Menu

Mode Gelap
Bahtsul Masail Tingkat Mahasiswa Se-Jawa Tengah digelar di UNISNU, Soroti Kontroversi Terkait Hukum dan Politik Aliansi Santri Jepara Desak Komdigi dan KPI Cabut Izin Trans7, Buntut Tayangan yang Lecehkan Pesantren Visiting Lecturer di Negeri Tirai Bambu, Aprilia Wakili UNISNU Jepara Kenalkan Wisata Bahari Indonesia Dosen UNISNU Jepara Raih Gelar Doktor, Usung Akuntabilitas Keuangan Berlandaskan Pemikiran Al-Farabi PPG UNISNU Gelar Bimtek Uji Kompetensi Penguji, Warek 3: Profesional dan Kualitas Guru Harus Kita Tingkatkan

Kabar · 1 Agu 2016 11:44 WIB ·

Halalbihalal Kebhinekaan


 Halalbihalal Kebhinekaan Perbesar

halalbihalal kebhinekaan lakpesdam nu jepara

JEPARA-Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) NU Cabang Jepara,  mengadakan Halalbihalal Kebhinekaan pada Minggu (31/7) di Gedung NU Ranting Dermolo Kecamatan Kembang.

Hadir sebagai narasumber Rais Syuriyah PCNU Jepara KH Ubaidillah Noor Umar dan Ketua PD Muhammadiyah Jepara KH Fahrurrozi. Peserta halalbihalal kebhinekaan berasal dari berbagai unsur masyarakat, meliputi NU, Muhammadiyah, bahkan perwakilan dari umat Kristen dan Budha.

Ahmad Sahil, Ketua PC Lakpesdam NU Jepara dalam sambutannya mengatakan kegiatan dengan tema Merajut Kerukunan Warga, Mengawal Desa Inklusi tersebut digagas untuk menjaga dan mempererat kebersamaan di antara komunitas lintas agama serta memperteguh kesetaraan di antara entitas sosial di masyarakat.

Fahrurrozi yang mendapat kesempatan sambutan pertama menyatakan bahwa manusia diciptakan oleh Tuhan berbangsa-bangsa dan bersuku-suku, laki-laki maupun perempuan untuk saling taaruf, karena ia dapat menciptakan saling memahami (tafahum) yang akhirnya dapat menciptakan rasa toleransi (tasamuh).

Senada pernyataan tersebut, KH Ubaidillah Noor Umar menyatakan hidup beragama harus memakai rambu-rambu, agar hidup menjadi tenang dan rukun. Dengan hidup rukun menjadikan beribadah dan bekerja tenang. “Dalam beragama tidak ada paksaan, sehingga tidak diperbolehkan  seorang penganut agama memaksa penganut agama lain untuk masuk agama sebagaimana agama yang dianutnya”, tandas Kiai Ubaid yang juga pengasuh Pondok Pesantren Darul Ulum, Bandungharjo, Donorojo itu.

Hadi Patenak, Petinggi Dermolo memberikan apresiasinya. Ia berharap dengan kegiatan tersebut semua eleman masyarakat dapat bergandeng tangan, hidup berdampingan tanpa ada gesekan di antara eleman masyarakat walaupun berlatar belakang agama yang berbeda. [Sahil/DM]

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Bahtsul Masail Tingkat Mahasiswa Se-Jawa Tengah digelar di UNISNU, Soroti Kontroversi Terkait Hukum dan Politik

17 Oktober 2025 - 10:16 WIB

Aliansi Santri Jepara Desak Komdigi dan KPI Cabut Izin Trans7, Buntut Tayangan yang Lecehkan Pesantren

16 Oktober 2025 - 16:05 WIB

JADWAL Hari Santri Nasional 2025 di Jepara, Ada Muktamar Ilmu, Tanam Mangrove Hingga Santri Award

9 Oktober 2025 - 09:33 WIB

Ini Agenda Hari Santri Nasional di Desa Tahunan yang Wajib Kamu Ketahui

9 Oktober 2025 - 09:07 WIB

Visiting Lecturer di Negeri Tirai Bambu, Aprilia Wakili UNISNU Jepara Kenalkan Wisata Bahari Indonesia

25 September 2025 - 15:27 WIB

Dosen UNISNU Jepara Raih Gelar Doktor, Usung Akuntabilitas Keuangan Berlandaskan Pemikiran Al-Farabi

25 September 2025 - 11:14 WIB

Trending di Kabar