Menu

Mode Gelap
Pesan dari Bandungharjo untuk Jepara: Pertebal Cinta Tanah Air Lewat Kirab Merah Putih, Malam Hari Langitkan Doa untuk Bangsa Bersama Habib Umar Muthohar dan Gus Muwafiq Lakpesdam PCNU Gandeng UNISNU Lakukan Riset Dampak Industrialisasi di Jepara Koreksi Master Kalender 2024, Lembaga Falakiyah NU Jepara Pastikan Sesuai Perhitungan Siswi MA Nahdlatul Ulama Tengguli Sabet Harapan 2 Ajang Lomba Esai Se-Jateng dan DIY Garam : “Misi Suci” Yang Sering Terkapitalisasi!

IPNU-IPPNU · 27 Mei 2019 04:42 WIB ·

Bukber Pererat Silaturrahim Pelajar NU Mayong


 Bukber Pererat Silaturrahim Pelajar NU Mayong Perbesar

Pelajar NU Mayong melaksanakan Bukber dan Seminar Kebangsaan.

nujepara.or.id – Dalam rangka mempererat silaturrahim Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) dan Pelajar lainnya,  PAC  IPNU IPPNU Mayong Kabupaten Jepara mengadakan Buka Bersama dan Seminar Kebangsaan di Pendopo Kecamatan Mayong, Jepara, Sabtu (25/5/2019).

Acara yang mengusung tema “Dari NU untuk Negeri: Merajut Nasionalisme dalam Kebhinnekaan Serta Menolak Faham Radikal dan Tindakan Anarkis” tersebut dihadiri anggota IPNU-IPPNU se-Kecamatan mayong, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Ikatan Pemuda Muhammadiyah (IPM), dan pemuda Agama Kristen Katholik Mayong.

Ketua Panitia, Ali Syahab mengatakan tujuan acara ini selain untuk untuk mempererat persatuan walaupun beda agama. Ia berharap pelajar di Mayong ini tahu tentang hal sosial bukan hanya agama. “Biar mereka tidak mudah ikut organisasi radikal,” ungkapnya.

Ali juga berharap agar ke depannya pelajar bisa berpikir mengenai hal radikalisme. Sehingga tidak ada pelajar NU yang mudah tercuci otaknya oleh organisasi-organisasi radikal karena aset paling berharga untuk negara adalah anak muda.

Ketua PAC IPNU Mayong, Muhammad Muslim sangat mengapresiasi kegiatan tersebut. Serta mengimbau pelajar NU lebih merasa memiliki NKRI dan menghargai perbedaan serta menjunjung tinggi kebhinnekaan. Hal itu tercermin dengan mengundang pemuda gereja katholik dan kristen di acara ini. “Meski kita berbeda agama, silaturrahim harus bisa terjalin dengan baik,” ujarnya. (ifa/salim)

Artikel ini telah dibaca 21 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Gebyar Maulid Nabi Muhammad SAW, sebagai Ajang Kreativitas Kader IPNU-IPPNU Petekeyan

22 September 2023 - 10:11 WIB

Catatan Silaturahmi PCNU-MWCNU-PBNU Se-Eks Karisidenan Pati bersama KH Yahya Cholil Staquf

22 September 2023 - 01:17 WIB

Haul Sayyid Muhammad bin Syekh bin Abdurrahman bin Yahya, alias Mbah Daeng

22 September 2023 - 00:29 WIB

Ketua Lakpesdam PCNU Jepara, Terpilih Jadi Anggota Dewan Pendidikan Provinsi Jawa Tengah

19 September 2023 - 08:16 WIB

Pesan dari Bandungharjo untuk Jepara: Pertebal Cinta Tanah Air Lewat Kirab Merah Putih, Malam Hari Langitkan Doa untuk Bangsa Bersama Habib Umar Muthohar dan Gus Muwafiq

8 September 2023 - 01:54 WIB

Mas Wiwit dan Dandim 0719/Jepara Letkol Inf Husnur Rofiq menyapa warga saat Kirab Merah Putih di Desa Bandungharjo, Donorojo, Jepara, Kamis (7/9/2023).

Habib Lutfi Bersama Mas Wiwit dan Ribuan Warga Kirab Merah Putih Sejauh 4 Km, Ada Ribuan Doorprize

5 September 2023 - 01:29 WIB

Flier Kirab Merah Putih dan pengajian umum yang bakal dihadiri Habib Luthfi, Habib Umar Muthohar dan ribuan warga yang diprakarsai Mas Wiwit, panggilan akrab Witiarso Utomo.
Trending di Hujjah Aswaja
%d blogger menyukai ini: