Menu

Mode Gelap
Bahtsul Masail Tingkat Mahasiswa Se-Jawa Tengah digelar di UNISNU, Soroti Kontroversi Terkait Hukum dan Politik Aliansi Santri Jepara Desak Komdigi dan KPI Cabut Izin Trans7, Buntut Tayangan yang Lecehkan Pesantren Visiting Lecturer di Negeri Tirai Bambu, Aprilia Wakili UNISNU Jepara Kenalkan Wisata Bahari Indonesia Dosen UNISNU Jepara Raih Gelar Doktor, Usung Akuntabilitas Keuangan Berlandaskan Pemikiran Al-Farabi PPG UNISNU Gelar Bimtek Uji Kompetensi Penguji, Warek 3: Profesional dan Kualitas Guru Harus Kita Tingkatkan

Kabar · 26 Jul 2016 10:30 WIB ·

Aset Tak Bergerak NU Harus Diurus


 Aset Tak Bergerak NU Harus Diurus Perbesar

peletakan batu pertama

KETUA Tanfidziyah PCNU Jepara KH Hayatun Abdullah Hadziq saat menuangkan beton dalam peletakan batu pertama pembangunan Masjid Hidayatur Rohman Desa Suwawal Timur Kecamatan Pakis Aji, Jepara, Jumat (22/7)


JEPARA – Dalam pengarahannya di acara peletakan batu pertama pembangunan Masjid Hidayatur Rohman Suwawal Timur Kecamatan Pakis Aji, Jumat (22/7) Ketua Tanfidziyah PCNU Jepara KH Hayatun Abdullah Hadziq  (Gus Yatun), meminta agar aset-aset NU, seperti masjid, mushala, pondok pesantren, madrasah dan kuburan yang status tanahnya secara administratif belum beres agar segera diurus.
” Masjidnya megah tapi tanahnya nggak jelas. Itu nanti yang akan jadi masalah. Maka dari itu PCNU Jepara menyerukan kepada warganya, masjid, mushala atau madrasah yang status tanahnya belum jelas secara administratif kenegaraan agar segera diurus. Insyaallah PCNU Jepara akan membantu semaksimal mungkin,” kata Gus Yatun.
Acara peletakan batu pertama itu dihadiri Rais Syuriah PCNU Jepara KH Ubaidillah Noor Umar, juga para pengurus Majelis Wakil Cabang NU (MWC NU) Kecamatan Pakis Aji dan Pengurus Ranting Suwawal Timur, petinggi (kepala desa) berikut seluruh perangkatnya dan sejumlah tokoh masyarakat sekitar masjid.
Dalam sambutannya, Takmir Masjid Hidayatur Rohman Kiai Zubaidi, mengatakan pembangunan masjid ini ditopang dengan 17 tiang pancang. Menara masjid tingginya dibuat 17 meter dan peletakan batu pertamanya dimulai tepat pukul 17.00. Angka 17 dimaksud adalah i’tibar dari hari kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus 1945.
Kiai Ubaidillah  Noor Umar mengawali peletakan batu pertama dengan panjatan doa tepat pukul 17.00. Kegiatan ini diakhiri dengan makan bersama. (Ulul Abshor-ms)

Artikel ini telah dibaca 12 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Bahtsul Masail Tingkat Mahasiswa Se-Jawa Tengah digelar di UNISNU, Soroti Kontroversi Terkait Hukum dan Politik

17 Oktober 2025 - 10:16 WIB

Aliansi Santri Jepara Desak Komdigi dan KPI Cabut Izin Trans7, Buntut Tayangan yang Lecehkan Pesantren

16 Oktober 2025 - 16:05 WIB

JADWAL Hari Santri Nasional 2025 di Jepara, Ada Muktamar Ilmu, Tanam Mangrove Hingga Santri Award

9 Oktober 2025 - 09:33 WIB

Ini Agenda Hari Santri Nasional di Desa Tahunan yang Wajib Kamu Ketahui

9 Oktober 2025 - 09:07 WIB

Visiting Lecturer di Negeri Tirai Bambu, Aprilia Wakili UNISNU Jepara Kenalkan Wisata Bahari Indonesia

25 September 2025 - 15:27 WIB

Dosen UNISNU Jepara Raih Gelar Doktor, Usung Akuntabilitas Keuangan Berlandaskan Pemikiran Al-Farabi

25 September 2025 - 11:14 WIB

Trending di Kabar