Menu

Mode Gelap
Reuni Majelis Alumni IPNU-IPPNU Nalumsari: Menjaga Spirit Santri untuk Kemajuan Jepara Bupati Jepara Apresiasi Peluncuran Ruko MWC NU Batealit, Diproyeksikan Sokong Kemandirian Ekonomi Warga Nahdliyin Halal Bihalal Bersama NU, Muhammadiyah, Tokoh Lintas Agama dan Pemkab Jepara, Ini Pesan Rais Syuriah Gus Yatun UNISNU Jepara Gelar Halalbihalal 2025: Ajang Silaturahmi dan Ruang Aspirasi untuk Kemajuan Kampus Solusi Praktis Bayar Zakat Fitrah via Online, Begini Penjelasannya

Kyaiku · 16 Apr 2022 15:11 WIB ·

Gus Baha : Perlu Persiapan Cari Lailatul Qadar


 Gus Baha : Perlu Persiapan Cari Lailatul Qadar Perbesar

nujepara.or.id – KH Ahmad Bahauddin Nursalim (Gus Baha) mengatakan, perlu persiapan untuk mencari Lailatul Qadar. Hal ini disampaikannya saat berbicara dalam program Narasi yang dipandu Najwa Shihab

Video yang diunggah dalam channel YouTube Najwa Shihab itu mengusung tema Bersama Gus Baha, Mencari Lailatul Qadar. “Di mana-mana yang namanya mencari itu ya ada persiapannya. Terkadang kita tidak persiapan, tapi merasa mencari. Kalau tidak ada persiapan, namanya menunggu. Bukan mencari,” kata Gus Baha.

Teks mengenai Lailatul Qadar, kata Gus Baha, telah disabdakan Rasulullah SAW dalam hadis sahih agar kita mencari.

“Bagi seseorang yang meyakini malam Lailatul Qadar datang di atas tanggal 20, jangan menafikan persiapan sejak 1 Ramadhan atau bahkan mulai Rajab,” terangnya.

Selain itu, Gus Baha menekankan pentingnya menjaga perbuatan selama Ramadhan. “Rasulullah SAW sering mencontohkan agar jangan membicarakan orang lain, jangan melakukan perbuatan dosa saat Ramadhan. Akan sia-sia pahala itu karena diambil orang yang kita bicarakan,” ungkapnya.

Menurut Gus Baha, perlu perhitungan-perhitungan hukum yang matang. “Apa artinya Ramadhan jika memakan riba atau hal haram, kemudian membicarakan orang lain,” tuturnya. Ulama asal Rembang itu menambahkan, hukum-hukum tentang puasa, selain hukum dasar fikih yaitu tidak melakukan sesuatu yang membatalkan puasa, juga harus memakai hukum ilmu tasawuf.

“Seperti menjauhi riba, ghibah, dan namimah. Caranya agar bisa husnudzan kepada orang lain adalah melihat semuanya berdasarkan takdir Allah. Kita baik, tapi juga bisa buruk. Nah, yang sekarang buruk bisa jadi suatu saat jadi baik,” jelasnya.

Gus Baha menegaskan, manusia tidak diutus Allah SWT untuk meneliti orang lain. Dengan mental demikian, di bulan Ramadhan kita lebih fokus mencari ridha Allah SWT dan mendoakan orang mukmin semuanya. “Itu persiapan penting dalam mencari Lailatul Qadar,” tandasnya.

Tamu Agung Dalam kesempatan yang sama, Prof M Quraish Shihab juga berbicara tentang Lailatul Qadar. Menurut dia, Lailatul Qadar adalah tamu agung yang tidak akan berkunjung kepada seseorang yang tidak diyakini bisa menyambutnya dengan baik.

“Orang yang dikunjungi Lailatul Qadar adalah orang yang siap untuk dikunjungi. Persiapan itu selama ini terkadang terlambat,” ungkap Prof Quraish.

Penulis Tafsir Al-Misbah itu mengungkapkan, semestinya sebelum malam 27 Ramadhan sudah ada persiapan.

“Ada ungkapan bulan Rajab adalah bulan menanam, Sya’ban itu menyiram, Ramadhan saatnya memanen. Jadi harus menyiapkan sejak awal,” tandasnya.

Selain itu, lanjut Prof Quraish, untuk mencari Lailatul Qadar harus memiliki hati yang damai, diri yang damai, termasuk damai kepada orang lain. “Lailatul Qadar tidak akan datang pada orang yang tidak damai,” tandasnya. (xpo)

Sumber : https://www.nu.or.id/nasional/gus-baha-perlu-persiapan-cari-lailatul-qadar-37vwq

Artikel ini telah dibaca 93 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Syair Para Pendiri Nahdlatul Ulama (NU)

27 Januari 2025 - 11:52 WIB

Kyai Mukhammad Siroj: Sosok Pendidik, Pengabdi dan Teladan Sehidup Semati

10 Januari 2025 - 11:36 WIB

MWC NU Kedung Jepara Gelar Acara Spesial untuk Hari Santri 2024

22 Oktober 2024 - 17:10 WIB

Membumikan Tasawuf, Jatman Idaroh Ghusniyah Kecamatan Tahunan Gelar Ngaji Bareng Kitab Minahus Saniyah

17 Juni 2024 - 08:56 WIB

Mbah Dimyathi: Jadi Wali Itu Mudah, Ngaji Lebih Sulit!!

16 Maret 2024 - 23:52 WIB

Mulai dari Kyai, TNI dan Polri Hadiri Haul Gus Dur di “Majelis Kopi“ Gus Nasrul

24 Januari 2024 - 15:14 WIB

Trending di Kabar