Menu

Mode Gelap
Bahtsul Masail Tingkat Mahasiswa Se-Jawa Tengah digelar di UNISNU, Soroti Kontroversi Terkait Hukum dan Politik Aliansi Santri Jepara Desak Komdigi dan KPI Cabut Izin Trans7, Buntut Tayangan yang Lecehkan Pesantren Visiting Lecturer di Negeri Tirai Bambu, Aprilia Wakili UNISNU Jepara Kenalkan Wisata Bahari Indonesia Dosen UNISNU Jepara Raih Gelar Doktor, Usung Akuntabilitas Keuangan Berlandaskan Pemikiran Al-Farabi PPG UNISNU Gelar Bimtek Uji Kompetensi Penguji, Warek 3: Profesional dan Kualitas Guru Harus Kita Tingkatkan

Kabar · 18 Agu 2016 07:36 WIB ·

Santri Baru Jadi Petugas Upacara HUT RI


 Santri Baru Jadi Petugas Upacara HUT RI Perbesar

Santri Baru Jadi Petugas Upacara HUT RIJepara-17 Agustus merupakan hari istimewa bagi seluruh rakyat Indonesia. Hari yang penuh akan cerita perjuangan para pahlawan dalam memperjuangkan kemerdekaan negara ini.
Begitu juga dengan yang dirayakan Pondok Pesantren Roudlotul Mubtadiin Balekambang, Gemiring Lor, Nalumsari, Jepara. Pesantren Salafiyah itu melaksanaan upacara peringatan HUT RI ke-71. Tahun ini semua petugas upacara mulai dari pasukan 17, 8, 45 dan yang lainnya berasal dari santri baru.
“Tahun ini kita membuat satu hal berbeda. Kita tugaskan santri baru menjadi petugas upacara. Karena tahun ini semua santri baru mendapatkan pembinaan khusus dari pihak pondok selama satu bulan yang dimulai 18 Juli-17 Agustus 2016. Materi yang diberikan salah satunya adalah tentang kedisiplinan dan kepatuhan, yang setiap harinya diaplikasikan melalui kegiatan baris-berbaris,” ungkap Agus, Koordinator Kegiatan.
Upacara yang diikuti oleh 2500 santri dan juga seluruh dewan asatidz/ asatidzah Pondok Pesantren Balekambang dimulai dengan penyerahan Bendera dari pengasuh pondok pesantren kepada pasukan delapan di halaman ndalem (rumah pengasuh), kemudian dibawa menuju lapangan upacara yang bertempat di halaman MTs PB Roudlotul Mubtadiin Balekambang yang berjarak kurang lebih 1 KM dari pondok pusat.
Dalam amanatnya, KH. M. Ali Syibromalisi selaku pembina upacara menyampaikan, sebagai santri harus mampu menjaga kemerdekaan dengan hal-hal yang bersifat positif. “Kita tidak perlu ikut mengangkat bambu runcing di medan perang, dengan belajar giat serta mencintai tanah air kita secara penuh dengan keikhlasan itu yang diharapkan, dan yang paling penting adalah disiplin dalam segala bidang,” tegasnya. (bbq)

Artikel ini telah dibaca 42 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Bahtsul Masail Tingkat Mahasiswa Se-Jawa Tengah digelar di UNISNU, Soroti Kontroversi Terkait Hukum dan Politik

17 Oktober 2025 - 10:16 WIB

Aliansi Santri Jepara Desak Komdigi dan KPI Cabut Izin Trans7, Buntut Tayangan yang Lecehkan Pesantren

16 Oktober 2025 - 16:05 WIB

JADWAL Hari Santri Nasional 2025 di Jepara, Ada Muktamar Ilmu, Tanam Mangrove Hingga Santri Award

9 Oktober 2025 - 09:33 WIB

Ini Agenda Hari Santri Nasional di Desa Tahunan yang Wajib Kamu Ketahui

9 Oktober 2025 - 09:07 WIB

Visiting Lecturer di Negeri Tirai Bambu, Aprilia Wakili UNISNU Jepara Kenalkan Wisata Bahari Indonesia

25 September 2025 - 15:27 WIB

Dosen UNISNU Jepara Raih Gelar Doktor, Usung Akuntabilitas Keuangan Berlandaskan Pemikiran Al-Farabi

25 September 2025 - 11:14 WIB

Trending di Kabar