Menu

Mode Gelap
PC Muslimat NU Jepara Gelar Diklat Paralegal, Bentuk Pos Pengaduan Perempuan dan Anak Korban Kekerasan Fatayat Jepara Kota Lantik Kepengurusan 11 Ranting Baru Turba ke Ranting, MWCNU Nalumsari Targetkan Kinerja Lazisnu Lima Tahun Terakhir Tidak Produksi, Teater Tuman Bangkit melalui Winara Kisah Syekh Ihsan Al-Jampesi, Pengarang Kitab Sirojut Tholibin yang Menolak Tawaran Raja Mesir untuk Mengajar di Al-Azhar

Kabar · 25 Feb 2021 01:14 WIB ·

Bawaslu Gandeng Unisnu Jepara Resmikan Pojok Literasi Pengawasan


 Bawaslu Gandeng Unisnu Jepara Resmikan Pojok Literasi Pengawasan Perbesar

Launching Pojok Literasi Pengawasan Partisipatif di Unisnu Jepara. (Foto: Istimewa)

nujepara.or.id – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) dan Universitas Islam Nahdlatul Ulama (Unisnu) Jepara meresmikan pojok literasi pengawasan partisipatif Bawaslu yang berlangsung di Gedung Perpustakaan, Rabu (24/2).

Selain peresmian pojok literasi pengawasan kedua pihak juga menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) tentang Pendidikan Pengawasan Partisipatif Pemilihan Umum. Hadir Ketua dan anggota Bawaslu Provinsi Jawa Tengah, Komisioner Bawaslu Jepara, Rektor dan Wakil Rektor beserta perwakilan civitas akademika UNISNU Jepara.

Ketua Bawaslu Jepara, Sujiantoko mengatakan dengan adanya kegiatan harapannya bisa memberikan kemanfaatan baik di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian. Agenda tersebut merupakan kerjasama yang kedua di Unisnu setelah sebelumnya Bawaslu Jepara telah menjalin kerjasama dengan Fakultas Dakwah dan Komunikasi di bidang pendidikan pengawasan partisipatif.

“Ini adalah ikhtiyar Bawaslu Jepara untuk menjalin kerjasama di lingkup yang lebih besar yaitu universitas. Semoga peresmian Pojok Literasi Pengawasan Partisipatif dan MoU ini dapat saling mendukung kemajuan kedua lembaga,”kata Sujiantoko.

Dikatakan, pojok literasi meski kecil tetapi harapannya dapat memberi keuntungan. “Juga diharapkan Bawaslu Jepara dapat memberikan pendidikan pengawasan partisipatif kepada mahasiswa, pegawai maupun lembaga. Selain itu memberikan informasi dan pembelajaran bersama dalam membangun demokrasi yang lebih baik,” harapnya.

Secara simbolis Pojok literasi diresmikan dengan memotong pita oleh Rektor Unisnu, H. Sa’dullah Assa’idi, dan Ketua Bawaslu Jepara, Sujiantoko. Pasca diresmikan pojok literasi saat ini di tempatkan di ruang perpustakaan lantai 1 UNISNU Jepara. Pojok pengawasan ini berupa buku-buku dan majalah-majalah tentang Pemilu yang dapat dimanfaatkan civitas akademika.

Bawaslu Jepara dan UNISNU Jepara juga menyepakati MoU atau kerjasama tentang tentang Pendidikan Pengawasan Partisipatif Pemilihan Umum. Perjanjian ini ditandantangani langsung oleh Rektor UNISNU Sa’dullah Assa’idi dan Ketua Bawaslu Jepara Sujiantoko. Berdasarkan surat perjanjian No. 001/HK.02.00/K.JT-10/02/2021 dan No. 061037/MOA/2021/17, tujuan dari kersama ini guna meningkatkan partisipasi perguruan tinggi untuk ikut memberikan kontribusi dan sumbangan dalam perbaikan pelaksanaan Pemilihan Umum. Selain itu juga untuk mewujudkan program pengawasan partisipatif dari kalangan perguruan tinggi. Di dalamnya para pihak melaksanakan tugas dan fungsi sesuai kelembagaan masing-masing.

Rektor Unisnu Jepara, H. Sa’dullah Assa’idi mengungkapkan pojok literasi pengawasan partisipatif merupakan sarana untuk ditingkatkan dan dikembangkan oleh siapapun, dalam hal ini berhubungan yang dengan Unisnu. Literasi itu merupakan satu keniscayaan karena apabila manusia tidak ada literasi tidak akan bisa berkembang. “Literasi momen ini adalah jendela untuk mengetahui ilmu pengetahuan dan informasi segenap fakta empiris yang terkait dengan ke- Bawaslu-an atau kepemiluan,” ungkapnya.

Sa’dullah menambahkan terkait dengan MoU, menurutnya adalah keniscayaan yaitu kerjasama untuk menguatkan potensi yang dimiliki di antara kedua institusi. Potensi yang dimaksud di sini adalah di bidang pengajaran, penelitian dan pengabdian. Jika dihubungkan dengan Pemilu dalam hal ini membutuhkan pengawasan. Di sini tidak boleh menyia-nyiakan potensi yang ada keterkaitan dengan pengajaran penelitian pengabdian. Bahkan di dalamnya sendiri sudah terdapat kandungan pengabdian.

Ketua Bawaslu Jawa Tengah, M. Fajar Saka menyampaikan Bawaslu bekerjasama dengan perguruan tinggi tentu semangatnya bukan Jangka pendek. Disampaikan tidak tepat jika demokrasi hanya diserahkan pada Bawaslu, KPU, dan DKPP. “Karena demokrasi termasuk Pemilu adalah mandat konstitusi artinya semua rakyat mempunyai hak dan kewajiban yang sama untuk merawat demokrasi,” paparnya.

Pihaknya juga menguraikan bahwa Bawaslu tidak bisa terlepas dari perguruan tinggi untuk mewujudkan proses pendidikan politik yang baik. Karena perguruan tinggi menjadi salah satu pusat pendidikan dan moral bagi masyarakat. Maka hadirnya pojok literasi sebagai langkah Bawaslu untuk memberi pendidikan pengawasan Pemilu sesuai dengan jalur.

“Dengan hadirnya pojok pengawasan Partisipatif Bawaslu Jepara ini tidak sekedar pojok tapi adalah bagian dari proses untuk memastikan demokrasi ke depan di tempatkan pada jalur,”pungkas Fajar. (sm)

Artikel ini telah dibaca 47 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Satu Siswi MA NU Al-Mustaqim Lolos Tahap Pertama Program Inisiator Muda Moderasi Agama Madrasah Tahun 2023

8 Juni 2023 - 05:36 WIB

PAC GP Ansor Nalumsari Sosialisasikan Tantangan Kebangsaan

8 Juni 2023 - 05:25 WIB

Gerakan SIDoWaRaS MWC NU Tahunan: Bermula dari Data Terbitlah Dana

5 Juni 2023 - 10:42 WIB

Musyawarah Kerja MWCNU Nalumsari Tegaskan Sinergi Program Seluruh Banom

2 Juni 2023 - 16:04 WIB

Ida Lestari, S.H., M.H.Kabid Kebudayaan Disparta Jepara Buka Festival Memeden Gadhu ke 14 di Kepuk

2 Juni 2023 - 15:39 WIB

Satukan Komando, Satkoryon Banser Nalumsari Kumpulkan Para Komandan

2 Juni 2023 - 15:17 WIB

Trending di Kabar
%d blogger menyukai ini: