Menu

Mode Gelap
Visiting Lecturer di Negeri Tirai Bambu, Aprilia Wakili UNISNU Jepara Kenalkan Wisata Bahari Indonesia Dosen UNISNU Jepara Raih Gelar Doktor, Usung Akuntabilitas Keuangan Berlandaskan Pemikiran Al-Farabi PPG UNISNU Gelar Bimtek Uji Kompetensi Penguji, Warek 3: Profesional dan Kualitas Guru Harus Kita Tingkatkan Bronze Medal Diraih Mahasiswa UNISNU Jepara pada Japan Design, Idea & Invention Expo 2025 Mahasiswa UNISNU Sabet 2 Emas, Perak dan Perunggu pada Indonesia Challenge Taekwondo Championship 2025 Kemenpora RI

Kabar · 13 Des 2020 05:56 WIB ·

Innalillahi, Kiai Muda yang Istiqamah Mengajar Kitab Anak Muda Tutup Usia


 Innalillahi, Kiai Muda yang Istiqamah Mengajar Kitab Anak Muda Tutup Usia Perbesar

nujepara.or.id – Inna lillahi wa inna ilahi rajiun. Kabupaten Jepara khususnya warga NU Jepara kehilangan sosok kiai muda. Ialah Kiai Nor Faiq Busyro pada Kamis malam (3/12/2020) sekira pukul 20.20 wib mengembuskan napas terakhir di RSUD Loekmono Hadi Kudus.

Kiai muda yang akrab disapa Yi Faiq ini di ndalemnya Desa Robayan RT 07 RW 02 Kecamatan Kalinyamatan Kabupaten Jepara aktif sebagai Pengasuh Langgar Pesantren Ash Shiddiqi. Di jajaran PCNU Jepara masa khidmah 2015 – 2020 beliau menjabat sebagai Wakil Katib Syuriah.

Sebagaimana informasi yang dihimpun NU Jepara jenazah akan dikebumikan pagi ini pukul 09.00 wib di Pemakaman Mbah Raden Desa Robayan.

Pengasuh Pesantren Nailun Najah Desa Kriyan Kecamatan Kalinyamatan Kabupaten Jepara, Gus Muhammad mengatakan merasa kehilangan atas wafatnya Kiai Faiq. “Beliau sosok kiai muda yang aktif dan istiqamah mengajar kitab kepada anak-anak muda di sekitarnya yang bertempat di Langgar Ash Shiddiqi yang dikelola beliau,” kata Gus Muhammad.

Dikatakan Gus Mad, Langgar Pesantren Ash Shidiqi yang dimulai almarhum sejak 1998 mulanya menempati rumah orang tuanya di Robayan bagian Timur. Lambat laun sudah menempati tempat sendiri. Langgar tersebut selain berfungsi sebagai majelis taklim, juga pesantren. “Karena ada santri mukim ada juga tidak mukim,” jelasnya.

Adapun jadwal di Langgar lanjut Gus Mad terbilang padat. Pagi hari Shahih Muslim, setelah Maghrib Tuhfatut Thullab, setelah Isya’ Mafahim Yajibu an Tusokhakhakhu, dan Jum’at pagi Ihya Ulumuddin. “Kitab-kitab tersebut berganti-ganti jika sudah khatam,” lanjutnya.

Langgar Pesantren tersebut dimanfaatkan Yi Faiq untuk mengajak santri non mukim untuk ikut ngaji kitab salaf. “Responya bagus. yang ikut ngaji putra putri banyak,” tambahnya.

Hal lain ditambahkan Wakil Ketua PCNU Jepara, H Hisyam Zamroni. Dikemukakan PCNU Jepara kehilangan kiai muda yang mumpuni.  “Beliau kiai muda yang alim dan mampu memberikan solusi yang baik saat ada problematika yang ditanyakan masyarakat,” jelasnya.

“Beliau juga kader muda Syuriah yang diharapkan bisa menjadi bagian dari kekuatan pengurus Syuriah masa depan. Tetapi ternyata Gusti Allah SWT memanggilnya lebih  awal. Semoga khusnul khatimah. Amiin,” pungkas Kiai Hisyam sembari mendoakan almarhum. (sm)

Artikel ini telah dibaca 49 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

JADWAL Hari Santri Nasional 2025 di Jepara, Ada Muktamar Ilmu, Tanam Mangrove Hingga Santri Award

9 Oktober 2025 - 09:33 WIB

Ini Agenda Hari Santri Nasional di Desa Tahunan yang Wajib Kamu Ketahui

9 Oktober 2025 - 09:07 WIB

Visiting Lecturer di Negeri Tirai Bambu, Aprilia Wakili UNISNU Jepara Kenalkan Wisata Bahari Indonesia

25 September 2025 - 15:27 WIB

Dosen UNISNU Jepara Raih Gelar Doktor, Usung Akuntabilitas Keuangan Berlandaskan Pemikiran Al-Farabi

25 September 2025 - 11:14 WIB

PPG UNISNU Gelar Bimtek Uji Kompetensi Penguji, Warek 3: Profesional dan Kualitas Guru Harus Kita Tingkatkan

25 September 2025 - 10:45 WIB

Tak Punya Lapangan, Warga Perum Kuwasharjo Gelar Upacara di Pos Ronda

18 Agustus 2025 - 07:31 WIB

Trending di Kabar