nujepara.or.id – Islam hidup dan berkembang di berbagai negara lintas benua. Mulai dari kawasan Timur Tengah, Afrika, Eropa bahkan juga Asia, termasuk Indonesia.
Interaksi ini memperkaya khazanah keilmuan Islam. Dari sumbernya di kawasan Arab menyebar ke berbagai penjuru dunia. Baik yang terkait dengan ushuluddin, tarikh, adab dan lainnya.
Pondok pesantren Sadamiyyah memiliki cara khusus untuk menyerap berbagai keilmuan Islam dari para pakarnya. Secara berkala Ponpes Sadamiyyah menghadirkan para ulama dari kawasan Timur Tengah yang merupakan sumber keilmuan Islam.
Dalam tiga tahun terakhir, telah hadir para ulama dari Mesir, Yordania, Palestina ke Ponpes Sadamiyyah yang berlokasi di Guyangan, Bangsri Jepara.
Selasa (30/1/2023) hadir Syeikh Adil As-Syuaibi dari Tarim-Yaman yang berbagi ilmu tentang tasawuf di hadapan para santri dan ustaz Ponpes Sadamiyyah.
Proses transfer ilmu itu diterjemahkan oleh Ketua Yayasan Ponpes Sadamiyyah yang juga Ketua Lembaga Pendidikan Tinggi NU Jepara, DR. H. Ahmad Maghfurin.
Dalam ceramahnya, Syekh Adil yang merupakan pengajar di Darul Hadits Tarik Yaman ini menyampaikan pentingnya ilmu tasawuf bagi umat Islam. Menurutnya tasawuf merupakan ruh dari semua ilmu.
Syekh Adil menuturkan pentingnya sinergitas tasawuf dengan semua ilmu dalam berbagai bidang kehidupan.
Para santri dan ustaz antusias mengikuti ceramah Syeikh Adil. Salah satu indikasinya, dari banyaknya pertanyaan yang diajukan santri maupun ustaz Ponpes Sadamiyyah.
Mulai yang bertanya ringan sekadar ingin tahu bagaimana kesan Syekh Adil terhadap masyarakat Indonesia, hingga yang rumit tentang bagaimana hubungan antara fiqih dan tasawuf. Semua pertanyaan dijawab dengan gamblang oleh Syeikh Adil.
Kegiatan ini diakhiri dengan foto bersama dan ramah tamah di ndalem pengasuh Ponpes Sadamiyyah, KH. Nahrowi yang juga Wakil Rois Syuriah PCNU Jepara. (mgh)