Menu

Mode Gelap
Kyai Mukhammad Siroj: Sosok Pendidik, Pengabdi dan Teladan Sehidup Semati Sorban Kiai Hijau dan Tali Tambang, Ini Makna Logo Harlah Ke-102 NU, Bisa Diunduh di Sini Jadwal Puasa Rajab 1446 H/2025, Beserta Niat dan Caranya Mahasiswa PAI UNISNU ikuti Kuliah Komparasi Aswaja Komunitas Muslim di Negeri Beruang Merah, bareng Dr. Amy dari PCINU Federasi Rusia Tanggap Bencana, PCNU Jepara Gelar Rakor, Jalin Sinergi dengan Pemerintah dan Elemen Lainnya

Hujjah Aswaja · 13 Mei 2016 07:17 WIB ·

Sya’ban, Momen Tepat Jaga Tradisi NU dan Gembirakan Arwah


 Sya’ban, Momen Tepat Jaga Tradisi NU dan Gembirakan Arwah Perbesar

ZiarahKubur : salah satu tradisi warga Nahdlatul Ulama

ZiarahKubur : salah satu tradisi warga Nahdlatul Ulama untuk mengirim doa kepada ahli kubur

JEPARA- Bulan Sya’ban menjadi momentum yang tepat untuk menunjukkan dan membumikan tradisi Nahdlatul Ulama (NU). Oleh karenanya warga nahdliyin perlu mengingat dan melaksanakan tradisi-tradisi yang dilakukan di bulan tersebut. Hal itu sebagaimana yang disampaikan KH Akhirin Ali dalam khutbah Jumat (13/5) di masjid kampus Universitas Islam Nahdlatul Ulama (Unisnu) Jepara.

Sudah menjadi kebiasaan warga nahdliyin, saat Sya’ban menggelar upacara-upacara pengiriman doa untuk arwah. Kegiatan yang akrab dengan sebutan ruwahan itu dilakukan di hampir seluruh pelosok desa-desa tempat tinggal warga NU.

Kiai Akhirin Ali menjelaskan, di Bulan Sya’ban ini para ahli kubur menyambut gembira apabila mereka dikirimi sedekah oleh ahli warisnya. Bahkan para malaikat juga dengan senang hati mengirimkan sedekah ahli wari yang dikirimkan kepada ahli kubur. Hal itu sebagaimana dijelaskan dalam kitab Washiyatul Musthafa.

Menurutnya, banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengirimkan sedekah kepada ahli kubur atau arwah kaum nahdliyin sebagai salah satu tradisi NU selama ini. Di antaranya menggelar kegiatan arwahan yang dilakukan di rumah masing-masing dengan mengundang kerabat dan sanak tetangga sekitar rumah. Ada juga yang menggelar kegiatan secara terorganisir, yakni arwahan massal dengan mengumpulkan sedekah warga di suatu kelompok permukiman kemudian dilakukan pembacaan tahlil dan doa bersama untuk para arwah. Tradisi itu kerap digelar saat Sya’ban.

“Bahkan sebagian masyarakat mengumpulkan dana sebagai sedekah bagi ahli kubur melalui mushala dan masjid. Cara itu lebih tepat untuk kemaslahatan umat, karena dana yang terkumpul akan digunakan untuk kemajuan tempat ibadah maupun kepentingan ummat”, tandas kiai yang juga menjabat dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Unisnu itu.

Lebih lanjut ia mengungkapkan tradisi-tradisi tersebut menjadi agenda rutinan warga nahdliyin. Ia juga membagi warga nahdliyin dari tiga aspek. NU dilihat sebagai jamiyah, NU sebagai jamaah dan NU sebagai jamiah. Kalau kita menemukan seseorang yang memiliki kartu anggota NU, maka itu adalah NU sebagai jamiyah (organisasi-red). Sedangkan kalau kita menjumpai seseorang yang mengerjakan amalan-amalan ciri khas NU, maka itu ialah NU sebagai jamaah. Terakhir, ketika kita menemui seseorang yang mengabdi di perguruan tinggi NU, itu adalah NU sebagai jaamiah.

Di pengujung penyampaian khotbah, Kiai Akhirin juga mengajak untuk senang dalam menyambut Bulan Suci Ramadan yang dalam waktu dekat akan tiba. Hal itu disampaikan sesuai dengan hadits Nabi Muhammad Saw, bahwa barang siapa yang ikut senang menyambut Bulan Ramadan, maka dia akan diharamkan masuk neraka. (az)

Artikel ini telah dibaca 11 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Harlah NU dan Haul Gus Dur Digelar Bersama, PCNU Jepara Ajak Teladani Para Pejuang NU

16 Januari 2025 - 07:32 WIB

IPNU-IPPNU Ranting Pekalongan Gelar Festival Rebana Tradisional Ke- 2, Ini Daftar Juaranya

11 Januari 2025 - 23:52 WIB

Sorban Kiai Hijau dan Tali Tambang, Ini Makna Logo Harlah Ke-102 NU, Bisa Diunduh di Sini

8 Januari 2025 - 06:11 WIB

Logo Harlah Ke-102 NU.

Jadwal Puasa Rajab 1446 H/2025, Beserta Niat dan Caranya

31 Desember 2024 - 07:14 WIB

ILUSTRASI proses rukyat untuk menentukan awal bulan Rajab.

Mahasiswa PAI UNISNU ikuti Kuliah Komparasi Aswaja Komunitas Muslim di Negeri Beruang Merah, bareng Dr. Amy dari PCINU Federasi Rusia

13 Desember 2024 - 10:01 WIB

Tanggap Bencana, PCNU Jepara Gelar Rakor, Jalin Sinergi dengan Pemerintah dan Elemen Lainnya

9 Desember 2024 - 22:41 WIB

Jajaran NU - Peduli Bencana PCNU Jepara menggelar rakor seiring potensi terjadinya bencana imbas hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Jepara dalam beberapa hari terakhir.
Trending di Hujjah Aswaja