambil manfaat dan menghasilkan (profit). Jika sudah lakukan dengan penuh kesungguhan, kerja keras, optimis, tidak lupa berbakti kepada kedua orang tua dengan menjalin hubungan baik serta memohon doa restu kepadanya,” lanjutnya. (sm)