Menu

Mode Gelap
Bronze Medal Diraih Mahasiswa UNISNU Jepara pada Japan Design, Idea & Invention Expo 2025 Mahasiswa UNISNU Sabet 2 Emas, Perak dan Perunggu pada Indonesia Challenge Taekwondo Championship 2025 Kemenpora RI Jelajah Turots Nusantara akan Dimulai dari Masjid Menara Kudus Workshop Public Speaking Pungkasi Rangkaian Harlah Muslimat NU Cabang Jepara ke-79, Diproyeksikan Tingkatkan Kualitas Kader Majelis An-Nahdloh Gus Nasrul, Himpun Kurban dari Luar Daerah Dibagikan di Jepara

Esai · 28 Mar 2023 14:18 WIB ·

Ngaji Tematik Ramadhan: “Macak” Menjadi Gusti Allah SWT 


 Ngaji Tematik Ramadhan: “Macak” Menjadi Gusti Allah SWT  Perbesar

Oleh Kiai Hisyam Zamroni*

nujepara.or.id – Semua mahluk yang ada di bumi dan langit khususnya manusia diciptakan oleh Gusti Allah SWT, maka disebut “hamba”. Kehambaan manusia di hadapan Gusti Allah SWT termaktub indah di dalam al Qur’an;  “Wama Kholaqtul jinna wal insa illa liya’budun.” 

Kedudukan sebagai “abd” memiliki nilai dasar bahwa hakekat manusia adalah diadakan atau diciptakan sehingga manusia “ta’alluq” tergantung secara penuh kepada Yang Mengadakan  atau Yang Menciptakan.

Konsekuensinya manusia memiliki kewajiban “mengabdi” atau “tunduk” kepada “Yang Menciptakan” yaitu tunduk dan patuh sepenuh hati  kepada Gusti Allah SWT. Proses “ketundukan” ini dimanifestasikan dengan yang disebut “ibadah” yaitu proses “perjumpaan” yang intens antara manusia sebagai hamba dengan Gusti Allah SWT.

Namun seringkali kita melihat, kedudukan sebagai “hamba” tanpa sadar  justru menjelma menjadi  “macak” menjadi Gusti Allah SWT. Yaitu dengan menyatakan diri “agen” bahkan “menempati kedudukannya” Gusti Allah SWT dengan menafikan orang lain.

Atau juga dengan “mengkapling surga” yaitu tempat yang dijanjikan oleh Gusti Allah SWT untuk hamba yang muttaqin. Namun justru malah dikapling untuk dirinya atau kelompoknya. Sedang kelompok lain yang dianggap berseberangan dengan dirinya “dikapling” masuk neraka.

Kondisi “macak” menjadi Gusti Allah sangat tidak pantas dilakukan seorang hamba. Bahkan mestinya kehambaan kita haruslah total; tiada yang patut disembah kecuali Gusti Allah SWT. 

Semoga kita menjadi hamba yang betul-betul menghamba secara total di hadapan Gusti Allah SWT. Aamiin Aamiin Aamiin

*Sekretaris Pengurus Syu’biyah Jatman Jepara

Artikel ini telah dibaca 78 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Tak Punya Lapangan, Warga Perum Kuwasharjo Gelar Upacara di Pos Ronda

18 Agustus 2025 - 07:31 WIB

Bronze Medal Diraih Mahasiswa UNISNU Jepara pada Japan Design, Idea & Invention Expo 2025

7 Juli 2025 - 19:58 WIB

Mahasiswa UNISNU Sabet 2 Emas, Perak dan Perunggu pada Indonesia Challenge Taekwondo Championship 2025 Kemenpora RI

6 Juli 2025 - 13:14 WIB

Jelajah Turots Nusantara akan Dimulai dari Masjid Menara Kudus

5 Juli 2025 - 17:39 WIB

Workshop Public Speaking Pungkasi Rangkaian Harlah Muslimat NU Cabang Jepara ke-79, Diproyeksikan Tingkatkan Kualitas Kader

30 Juni 2025 - 20:50 WIB

Suasana Workshop Public Speaking Muslimat NU Jepara yang digelar di Mutia Vie Cafe & Resto, Senenan, Tahunan, Jepara, Sabtu (28/6/2025).

Ranting NU Demangan Catatkan Sejarah, Lantik Tiga Banom Sekaligus dalam Acara Lailatul Ijtima’

27 Juni 2025 - 11:45 WIB

Trending di Headline