Menu

Mode Gelap
Kyai Mukhammad Siroj: Sosok Pendidik, Pengabdi dan Teladan Sehidup Semati Sorban Kiai Hijau dan Tali Tambang, Ini Makna Logo Harlah Ke-102 NU, Bisa Diunduh di Sini Jadwal Puasa Rajab 1446 H/2025, Beserta Niat dan Caranya Mahasiswa PAI UNISNU ikuti Kuliah Komparasi Aswaja Komunitas Muslim di Negeri Beruang Merah, bareng Dr. Amy dari PCINU Federasi Rusia Tanggap Bencana, PCNU Jepara Gelar Rakor, Jalin Sinergi dengan Pemerintah dan Elemen Lainnya

Kabar · 18 Agu 2016 07:36 WIB ·

Santri Baru Jadi Petugas Upacara HUT RI


 Santri Baru Jadi Petugas Upacara HUT RI Perbesar

Santri Baru Jadi Petugas Upacara HUT RIJepara-17 Agustus merupakan hari istimewa bagi seluruh rakyat Indonesia. Hari yang penuh akan cerita perjuangan para pahlawan dalam memperjuangkan kemerdekaan negara ini.
Begitu juga dengan yang dirayakan Pondok Pesantren Roudlotul Mubtadiin Balekambang, Gemiring Lor, Nalumsari, Jepara. Pesantren Salafiyah itu melaksanaan upacara peringatan HUT RI ke-71. Tahun ini semua petugas upacara mulai dari pasukan 17, 8, 45 dan yang lainnya berasal dari santri baru.
“Tahun ini kita membuat satu hal berbeda. Kita tugaskan santri baru menjadi petugas upacara. Karena tahun ini semua santri baru mendapatkan pembinaan khusus dari pihak pondok selama satu bulan yang dimulai 18 Juli-17 Agustus 2016. Materi yang diberikan salah satunya adalah tentang kedisiplinan dan kepatuhan, yang setiap harinya diaplikasikan melalui kegiatan baris-berbaris,” ungkap Agus, Koordinator Kegiatan.
Upacara yang diikuti oleh 2500 santri dan juga seluruh dewan asatidz/ asatidzah Pondok Pesantren Balekambang dimulai dengan penyerahan Bendera dari pengasuh pondok pesantren kepada pasukan delapan di halaman ndalem (rumah pengasuh), kemudian dibawa menuju lapangan upacara yang bertempat di halaman MTs PB Roudlotul Mubtadiin Balekambang yang berjarak kurang lebih 1 KM dari pondok pusat.
Dalam amanatnya, KH. M. Ali Syibromalisi selaku pembina upacara menyampaikan, sebagai santri harus mampu menjaga kemerdekaan dengan hal-hal yang bersifat positif. “Kita tidak perlu ikut mengangkat bambu runcing di medan perang, dengan belajar giat serta mencintai tanah air kita secara penuh dengan keikhlasan itu yang diharapkan, dan yang paling penting adalah disiplin dalam segala bidang,” tegasnya. (bbq)

Artikel ini telah dibaca 15 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

IPNU-IPPNU Ranting Pekalongan Gelar Festival Rebana Tradisional Ke- 2, Ini Daftar Juaranya

11 Januari 2025 - 23:52 WIB

Sorban Kiai Hijau dan Tali Tambang, Ini Makna Logo Harlah Ke-102 NU, Bisa Diunduh di Sini

8 Januari 2025 - 06:11 WIB

Logo Harlah Ke-102 NU.

Jadwal Puasa Rajab 1446 H/2025, Beserta Niat dan Caranya

31 Desember 2024 - 07:14 WIB

ILUSTRASI proses rukyat untuk menentukan awal bulan Rajab.

Mahasiswa PAI UNISNU ikuti Kuliah Komparasi Aswaja Komunitas Muslim di Negeri Beruang Merah, bareng Dr. Amy dari PCINU Federasi Rusia

13 Desember 2024 - 10:01 WIB

Tanggap Bencana, PCNU Jepara Gelar Rakor, Jalin Sinergi dengan Pemerintah dan Elemen Lainnya

9 Desember 2024 - 22:41 WIB

Jajaran NU - Peduli Bencana PCNU Jepara menggelar rakor seiring potensi terjadinya bencana imbas hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Jepara dalam beberapa hari terakhir.

Belajar dari Kasus Gus Miftah : Dakwah Harus Mengutamakan Akhlak

6 Desember 2024 - 14:57 WIB

Trending di Kabar