Menu

Mode Gelap
Reuni Majelis Alumni IPNU-IPPNU Nalumsari: Menjaga Spirit Santri untuk Kemajuan Jepara Bupati Jepara Apresiasi Peluncuran Ruko MWC NU Batealit, Diproyeksikan Sokong Kemandirian Ekonomi Warga Nahdliyin Halal Bihalal Bersama NU, Muhammadiyah, Tokoh Lintas Agama dan Pemkab Jepara, Ini Pesan Rais Syuriah Gus Yatun UNISNU Jepara Gelar Halalbihalal 2025: Ajang Silaturahmi dan Ruang Aspirasi untuk Kemajuan Kampus Solusi Praktis Bayar Zakat Fitrah via Online, Begini Penjelasannya

Ansor · 2 Sep 2018 03:15 WIB ·

Apel Kebangsaan: Jepara Bumi Aswaja Bukan “Khilafah”


 Apel Kebangsaan: Jepara Bumi Aswaja Bukan “Khilafah” Perbesar

 
Jepara – PC GP Ansor Kabupaten Jepara menyelenggarakan Apel Kebangsaan dan Doa Bersama 5000 Ansor Banser Se-Jepara yang berlangsung di Lapangan Desa Ngabul Kecamatan Tahunan Kabupaten Jepara, Sabtu siang (1/9/2018) kemarin.
Dalam apel yang diikuti ribuan Ansor – Banser se-Kabupaten Jepara ini juga diikuti Pengurus PCNU, MWCNU, Banom NU, Koramil serta Polsek setempat.
Ketua PC GP Ansor Jepara, H. Syamsul Anwar bertindak inspektur apel. Dalam amanatnya dia menyatakan Jepara kondusif adalah harga mati pengabdian Ansor Jepara kepada masyarakat luas.
Ansor katanya tidak diam jika potensi merusak kerukunan terjadi di Jepara.
“Saya tegaskan, Ansor tidak pernah membubarkan pengajian, seminar atau bentuk pertemuan majelis belajar lainnya. Justru Ansor selalu menginisiasi digelarnya pengajian dengan perangkatnya, Rijalul Ansor,” tandas Syamsul.
Mereka yang menuduh Banser membubarkan pengajian adalah kelompok yang tidak berpikir persatuan. Mereka tidak berpikir bagaimana mengamankan masyarakat dari potensi kerusakan sosial dan politik yang memecah belah NKRI.
Dilanjutkan dalam amanatnya, Ansor-Banser justru menyelamatkan pengajian agar berjalan lancar dan tertib.
“Berpikirlah dewasa “Gereja saja dijaga, apalagi pengajian”. Tapi Ansor-Banser siap siaga jika ada potensi simbol gerakan radikalisme agama masuk wilayah damai seperti di Jepara,” tambahnya.
Pihaknya menegaskan kepada semua kader  dan masyarakat luas, bumi Kartini Jepara adalah bumi aswaja. Bumi tempat disemayamkannya 500 lebih makam auliya’ yang harus dijaga dan dilestarikan.
“Karenanya, kami tidak rela jika ada simbol-simbol atau lambang bendera ormas terlarang masuk ke Bumi Kartini, mengotori Bumi Kartini dengan ideologi yang sudah dilarang pemerintah, khilafah. Bumi Kartini bukan bumi khilafah. Bumi Kartini adalah bumi aswaja Nusantara,” tandasnya.
Dengan dalih apapun, dengan menunggangi pembicara siapapun, idelogi khilafah tidak pernah bisa direlakan tumbuh subur oleh Ansor-Banser Jepara.
“Kami tidak pernah menolak pendakwah dan pembicara dari manapun, dengan syarat mereka tidak membawa bendera khilafah serta tidak memprovokasi masyarakat Jepara dengan amaliyah-amaliyah furu’iyyah yang harusnya tetap dihormati.”
Apel Ansor Banser Jepara ini bukan ancaman bagi siapapun.
Apel ini juga bukan unjuk rasa, tapi bagian dari komitmen Ansor-Banser Jepara yang tetap berkontribusi membantu pihak keamanan, baik polisi maupun TNI, untuk menjaga Jepara tetap kondusif, aman, amin, sejahtera.
“Kami tidak ingin Jepara diusik hanya karena ada satu dua orang yang tidak peduli atas keresahan kami sebagai warga negara yang baik. Pengalaman tragedi Dongos 20 tahun lalu cukup menjadi peringatan agar warga Jepara terus menjaga kerukunan dan kedamaian,” pungkasnya.
Adapun sederet kegiatan yang berlangsung siang hingga sore tersebut di antaranya menyanyikan lagu Indonesia Raya; mars; ya lal wathan, yel-yel, doa bersama dan istighatsah dipimpin Masrukin serta orasi kebangsaan oleh Abdul Wahab koordinator Forum Aswaja Nusantara (FAN).
Di samping itu, ada yang menarik pula di event ini, yakni Bagana dengan dibantu CBP – KKP Jepara melakukan bersih-bersih sampah setelah  kegiatan rampung. (ip)
 
Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Reuni Majelis Alumni IPNU-IPPNU Nalumsari: Menjaga Spirit Santri untuk Kemajuan Jepara

21 April 2025 - 11:19 WIB

Majelis Alumni IPNU-IPPNU Kecamatan Nalumsari foto bersama di sela-sela kegiatan Reuni dan Halal Bihalal Idul Fitri 1446 H, Minggu (20/4/2025)

Bupati Jepara Apresiasi Peluncuran Ruko MWC NU Batealit, Diproyeksikan Sokong Kemandirian Ekonomi Warga Nahdliyin

14 April 2025 - 23:08 WIB

Bupati Jepara Apresiasi Peluncuran Ruko MWC NU Batealit, Diproyeksikan Sokong Kemandirian Ekonomi Warga Nahdliyin

Halal Bihalal Bersama NU, Muhammadiyah, Tokoh Lintas Agama dan Pemkab Jepara, Ini Pesan Rais Syuriah Gus Yatun

14 April 2025 - 22:57 WIB

Halal Bihalal Bersama NU, Muhammadiyah, Tokoh Lintas Agama dan Pemkab Jepara, Ini Pesan Rais Syuriah Gus Yatun

UNISNU Jepara Gelar Halalbihalal 2025: Ajang Silaturahmi dan Ruang Aspirasi untuk Kemajuan Kampus

13 April 2025 - 07:12 WIB

Halalbihalal Idulfitri 1446 H di Auditorium Unisnu Jepara

Solusi Praktis Bayar Zakat Fitrah via Online, Begini Penjelasannya

30 Maret 2025 - 10:06 WIB

Zakat Fitrah di Era Digital: Bolehkah Membayar Secara Online?

29 Maret 2025 - 10:55 WIB

Trending di Bahtsul Masail