Menu

Mode Gelap
Ngaji Burdah Syarah Mbah Sholeh Darat (25) NU Peduli Bersama Kemenag Jepara Salurkan Bantuan Bagi Warga Dorang Belajar Dari Geomorfologi “Banjir” Eks Selat Muria, Mau Diapakan? Mbah Dimyathi: Jadi Wali Itu Mudah, Ngaji Lebih Sulit!! Ngaji Burdah syarah Mbah Sholeh Darat  ( 2 )

Khutbah · 2 Mar 2016 17:10 WIB ·

Keutamaan Sabar


 Keutamaan Sabar Perbesar

kh umam.jpgOleh KH Zainal Umam Amin
Pengasuh Pondok Pesantren Hasyim Asy’ari Bangsri – Wakil Bendahara PCLBM NU Jepara
 
الخطبة الأولى
 الحمد لله الذي أمر المؤمنين بما أمر به المرسلين، وجعل الصبر من صفات أهل اليقين، وحثهم عليه في محكم الذكر المبين، بقوله تعالى : ” يا أيها الذين آمنوا استعينوا بالصبر  والصلاة، إن الله مع الصابرين ” وقوله تعالى ” يا آيها الذين آمنوا اصبروا وصابروا ورابطوا واتقوا الله لعلكم تفلحون “
نحمده تعالى ونسأله العفوا والعافية والهداية إلى أقوم سبيل، ونشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، أمرنا بالصبر ووعد عليه بالثواب الجزيل، ونشهد أن سيدنا محمدا عبده ورسوله المأمور بالصبر الجميل في محكم التنزيل، والقائل صل الله عليه وسلم : ” الصلاة نور والصدقة برهان والصبر ضياء والقرآن حجة لك أو عليك – يريد عند الملك الجليل – والمخاطب بقوله تعالى ” فاصبر كما صبر أولوا العزم من الرسل ولا تستعجل لهم كأنهم يوم يرون ما يوعدون لم يلبثوا إلا ساعة من نهار، بلاغ فهل يهلك إلا القوم الفاسقون “
اللهم فصل وسلم على سيدنا محمد الحامد الشاكر والمرشد الحكيم الصابر،  وعلى آله وصحبه أولي المفاخر، وعلى التابعين لهم بإحسان في الباطن والظاهر، ” والذين يؤمنون بما أُنْزِلَ إليك وما أُنْزِلَ من قبلك وبالآخرة هم يوقنون “.
أما بعد : فيا أيها المؤمنون رحمكم الله، أصيكم ونفسي بتقوى الله فقد فاز من اتقى، قال الله تعالى في كتابه العزيز : ” إنما يوفى الصابرون أجرهم بغير حساب “…صدق الله العظيم
Ma’asyiral mukminin rahimakumullah…
Mari kita selalu meningkatkan ketakwaan kepada Allah swt, dengan sungguh-sungguh. Berusaha sekuat tenaga untuk selalu menunaikan perintah-perintahnya dengan semangat dan disertai keikhlasan, melaksanakan ibadah dan amal saleh dengan keinginan untuk  mendapatkan Ridha Allah Swt, bukan dorongan mendapatkan duniawi atau bahkan dorongan hawa nafsu yang justru akan menjerumuskan dan merusak amal ibadah kita, karena riya, ujub, sum’ah, takabbur dan lain sebagainya.
Keutamaan sabar itu adalah termasuk agung-agungnya fadhilah, dan kedudukan orang yang bersabar menurut Allah adalah kedudukan yang sangat mulia. Dan lebih bahagia-bahagianya manusia adalah mereka yang diberi lisan untuk berdzikir, hati yang banyak bersyukur serta orang yang mendapatkan ujian dari Allah berupa sakit atau yang lainnya dan bersabar atas ujian tersebut. Itulah yang dinamakan manusia sempurna. Barang siapa yang bersabar, maka dia akan mendapatkan keberhasilan, dan mendapatkan sesuatu yg tidak didapatkan oleh orang-orang yang terdahulu.
Dengan kesabaran dan teguhnya iman, maka akan menjadi ringan sesuatu yang berat-berat, dan sesuatu juga akan menjadi lurus, dan akan tampak kebenaran atas kebatilan.
Banyak dijelaskan di dalam Alquran dan Hadist tentang kesabaran dan bagaimana cara menghadapi segala permasalahan hidup. Hidup dengan sabar merupakan cerminan dari akhlakul karimah dan sifat terpuji. Sabar merupakan sifat dari para anbiya’, mursalin, sifat para shahabat ulama’ dan juga sifat orang-orang saleh terdahulu.
Mereka semua adalah orang-orang pilihan Allah Swt, yang semasa hidupnya digunakan untuk berdakwah kepada umat manusia, agar menyembah kepada Allah, dan sisa umurnya dipergunakan untuk beribadah serta mengabdi kepada-Nya.
Namun demikian, sejarah perjalanan hidup mereka banyak mengalami dan menghadapi ujian. Sementara Allah tidak akan memberikan ujian atau cobaan, kecuali Allah akan membersihkannya dari dosa-dosa serta meninggikan derajatnya. Emas tidak tampak cemerlang jika tidak melalui dipanaskan dengan api. Demikian juga orang yg mau bersabar, saat Allah memberikan ujian kepadanya, maka Allah akan memberikan kepadanya jalan keluar, dan akan dimudahkan oleh Allah Swt.
Nabi Nuh As bersabar atas ujian dari allah, berdakwah selama 950 tahun. Nabi Ibrahim As juga bersabar atas kaum dan bapaknya yang seorang pembuat dan penjual berhala. Nabi Musa dan Nabi Harun bersabar dalam menghadapi Fir’aun serta pasukannya. Dan masih banyak lagi kisah-kisah tentang kesabaran para anbiya’ dan ulama. Dan semua ujian itu dihadapi dengan penuh kesabaran dan penuh kepasrahan kepada Allah, sehingga mereka tetap tegar dan tahan uji dalam menghadapi ujian itu, semangat dan perjuangan mereka dalam mengemban amanat Allah tidak surut dan padam, bahkan mereka tidak mengenal putus asa.
Akhirnya perjuangan mereka benar-benar membuahkan hasil dan tidak sia-sia dan berakhir pula dengan kesuksesan dan semua kisah sejarah kesabaran para anbiya’ diabadikan di dalam Alquran dll.
Seperti sejarah kesabaran Nabi Ayub As beliau diuji oleh Allah dengan berbagai macam ujian, namun tetap bersabar, firman Allah dalam surat Shaad Ayat 44.

إنا وجدناه صابرا، نعم العبد إنه أواب.

Artinya : sesungguhnya kami dapati dia (Ayub) seorang yang sabar. Dialah sebaik-baik hamba. Sesungguhnya dia amat taat (kepada Tuhannya). {QS. Shaad : 44}
Ma’asyiral mukminin rahimakumullah…
Mari kita renungkan, cobaan yang diberikan Allah kepada Nabi Ayub ada empat macam, yakni musnahnya harta kekayaan, anak-anak beliau pada meninggal, penyakit gatal pada tubuh beliau dan diasingkan oleh kaumnya, namun istrinya tetap setia menemaninya.
Musnahnya harta kekayaan nabi Ayub, yang terdiri dari berbagai macam binatang ternak serta ratusan hektar sawah yang dikerjakan oleh kaum serta pengikut beliau yang beriman. Diriwayatkan, Allah memberikan kemampuan pada Iblis untuk bisa naik turun ke langit, dan pada suatu saat, Iblis mendengar para malaikat sedang membaca salawat atas diri nabi Ayub, lalu muncullah sifat hasudnya kepada Nabi Ayub, dan memohon kepada Allah : “ Wahai Tuhan, saat ini aku menyaksikan bahwasannya Ayub memang hambamu yang banyak bersyukur dan banyak memujimu, akan tetapi jikalau engkau memberikan cobaan kepadanya, pastinya dia tidak akan bersyukur lagi dan akan mendurhakaimu “.
Lalu Allah berfirman kepada Iblis : “ Silakan kamu pergi, dan Aku berikan kuasa kepadamu untuk mencoba Ayub melalui harta kekayaannya “. Kemudian berangkatlah Iblis dan mengumpulkan semua pasukannya yang terdiri atas setan dan jin, dan berkata pada pasukannya “ sekarang ini aku diberi wewenang untuk mencoba Ayub melalui harta kekayaanya”.
Alhasil, semua cobaan serta musibah yang menimpa pada nabi Ayub tidak mempengaruhi serta tidak mengurangi sedikitpun rasa bersyukurnya Nabi Ayub kepada Allah dan bahkan masih tetap memujinya setiap saat.
Itulah gambaran singkat tentang kesabaran Nabi Ayub atas semua cobaan dari Allah, sehingga pantaslah jika Allah juga memujinya, sebagaimana firman Allah dalam Alquran :

إنا وجدناه صابرا، نعم العبد إنه أواب.

Kesabaran Nabi Ayub inilah yang patut kita jadikan suri tauladan untuk kita bisa mengikutinya sesuai dengan kemampuan, dalam menghadapi segala macam musibah dan cobaan yang diberikan Allah kepada kita semua, hendaknya kita menghadapinya dengan penuh kesabaran dan keikhlasan, karena Allah juga telah menjanjikan kepada manusia yang mau bersabar saat mendapatkan cobaan dan ujian dari Allah, sebagaimana firmannya dalam surat Albaqarah Ayat 155 :

ولنبلونكم بشيء من الخوف  والجوع ونقص من الأموال والأنفس والثمرات، وبشر الصابرين

Artinya : “ Dan kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekuranga harta, jiwa dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar “.
Rasulullah Saw juga bersabda :

إِنَّ عِظَمَ الْجَزَاءِ مع عِظَمِ الْبَلَاءِ، وإن الله تعالى إذا أحبَّ قوما ابتلاهم، فمن رضي فله الرضا، ومن سَخِطَ فله السُخْطُ

Artinya : “ sesungguhnya besarnya pahala itu beserta besarnya cobaan dan ujian, dan sesungguhnya Allah Swt ketika menyayangi suatu kaum maka akan di uji atau dicoba oleh Allah, barang siapa ridha serta ihlas akan cobaan itu maka dia akan mendapatkan ridha Allah, barang siapa marah-marah atas cobaan serta ujian dari allah maka dia mendapatkan murka Allah “.

جَعَلَنِيَ الله وإياكم من الصابرين، الذين هم بالله مُعْتَصِمُوْنَ، ولِقَضَائِهِ وقَدَرِهِ مُسْتَسْلِمُوْنَ وَمُسَلِّمُوْنَ، والذين إذا أصابتهم مصيبة قالوا إنا لله وإنا إليه راجعون

وقل رب اغفر وارحم وأنت خير راحمين

——————————————————
الخطبة الثانية

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَمَرَنَا بِاْلاِتِّحَادِ وَاْلاِعْتِصَامِ بِحَبْلِ اللهِ الْمَتِيْنِ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ، إِيَّاهُ نَعْبُدُ وَإِيَّاُه نَسْتَعِيْنُوَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، اَلْمَبْعُوْثُ رَحْمَةً لِلْعَالَمِيْنَ. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ.

عِبَادَ الله، اِتَّقُوا اللهَ مَا اسْتَطَعْتُمْ وَسَارِعُوْا إِلَى مَغْفِرَةِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ، يَاأَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَقَرَابَتِهِ وَأَزْوَاجِهِ وَذُرِّيَّاتِهِ أَجْمَعِيْنَ.

اَللَّهُمَّ أَصْلِحْ جَمِيْعَ وُلاَةَ الْمُسْلِمِيْنَ، وَانْصُرِ اْلإِسْلاَمَ وَالْمُسْلِمِيْنَ، وَأَهْلِكِ الْكَفَرَةَ وَالْمُشْرِكِيْنَ وَأَعْلِ كَلِمَتَكَ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ.

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ وَيَا قَاضِيَ الْحَاجَاتِ. رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.
عِبَادَ اللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُكُمْ بِالْعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيتَآئِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَآءِ وَالْمُنكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَادْعُوْهُ يَسْتَجِبْ لَكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ

Artikel ini telah dibaca 264 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Khutbah Idul Fitri 1444 H: Jangan Sampai Amal Kita Sia-sia

20 April 2023 - 20:15 WIB

KHUTBAH IDHUL FITRI 2023

20 April 2023 - 13:05 WIB

Khutbah IdulFitri2023 (freepikcom-sketchepedia)

Pentingnya Memilih Pemimpin yang Amanah

4 November 2022 - 00:14 WIB

Khutbah Jum’at – Persiapan Menyambut Ramadhan

9 April 2021 - 13:24 WIB

Khutbah Jum’at – Bagaimana Menyikapi Musibah?

10 Februari 2021 - 14:06 WIB

Khutbah Idul Adha 1441 H : Hakekat Berkorban di Masa Pandemi (Bahasa Jawa)

28 Juli 2020 - 11:08 WIB

Trending di Khutbah