Menu

Mode Gelap
Bahtsul Masail Tingkat Mahasiswa Se-Jawa Tengah digelar di UNISNU, Soroti Kontroversi Terkait Hukum dan Politik Aliansi Santri Jepara Desak Komdigi dan KPI Cabut Izin Trans7, Buntut Tayangan yang Lecehkan Pesantren Visiting Lecturer di Negeri Tirai Bambu, Aprilia Wakili UNISNU Jepara Kenalkan Wisata Bahari Indonesia Dosen UNISNU Jepara Raih Gelar Doktor, Usung Akuntabilitas Keuangan Berlandaskan Pemikiran Al-Farabi PPG UNISNU Gelar Bimtek Uji Kompetensi Penguji, Warek 3: Profesional dan Kualitas Guru Harus Kita Tingkatkan

Kabar · 20 Mar 2019 04:49 WIB ·

Ma’had Aly Harus Mampu Merawat dan Menjaga Tradisi Pesantren


 Ma’had Aly Harus Mampu Merawat dan Menjaga Tradisi Pesantren Perbesar

nujepara.or.id – Dewan Mahasantri Asosiasi Ma’had Aly Indonesia (Dema Amali) wilayah Jawa tengah II mengadakan Musyawarah Wilayah (Musywil) pertama yang berlangsung di Ma’had Aly Balekambang Pondok Pesantren Roudlotul Mubtadiin Balekambang Jepara, Kamis-Jumat (14-15/3/2019) lalu.

Dema Amali merupakan organisasi kemahasantrian di bawah naungan Asosiasi Ma’had Aly Indonesia (Amali) yang dibentuk tim panitia 9 dan diresmikan pada bulan lalu pada Kongres I Ma’had Aly Indonesia di Ma’had Aly Hasyim Asy’ari Tebuireng, Jawa Timur.

Acara dihadiri 7 delegasi dari beberapa Ma’had Aly dan dihadiri sekitar 30 mahasantri termasuk Presidium Nasional Dema Amali Ahmad Munib Sodiq. Pembukaan acara dihadiri KH Miftahuddin mewakili Mudir Ma’had Aly Roudlotul Mubtadiin. 

Ia berpesan, ma’had aly harus bisa memperkenalkan diri kepada awam sebab kenyataannya tergolong lembaga pendidikan baru. Kedua, ma’had aly mampu merawat dan menjaga tradisi-tradisi baik dari pesantren serta mengaktualisasikannya untuk menghadapi perkembangan zaman. 

Ketiga, ma’had aly juga harus ikut serta berperan aktif dalam kancah media sosial, berperan aktif dalam dakwah Islam moderat di sosial media sehingga dapat menekan bahkan mengalahkan paham-paham radikalisme yang disebarkan oleh oknum-oknum di luar sana.

Adapun ke-7 delegasi yang hadir adalah Ma’had Aly Balekambang Jepara (Hadits wa Ulumuhu), Pesantren Maslakul Huda Kajen Pati (Fiqh wa Ushuluhu), Pondok Pesantren Iqna ath-Thalibin Sarang Rembang (Tasawuf wa Thariqatuhu), Fadhlul Jamil Sarang Rembang (Fiqh wa Ushuluhu), al-Hasaniyyah Senori Tuban (Fiqh wa Ushuluhu), Tasywiquth Thullab Salafiyah Kudus (Ilmu Falak), dan Nurul Burhany Mranggen Demak (Qur’an wa Ulumuhu).

Presidium Nasional Munib menuturkan wakil dari ma’had aly harus berperan aktif mencurahkan segala kemampuan untuk menyusun program atau membangun pondasi yang kuat. 

Hal itu menurutnya agar ketika dikenal di kalangan masyarakat luas telah berdiri kokoh dengan karakter yang melekat. Bukan hanya sekedar nama namun sudah memiliki eksistensi yang nyata.

Di waktu yang bersamaan, Musywil pertama juga digelar di pondok pesantren Lirboyo Kediri yang diikuti oleh beberapa ma’had aly dari wilayah Jatim I. (Ilham/Iqbal)

Artikel ini telah dibaca 11 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Bahtsul Masail Tingkat Mahasiswa Se-Jawa Tengah digelar di UNISNU, Soroti Kontroversi Terkait Hukum dan Politik

17 Oktober 2025 - 10:16 WIB

Aliansi Santri Jepara Desak Komdigi dan KPI Cabut Izin Trans7, Buntut Tayangan yang Lecehkan Pesantren

16 Oktober 2025 - 16:05 WIB

JADWAL Hari Santri Nasional 2025 di Jepara, Ada Muktamar Ilmu, Tanam Mangrove Hingga Santri Award

9 Oktober 2025 - 09:33 WIB

Ini Agenda Hari Santri Nasional di Desa Tahunan yang Wajib Kamu Ketahui

9 Oktober 2025 - 09:07 WIB

Visiting Lecturer di Negeri Tirai Bambu, Aprilia Wakili UNISNU Jepara Kenalkan Wisata Bahari Indonesia

25 September 2025 - 15:27 WIB

Dosen UNISNU Jepara Raih Gelar Doktor, Usung Akuntabilitas Keuangan Berlandaskan Pemikiran Al-Farabi

25 September 2025 - 11:14 WIB

Trending di Kabar