Menu

Mode Gelap
Hadir di Lirboyo, Gus Yahya: Islah PBNU Telah Tercapai Disini Rajab, Saatnya “Mremo” Amal Kebaikan di Bulan yang Mulia Bahtsul Masail Tingkat Mahasiswa Se-Jawa Tengah digelar di UNISNU, Soroti Kontroversi Terkait Hukum dan Politik Aliansi Santri Jepara Desak Komdigi dan KPI Cabut Izin Trans7, Buntut Tayangan yang Lecehkan Pesantren Visiting Lecturer di Negeri Tirai Bambu, Aprilia Wakili UNISNU Jepara Kenalkan Wisata Bahari Indonesia

Kabar · 16 Mar 2019 07:49 WIB ·

Larangan Kampanye di Tempat Ibadah, Bawaslu Ajak Kiai NU Awasi Pemilu


 Larangan Kampanye di Tempat Ibadah, Bawaslu Ajak Kiai NU Awasi Pemilu Perbesar

Nujepara.or.id – Gerak langkah Bawaslu Kabupaten Jepara dalam membumikan pengawasan pemilihan umum (Pemilu) legislatif dan Pemilu Presiden maupun Wakil Presiden Tahun 2019 semakin ditingkatkan. Hal ini untuk menyukseskan penyelenggaraan pesta demokrasi 17 April 2019 mendatang.

Salah satu langkah yang dilakukan Bawaslu Jepara adalah melakukan sosialisasi pengawasan partisipatif kepada tokoh dan kiai NU, Jumat (15/3) berlangsung di Gedung NU Jepara, Jalan Pemuda No.51.

Abdul Kalim, Komisioner Bawaslu Jepara menyampaikan kegiatan sosialisasi pengawasan partisipatif ini bertujuan untuk mengajak kiai dan nadzir masjid bersama Bawaslu melakukan pengawasan pemilu khususnya pada tahapan kampanye. Ia juga menyampaikan bahwa kampanye di tempat ibadah adalah bagian dari pelanggaran pemilu.

”Dalam melakukan pengawasan Pemilu 2019 Bawaslu melibatkan tokoh NU dan nadzir masjid untuk bersinergi melakukan pengawas partisipatif. Ini artinya kita harus berperan aktif untuk melakukan pengawasan di setiap tahapan pelaksanaan Pemilu, khususnya tahapan kampanye, jangan sampai ada tempat ibadah dijadikan lokasi kampanye, karena hal itu dilarang oleh undang-undang,” terangnya saat menyampaikan materi.

Lebih lanjut ia mengatakan komponen masyarakat yang dilibatkan sebagai pengawas partisipatif, nantinya diharapkan akan mampu memberikan informasi kepada panwaslu, baik informasi dugaan pelanggaran maupun hal lainnya tidak sesuai dengan ketentuan perundang-undangan Pemilu.

”Pengawas partisipatif merupakan bagian penting masyarakat dalam peranan membantu pengawasan pemilu, sehingga kami berharap masyarakat dapat memberikan informasi awal adanya pelanggaran kepada Bawaslu,” tandasnya.

Sementara itu Katib Syuriah PCNU Jepara, KH Kharis Rohman mengungkapkan Bawaslu Kabupaten Jepara telah melaksanakan tugas sebagai pengawas dengan baik. Namun demikian tolak ukur suksesnya pelaksanaan Pemilu tidak hanya menjadi tanggung jawab penyelenggara, namun masyarakat juga mengambil peranan penting untuk ikut serta mensukseskan pemilu. Oleh karenanya peran kiai dan nadzir dalam berpartisipatif aktif melakukan pengawasan pemilu itu yang diharapkan.

”Para kiai dan nadzir mempunyai peranan penting dan bertanggungjawab menyukseskan Pemilu, untuk itu kita sebagai tokoh agama juga harus aktif ikut serta menjadi pengawas partisipatif, khususnya menjaga tempat ibadah untuk tidak dijadikan ruang kampanye” paparnya. (Zaen Kamal)

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Glory Casino Live Casino Tips for an Enjoyable, Low-Stress Play Experience

28 Desember 2025 - 20:25 WIB

Exploring Glory Casino Mobile Slots Gameplay Experience: Tips and Features

28 Desember 2025 - 00:17 WIB

Glory Casino Mobile Betting Experience Explained: Benefits and User Tips

27 Desember 2025 - 22:00 WIB

Mostbet AZ üzərindən idman mərci yerləşdirmə qaydası və strategiyaları

26 Desember 2025 - 12:58 WIB

Master Casino Glory Demo Games for Learning Basics Effectively and Quickly

26 Desember 2025 - 12:14 WIB

Hadir di Lirboyo, Gus Yahya: Islah PBNU Telah Tercapai Disini

25 Desember 2025 - 19:49 WIB

Trending di Kabar